Hasil Penelitian Perkembangan Karakter Siswa

Peningkatan hasil belajar dikarenakan siswa melakukan pembelajaran menggunakan LKS yang didesain berdasarkan strategi inkuiri. Alur inkuiri pada LKS memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan sendiri konsep yang dipelajari sehingga lebih mudah ingat dan hasil belajar meningkat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Yulianti Wiyanto 2009: 1-3 bahwa siswa akan lebih mudah menerima pelajaran jika materi disampaikan melalui pengalaman langsung karena lebih mudah ingat dan bermakna.

4.5 Perkembangan Karakter Siswa

4.5.1 Hasil Penelitian

Data perkembangan karakter diperoleh saat observasi pada pertemuan ke- 1, 3, dan 5. Tujuannya adalah untuk dapat melihat jelasnya perubahan karakter siswa. Hasil analisis karakter siswa secara keseluruhan dirangkum pada Tabel 4.2. Perkembangan karakter siswa tiap indikator dapat dilihat pada Tabel 4.3. Tabel 4.2 Hasil analisis karakter pada setiap pertemuan Pertemuan Skor Kriteria Pertama 54,33 Mulai terlihat Ketiga 63,17 Mulai berkembang Kelima 72,00 Mulai berkembang Tabel 4.3 Hasil analisis karakter setiap indikator No Indikator Pertemuan ke-1 Pertemuan ke-3 Pertemuan ke-5 Skor Kriteria Skor Kriteria Skor Kriteria Disiplin 1 Menghadiri kelas tepat waktu 69,3 Mulai berkembang 74,7 Mulai berkembang 81,3 Membudaya 2 Menaati aturan berbicara dalam diskusi 38,7 Belum terlihat 60,0 Mulai terlihat 73,3 Mulai berkembang 3 4 Mengikuti aturan penulisan laporan percobaan Mengumpul-kan laporan tepat waktu 77,3 60,0 Mulai berkembang Mulai terlihat 81,3 73,3 Membudaya Mulai berkembang 89,3 80,0 Membudaya Mulai berkembang Jujur 5 Tidak mencontek tugas teman 38,7 Belum terlihat 44,0 Mulai terlihat 52,0 Mulai terlihat 6 Tidak memanipulasi data percobaan 78,7 Mulai berkembang 82,7 Membudaya 93,3 Membudaya Rasa Ingin Tahu 7 Bertanya tentang materi pelajaran 41,3 Mulai terlihat 53,3 Mulai terlihat 64,00 Mulai berkembang 8 Bertanya tentang informasi dari media 30,7 Belum terlihat 36,0 Belum terlihat 42,77 Mulai terlihat Besarnya perkembangan karakter siswa dianalisis menggunakan uji n-gain. Hasil analisis uji n-gain pertemuan ke-1 dan 3 dapat dilihat pada Tabel 4.4, pertemuan ke-3 dan 5 pada Tabel 4.5, pertemuan ke-1 dan 5 pada Tabel 4.6. Tabel 4.4 Hasil Uji n-gain karakter pertemuan ke-1 dan 3 Nilai Karakter Nilai Pertemuan ke-1 Nilai Pertemuan ke-3 g Faktor Gain Keterangan Disiplin 61,33 72,33 0,28 Rendah Jujur 58,67 63,33 0,11 Rendah Rasa Ingin Tahu 36,00 44,67 0,14 Rendah Rata-rata kelas 52,00 60,11 0,17 Rendah Tabel 4.5 Hasil Uji n-gain karakter pertemuan ke-3 dan 5 Nilai Karakter Nilai Pertemuan ke-3 Nilai Pertemuan ke-5 g Faktor Gain Keterangan Disiplin 72,33 81,00 0,31 Sedang Jujur 63,33 72,67 0,25 Rendah Rasa Ingin Tahu 44,67 53,33 0,16 Rendah Rata-rata kelas 60,78 69,00 0,21 Rendah Tabel 4.6 Hasil Uji n-gain karakter pertemuan ke-1 dan 5 Nilai Karakter Nilai Pertemuan ke-1 Nilai Pertemuan ke-5 g Faktor Gain Keterangan Disiplin 61,33 81,00 0,51 Sedang Jujur 58,67 72,67 0,34 Sedang Rasa Ingin Tahu 36,00 53,33 0,27 Rendah Rata-rata kelas 52,00 69,00 0,35 Sedang Hasil perbandingan rata-rata perkembangan karakter disiplin, jujur, dan rasa ingin tahu dari pertemuan ke-1, 3, dan 5 ditunjukkan pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Perbandingan karakter siswa dari pertemuan ke-1, 3, dan 5 20 30 40 50 60 70 80 90 100 Disiplin Jujur Rasa Ingin Tahu sk o r pertemuan ke-1 pertemuan ke-3 pertemuan ke-5 Uji-t digunakan untuk mengetahui signifikansi perkembangan karakter siswa setelah menggunakan LKS berbasis inkuiri terintegrasi pendidikan karakter pada materi kalor. Hasil analisis uji-t perkembangan karakter disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Uji-t Perkembangan Karakter Siswa Kondisi Rata-rata S 2 dk t hitung t tabel Kriteria Karakter awal 52,00 128,43 58 -33,53 2,01 Terdapat perbedaan yang signifikan apabila t hitung tidak memenuhi -t tabel t hitung t tabel Karakter akhir 69,00 161,03

4.5.2 Pembahasan