sudah memenuhi kriteria SSN tersebut dianggap lebih siap untuk melaksanakan program bertaraf internasional dibandingkan sekolah lain yang belum memenuhi
kriteria SSN. Tujuan penyelenggaraan RSBI adalah meningkatkan kualitas pendidikan
sehingga lulusannya memiliki kompetensi yang siap dan mampu menjawab tuntutan jaman, utamanya menghadapi globalisasi dalam berbagai hal; dan
memberikan kesempatan bagi sekolah-sekolah yang potensial dan memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai sekolah yang bertaraf
internasional. Meskipun menggunakan standar internasional, sekolah yang menerapkan program RSBI tetap diharapkan bercirikan budaya nasional.
2.4 Tinjauan Materi Kalor
2.4.1 Pengertian Kalor
Air dingin dicampur air panas akan menghasilkan air hangat. Hal ini terjadi karena ada suatu bentuk energi yang mengalir dari air panas menuju air
dingin hingga suhu kedua zat tersebut seimbang. Energi ini disebut kalor. Halliday et al. 2008: 603 mendefinisikan kalor sebagai energi yang berpindah
melewati batas suatu sistem karena perbedaan suhu antara sistem tersebut dengan lingkungannya. Kalor merupakan suatu besaran yang memiliki satuan. Satuan
kalor adalah kalori. Kalori didefinisikan sebagai jumlah transfer energi yang diperlukan untuk menaikkan temperatur 1 gram air sebesar 1ºC. Seiring
perkembangan sains, satuan kalor yang digunakan secara internasional saat ini adalah joule SI.
2.4.2 Kalor dapat Menaikkan Suhu Zat
Ketika memanaskan es yang suhu awalnya 0ºC secara terus-menerus, maka es akan melebur seluruhnya menjadi air. Suhu air terus meningkat hingga
mendidih pada suhu sekitar 100 ºC. Pada peristiwa ini diketahui bahwa es mengalami peningkatan suhu. Hal ini sesuai pernyataan Tipler Mosca 2004:
598 bahwa apabila energi panas atau kalor ditambahkan pada suatu zat, maka suhu zat itu biasanya naik. Jumlah kalor Q yang diperlukan untuk menaikkan suhu
zat adalah sebanding dengan massa dan perubahan suhu zat, dan bergantung pada jenis zat. Kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg air berbeda dengan
kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg alkohol pada kenaikan suhu yang sama. Hal ini terjadi karena setiap zat memiliki kalor jenis yang berbeda.
Kalor jenis adalah jumlah kalor Q yang diperlukan untuk menaikkan suhu zat bermassa m sebesar ∆T Halliday et al., 2008: 606. Hubungan antara jumlah
kalor, massa zat, perubahan suhu zat, dan kalor jenis zat dapat dirumuskan sebagai berikut:
Tipler Mosca, 2004: 598 keterangan:
Q = jumlah kalor J
C = kapasitas kalor JºC atau JK
m = massa zat kg
c = kalor jenis zat JkgºC atau JkgK
∆T = perubahan suhu ºC atau K
2.4.3 Kalor dapat Menyebabkan Perubahan Wujud Zat