Pengertian Pengembangan Pelabuhan Perikanan

20 dan prasarananya sehingga menunjang timbulnya industri perikanan dan pada akhirnya menunjang pembangunan perikanan secara keseluruhan. Hal-hal yang mendasari pengembangan PP adalah : 1 Potensi SDI yang mungkin dikembangkan, tingkat kegiatan perikanan, didukung kondisi fisik dan sebagainya. 2 Daya serap pasar terhadap produk perikanan dan tingkat pengembangan industri. 3 Kebijakan, yaitu stimulan pengembangan kegiatan perikanan. Departemen Pertanian 1999 menyatakan bahwa dalam rangka mendukung pengembangan usaha sekurang-kurangnya PP mempunyai faktor pendukung, meliputi: a potensi sumber daya perikanan, b prasarana pendukung, c lahan pengembangan, d pelabuhan check point kapal ZEEI, e akses pasar lokal, dan f akses pasar luar negeri. Untuk itu pada umumnya, pola pikir pengembangan suatu PP mencakup aspek-aspek sebagai berikut : 1 aspek sumber daya perikanan, 2 aspek sarana produksi, 3 aspek pemasaran, 4 aspek usaha perikanan, 5 aspek sumber daya nelayan, 6 aspek regional dan kebijaksanaan pemerintah.

2.1.2 Model-Model Pengembangan Pelabuhan Perikanan

Tambunan 2005 menyebutkan bahwa infrastruktur PP di Indonesia dikategorikan dalam pelayanan publik. Sebagaimana telah disebutkan bahwa PP tersebut terdiri dari PPS, PPN, PPP dan PPI. Fasilitas tersebut dikelola secara teknis oleh UPT Pemerintah Pusat atau oleh Pemerintah Daerah tergantung dari skala pelayanan yang diberikan. Dengan berlakunya UU No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, untuk PPS dan PPN dikelola oleh UPT Pemerintah Pusat. Dalam hal ini adalah UPT dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap Direktorat PP yang bertugas memberikan bimbingan, melaksanakan koordinasi dan pengendalian terhadap penyelenggaraan kegiatan-kegiatan pelabuhan. Kepala PPS secara teknis fungsional dan organisatoris bertanggung jawab kepada Direktur PP Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. PPP dan PPI umumnya masih dikelola oleh Pemerintah Daerah dan nelayan setempat kegiatan perikanan rakyat, dalam pengembangannya sering menemui hambatan yang merupakan kelemahan dari perikanan rakyat itu sendiri. Hambatan dan kelemahan tersebut disebabkan oleh antara lain Lubis 2000: 21 1 Prasarana ekonomi, seperti jalan penghubung yang diperlukan guna mendorong kegiatan ekonomi perikanan rakyat yang belum memadai. 2 Sarana produksi yang berupa bahan dan alat penangkapan, es, garam dan sebagainya masih dalam keadaan terbatas. 3 Jaringan pemasaran hasil masih berliku-liku atau bersifat unorganized market, sehingga tidak menguntungkan nelayan. Secara geografis pusat produksi perikanan banyak yang berjauhan dengan pusat konsumen. 4 Lembaga-lembaga perkreditan yang bisa membantu dalam permodalan usaha belum banyak terdapat di daerah nelayan dan sistem kredit yang ada belum efektif di dalam menunjang usaha perikanan rakyat sesuai dengan situasi dan kondisinya. Menurut Lubis 2000, pengembangan PP dapat meliputi : 1 Pengembangan fasilitasnya kapasitas dan jenis, yaitu berkaitan dengan fisik pelabuhan. 2 Pengembangan statusnya, yaitu berkaitan dengan manajemen atau administrasi pelabuhan. Dasar pertimbangan dari pengembangan status sebuah PP adalah : a Program sektoral dan fasilitas pendukung. b Kebijakan pusat dan daerah. c Potensi SDI dan SDM. d Kemampuan dan manajemen serta teknologi. e Keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran yang terjadi di PP tersebut. Lubis 2000 menambahkan, ada tiga alternatif untuk mengembangkan fasilitas pelabuhan, yaitu : 1 Memperluas fasilitas yang ada. 2 Menambah jenis fasilitas yang ada. 3 Menambah jenis dan memperluas fasilitas yang ada. Dalam pelaksanaannya, pengembangan terhadap fasilitas PP dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti dana yang dibutuhkan, lahan untuk pengembangan, kapasitas fasilitas yang ada, kondisi fasilitas dan sebagainya. Proses pengembangan harus dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan di PP tersebut sehingga diharapkan dapat memberikan manfaat yang nyata kepada para pelaku di pelabuhan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Dokumen yang terkait

Rekayasa model pengembangan pelabuhan perikanan samudera Cilacap

1 64 307

Potensi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap untuk Pengembangan Industri Pengolahan Ikan

0 8 173

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelabuhan Perikanan (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap)

3 21 115

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelabuhan Perikanan (Studi Kasus Di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap)

0 5 94

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 1

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 19

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 40

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 7

PERENCANAAN PENGEMBANGAN PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA CILACAP (Development Plan Of Cilacap Ocean Fishery Port) - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 41