42
3 Pengusaha atau Pengolah
• Pasokan bahan baku terjamin, harga rendah dan mutu baik. • Pemasaran produk terjamin dengan harga menguntungkan.
• Usaha pengolahan menguntungkan dan produk yang dihasilkan mampu
bersaing secara global. • Tersedianya modal usaha dengan persyaratan peminjaman yang saling
menguntungkan.
4 Pedagang atau Bakul
• Mutu produk sesuai standar atau selera konsumen dengan harga rendah. • Biaya produksi dan biaya transaksi rendah.
• Harga jual menguntungkan dan permintaan konsumen tinggi. • Pasokan produk terjamin dari segi jumlah maupun waktu.
5 Konsumen
• Mutu produk sesuai selera konsumen dengan harga terendah. • Diversifikasi
produk.
6 Lembaga Pembiayaan usaha
• Manajemen dan proposal agroindustri hasil laut yang layak. • Resiko penyaluran kredit kecil dan pengembalian kredit yang terjamin.
• Bunga kredit atau bagi hasil usaha menguntungkan dan jumlah nasabah
meningkat.
7 Instansi Pemerintah
• Bertambahnya lapangan kerja dan kesempatan berusaha. • Meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan nelayan dan pengusaha
perikanan. • Tidak terjadinya pencemaran lingkungan.
• Meningkatkan kontribusi sektor kelautan dan perikanan bagi PAD.
3.2.2 Formulasi Permasalahan
Permasalahan merupakan kesenjangan antara tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan analisis kebutuhan dengan kemampuan pemenuhan
akibat adanya keterbatasan sumber daya. Untuk melakukan pemecahan masalah maka berbagai kesenjangan yang ada perlu diformulasikan sehingga
mencapai taraf defenitif. Permasalahan yang muncul dari pengembangan PP secara umum
disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:
43
1 Potensi sumber daya perikanan yang belum dimanfaatkan secara optimal. 2 Tingkat kegiatan perikanan tingkat produksi, jumlah kapal dan nelayan,
serta proyeksi tingkat kebutuhan pelayanan rendah. 3 Masih rendahnya tingkat pendapatan dan kesejahteraan nelayan sehingga
berimplikasi kepada lemahnya kemampuan dalam pengadaan fasilitas penangkapan.
4 Masih rendahnya tingkat pemanfaatan fasilitas di PPSC. 5 Belum adanya prioritas pengembangan fasilitas di PPSC.
6 Belum terdapat perencanaan kebutuhan logistik dan fasilitas PPSC. 7 Hubungan kelembagaan dalam pengembangan PPSC yang kurang
harmonis. 8 Belum adanya strategi pengembangan di PPSC.
Permasalahan yang telah diformulasikan kemudian dikaji lebih lanjut untuk menentukan model pengembangan PPSC dengan mengakomodasikan
berbagai kebutuhan dan memanfaatkan sumber daya yang ada.
3.2.3 Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem merupakan suatu rantai hubungan antara pernyataan dari kebutuhan-kebutuhan dengan pernyataan khusus dari masalah yang
dipecahkan untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan tersebut. Identifikasi sistem bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap sistem yang dikaji dalam
bentuk diagram. Diagram yang digunakan adalah diagram lingkar atau sebab akibat causal loop Gambar 8 yang kemudian diterjemahkan dalam diagram
kotak gelap black box diagram Gambar 9. Dalam penyusunan kotak gelap atau bisa juga disebut diagram input
output, perlu diketahui macam informasi yang dikategorikan menjadi tiga golongan yaitu peubah input, peubah output dan parameter-parameter yang
membatasi struktur sistem. Input terdiri dari dua golongan yaitu eksogen atau yang berasal dari luar sistem input dari lingkungan dan input yang berasal dari
dalam sistem dan ditentukan oleh fungsi dari sistem itu sendiri. Sedangkan output secara garis besar terdiri dari output yang dikehendaki dan output yang
tidak dikehendaki. Jika yang diperoleh adalah output yang tidak terkehendaki, maka melalui kontrol manajemen dapat ditinjau kembali input yang terkendali.
44
Pengembangan PPSC
Jumlah Kapal
Pendapatan Nelayan
PAD Lapangan Kerja
Optimalisasi Pemanfaatan
SDI
Jumlah Nelayan
Teknologi Penangkapan
Ikan Produksi
Ikan
Pelelangan
Ketersediaan Bahan Baku
Kelayakan dan Kelangsungan
Industri Pengolahan
Minat Investor Pelayanan di
PP +
+
+ +
+ +
+
+
+ +
+ +
_ +
+ +
+ +
+
Gambar 8 Diagram sebab akibat sistem pengembangan PPSC. Causal
loop merupakan penggambaran atau deskripsi elemen sistem dan interaksinya sehingga membentuk sistem. Perilaku loop dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu causal loop positive dan causal loop negative. Causal loop positive mempunyai sifat membangkitkan pertumbuhan, di mana suatu
kejadian hasilnya akan memperbesar hasil kejadian berikutnya. Umpan balik positif mempunyai ciri adanya ketidakstabilan, ketidakseimbangan, penguatan
atau pertumbuhan. Sedangkan causal loop negative selalu berusaha mencapai tujuan gool seeking atau keseimbangan dan berusaha memberikan koreksi
dalam mencapai tujuan. Output yang dikendaki merupakan respon dari sistem terhadap
kebutuhan yang telah ditetapkan secara spesifik dalam analisis kebutuhan, dan output yang tidak dikehendaki merupakan hasil sampingan atau dampak yang
ditimbulkan bersama-sama dengan output yang dikehendaki. Output sistem yang dikehendaki adalah peningkatan volume produksi, peningkatan volume dan nilai
ekspor, peningkatan PAD dan PNBP, peningkatan konsumsi ikan, peningkatan kesempatan kerja, peningkatan jumlah unit usaha dan meratanya distribusi
45
pendapatan masyarakat. Sedangkan output yang tidak dikehendaki merupakan kebalikannya. Manajemen pengendalian merupakan faktor pengendalian
terhadap pengoperasian sistem dalam menghasilkan keluaran yang dikehendaki dan berusaha meminimumkan output tidak dikehendaki dengan input terkendali.
Gambar 9 Diagram input-output sistem pengembangan PPSC.
4 METODOLOGI
4.1 Waktu dan Tempat Penelitian