Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA 2.1.

Menurut Alma 2004 terdapat tiga jenis hotel, yaitu : 1. Residential Hotel, yaitu hotel yang menerima tamu untuk tinggal dalam jangka waktu yang cukup lama, tetapi tidak untuk menetap. 2. Transit Hotel disebut “Commercial Hotel”, yaitu hotel yang menyediakan kamar dan makan pagi yang diperuntukan bagi pengunjung yang sedang mengadakan bisnis. 3. Resort Hotel disebut Seasonal Hotel, menyediakan akomodasi pada musim tertentu. Susanti 2004 mengklasifikasikan atau mengelompokan hotel berdasarkan kelas bintang dan jumlah kamar serta persyaratan lainnya disajikan dalam Tabel 2. Tabel 2. Pengelompokan hotel No Jenis Hotel Keterangan 1 Bintang Satu - Jumlah kamar standar, minimum 15 kamar - Kamar mandi di dalam - Luas kamar standar, minimum 20 m 2 2 Bintang Dua - Jumlah kamar standar, minimum 20 kamar - Kamar suite, minimum 1 kamar - Kamar mandi di dalam - Luas kamar standar minimum 22 m 2 3 Bintang Tiga - Jumlah kamar standar, minimum 30 kamar - Jumlah kamar suite, minimum 2 kamar - Kamar mandi di dalam - Luas kamar standar minimum 24 m 2 - Luas kamar suite, minimum 48 m 2 4 Bintang Empat - Jumlah kamar standar, minimum 50 kamar - Jumlah kamar suite, minimum 3 kamar - Kamar mandi di dalam - Luas kamar standar minimum 24 m 2 - Luas kamar suite, minimum 48 m 2 5 Bintang Lima - Jumlah kamar standar, minimum 100 kamar - Jumlah kamar suite, minimum 4 kamar - Kamar mandi di dalam - Luas kamar standar minimum 26 m 2 - Luas kamar suite, minimum 52 m 2

2.7. Penelitian Terdahulu

Penelitian yang berkaitan dengan aspek kepuasan pelanggan disajikan pada Tabel 3. Tabel 3. Beberapa penelitian yang telah dilakukan pada aspek kepuasan pelanggan No. Nama Peneliti Judul Tujuan Metodologi Hasil 1. Lina Susanti 2004 Analisis tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Mutu Pelayanan Studi Kasus : Hotel Sofyan Betawi Jakarta Mengetahui dan menganalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap terhadap mutu pelayanan yang diberikan Hotel Sofyan Betawi Importance Analysis dan Uji Korelasi Spearman Terdapat hubungan antara atribut-atribut mutu pelayanan yang tidak atau belum memenuhi harapan 2. Yulivia Rahmatika 2004 Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Mutu Pelayanan Studi Kasus : Rumah Sakit Pusat Pertamina Mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan terhadap mutu pelayanan di RSPP dan merekomendasikan strategi perbaikan atribut pelayanan RSPP Uji Mann Whitney Keseluruhan atribut mutu pelayanan RSPP menunjukan adanya perbedaan distribusi populasi nilai yang nyata antara contoh pada tingkat harapan dengan contoh pada tingkat kinerja di setiap atribut mutu pelayanan 22 Lanjutan Tabel 3 No. Nama Peneliti Judul Tujuan Metodologi Hasil 3. 4. Indra Sofian 2006 Lola Avonte Kreshna 2002 Analisis Tingkat Kepuasan Pelanggan dalam Hubungannya dengan Kualitas Pelayanan Studi Kasus : Fasilitas Jasa Internet Cyber Mahasiswa IPB Analisis Respon Konsumen Terhadap Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Pelayanan Hero, Supermarket Bogor Mengetahui atribut kualitas pelayanan fasilitas jasa internet dan mengetahui tingkat kepuasan pelanggan Cyber Mahasiswa IPB Untuk mengetahui tingkat kepentingan konsumen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan Hero Supermarket cabang Pajajaran, Bogor - Structural Equation Modeling SEM - Importance- Performance Analysis IPA - Customer Satisfaction Index CSI - Importance- Performance Analysis IPA Hasil dari pengolahan Importance- Performance Analysis dihasilkan terdapat lima atribut yang menjadi prioritas utama. Hasil Structural Equation Modeling SEM menunjukan peubah laten dimensi emphaty memiliki koefisien konstruk paling besar 0,32 dan paling kecil adalah assurance– 0,00 Peringkat kepentingan dimensi mutu pelayanan yang mendapat urutan tertinggi adalah mutu barang agribisnis Skor rataan 4,62 dan terendah adalah iklan yang menarik Skor rataan 3,26 23

III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Setiap perusahaan harus menciptakan dan mengelola suatu sistem pelayanan untuk menciptakan kepuasan konsumen. Hotel merupakan jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan fasilitas jasa pelayanan penginapan, makan, minum dan jasa lain bagi umum yang dikelola secara komersial, serta memenuhi persyaratan tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut, pihak manajemen hotel harus dapat memenuhi apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan tamunya. Dalam hal ini, manajemen hotel harus mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kepuasan tamu dan apakah harapan tamu telah terpenuhi. Menurut Kotler 2002, mutu pelayanan dipengaruhi oleh lima dimensi seperti reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangible. Penilaian terhadap kelima dimensi tersebut, diharapkan pihak manajemen hotel dapat mengetahui tanggapan dari tamu tentang mutu pelayanan yang telah diberikan dengan menilai tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pelayanan. Tanggapan pelanggan akan diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada tamu hotel untuk menilai tingkat kepentingan dan pelaksanaan atau kinerja pelayanan hotel. Dengan Metode Importance-Performance Analysis IPA akan diketahui sejauhmana tingkat kesesuaian, dilihat dari tingkat kinerjapelaksanaan dan harapankepentingan pelanggan terhadap mutu pelayanan hotel. Sedangkan untuk menilai tingkat kepuasan pelanggan digunakan metode Customer Satisfaction Index CSI. Kemudian untuk mengetahui hubungan antar atribut digunakan metode Chi-kuadrat Kerangka pemikiran penelitian dapat dilihat pada Gambar 7.