Proses Jasa Variasi Jasa Karakteristik Jasa

pihak lainnya. Walaupun prosesnya mungkin terkait dengan produk fisik, kinerjanya tidak nyata dan biasanya tidak menghasilkan kepemilikan atas faktor-faktor produksi Lovelock, 2005. Keunggulan suatu produk jasa tergantung dari keunikan dan mutu yang diperlihatkan oleh jasa tersebut serta kesesuaian antara harapan dengan keinginan pelanggan. Kotler 1997 membagi macam-macam jasa sebagai berikut : 1. Barang berwujud murni terdiri dari barang berwujud seperti sabun dan pasta gigi. 2. Barang berwujud yang disertai jasa yang terdiri dari barang berwujud disertai dengan satu atau lebih jasa untuk mempertinggi daya beli pelanggan. Contohnya produsen mobil tidak hanya menjual mobil, tetapi juga mutu dan pelayanan kepada pelanggannya reparasi dan pelayanan pasca jual. 3. Campuran terdiri dari barang dan jasa dengan proporsi sama. Contohnya restoran yang harus didukung oleh makanan dan pelayanan. 4. Jasa utama yang disertai barang dan jasa tambahan terdiri dari jasa utama dengan jasa tambahan dan barang pelengkap. Contohnya, penumpang pesawat terbang membeli jasa transportasi, yaitu sampai di tempat tujuan tanpa sesuatu hal berwujud yang memperlihatkan pengeluarannya. Tetapi dalam perjalanan tersebut meliputi barang- barang berwujud, seperti makanan dan minuman, potongan tiket dan majalah penerbangan. 5. Jasa murni terdiri dari jasa. Contohnya, jasa menjaga bayi, psikoterapi.

2.2.1. Proses Jasa

Proses didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersama-sama untuk mentransformasikan input yang disediakan pemasok menjadi output yang diterima oleh pelanggan. Output merupakan apa yang dihasilkan oleh aktivitas-aktivitas tersebut. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan secara berulang-ulang dan bersama-sama tersebut merupakan kombinasi dari sebagian atau keseluruhan faktor sumber daya manusia SDM, mesin, bahan baku, metode, ukuran dan lingkungan Tjiptono, 2004 a . Fokus dari proses adalah usaha untuk menghasilkan output dengan input tertentu. Semakin besar rasio output terhadap input, maka produktivitas suatu operasi dapat dinyatakan efektif Gambar 3. Gambar 3. Model proses generik Tjiptono dalam Gerson, 2002 Dari Gambar 3 dapat dijelaskan sebagai berikut : a Input terdiri atas SDM, mesin, metode bahan baku, ukuran dan lingkungan. b Proses merupakan transformasi input menjadi output. c Kontrol merupakan mekanisme untuk menjamin bahwa proses menghasilkan apa yang diharapkan. d Kapabilitas adalah kemampuan proses untuk bekerja hingga mencapai kinerja yang diharapkan. e Output adalah jasa akhir yang dihasilkan.

2.2.2. Variasi Jasa

Secara sederhana, variasi diartikan sebagai perbedaan antara tindakan atau aktivitas tertentu dengan hasil yang ditargetkan. PROSES KONTROL INPUT OUTPUT KAPABILITAS Variasi merupakan konsep penting dalam lingkup mutu dan harus dipahami oleh semua karyawan. Menururt Tjiptono 2004 b ada dua tipe variasi jasa, yaitu common cause inherent cause dan special cause assignable cause. Common cause terjadi disemua macam proses dan semua tipe organisasi. Variasi ini diakibatkan oleh interaksi berbagai aspek proses yang mempengaruhi setiap kejadian dan aspek-aspek yang dikendalikan oleh manajemen. Special cause merupakan variasi yang ditimbulkan oleh faktor-faktor bukan merupakan bagian dari proses dan hanya terjadi dalam keadaan tertentu.

2.2.3. Karakteristik Jasa

Menurut Kotler 1997 karakteristik jasa dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Intangible tidak berwujud Suatu jasa mempunyai sifat tidak berwujud, tidak dapat dirasakan dan dinikmati sebelum dibeli oleh konsumen. 2. Inseparibility tidak dapat dipisahkan Pada umumnya jasa diproduksi dihasilkan dan dirasakan pada waktu yang bersamaan, serta apabila dikehendaki oleh seseorang untuk diserahkan kepada pihak lainnya, maka akan tetap merupakan bagian dari jasa tersebut. 3. Variability bervariasi Jasa senantiasa mengalami perubahan, tergantung dari siapa penyedia, penerima jasa dan kondisi dimana jasa tersebut diberikan. 4. Perishability tidak tahan lama Jasa merupakan komoditas tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan tergantung suatu situasi yang diciptakannya. Menurut Kotler 2002, terdapat lima karakteristik jasa yang dicirikan sebagai berikut : 1. Keandalan reliability Kemampuan untuk melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan terpercaya, akurat dan konsisten. 2. Cepat tanggap responsiveness Kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan cepat, serta mendengar dan mengatasi keluhan dari konsumen. 3. Kepastian assurance Berupa keinginan karyawan untuk menimbulkan keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah dikemukakan kepada konsumen. 4. Empati emphaty Kesediaan karyawan dan pengusaha untuk lebih peduli memberikan perhatian pribadi kepada langganan. Misalnya, karyawan harus mencoba menempatkan diri sebagai pelanggan. Jika pelanggan mengeluh maka harus dicari solusi, agar selalu terjaga hubungan harmonis, dengan menunjukkan rasa peduli yang tulus. 5. Berwujud tangible Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan, dan berbagai materi komunikasi yang baik, menarik dan terawat lancar.

2.3. Definisi Pelanggan