Matriks IFE dan EFE

Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan matriks Internal Factor Evaluation IFE dan matriks External Factor Evaluation EFE pada tahap masukan. Pada tahap pencocokkan menggunakan matriks Internal–External IE dan matriks Strengths–Weaknesses– Opportunities–Threaths SWOT. Dari matriks IE tersebut didapatkan strategi bisnis yang mendetail untuk perusahaan, dan dengan matriks SWOT didapatkan alternatif-alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi perusahaan berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Selanjutnya pada tahap keputusan menggunakan Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM untuk memilih strategi pemasaran yang tepat dari beberapa alternatif strategi pemasaran yang ada.

1. Matriks IFE dan EFE

Matriks IFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal perusahaan dan mengklasifikasikannya menjadi kekuatan dan kelemahan. Sedangkan matriks EFE digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan eksternal perusahaan dan mengklasifikasikannya menjadi peluang dan ancaman. Tahap-tahap dalam menyusun matriks IFE dan EFE, yaitu: 1. Menyusun daftar faktor-faktor yang menjadi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada kolom pertama. 2. Menentukan bobot dari setiap faktor-faktor tersebut. Penentuan bobot dilakukan dengan mengajukan identifikasi faktor strategis internal dan eksternal tersebut kepada pihak manajemen perusahaan dengan menggunakan metode Paired Comparison Kinnear dan Taylor, 1996. Metode ini digunakan untuk memberikan penilaian terhadap bobot setiap faktor tersebut. Untuk menentukan bobot setiap faktor digunakan skala 1, 2, dan 3. Skala yang digunakan untuk penentuan bobot adalah: 1 : Jika indikator vertikal kurang penting daripada indikator horizontal. 2 : Jika indikator vertikal sama penting daripada indikator horizontal. 3 : Jika indikator vertikal lebih penting daripada indikator horizontal. Tabel 3. Penilaian bobot faktor strategi internaleksternal perusahaan Faktor Strategi EksternalInternal A B C ... n Total Bobot A A X ∑ A tot X X ∑ ∑ B B X ∑ B tot X X ∑ ∑ C C X ∑ C tot X X ∑ ∑ ... ... ... n n X ∑ n tot X X ∑ ∑ Total tot X ∑ 1,00 Sumber : Kinnear dan Taylor, 1996 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan dengan menggunakan rumus sebagai berikut : 1 i i n i i X a X = = ∑ ..........................................................................1 Dimana : ai = Bobot Variabel ke-i Xi = Nilai Variabel ke-i i = 1, 2, 3,....n n = Jumlah Variabel Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobotan ini ditempatkan di kolom kedua pada matriks IFE dan EFE dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5. 3. Berikan rating 1 – 4 untuk masing-masing faktor tersebut dan ditempatkan pada kolom ketiga. Pada matriks IFE, 1 = kelemahan utama, 2 = kelemahan minor, 3 = kekuatan minor, 4 = kekuatan utama. Sedangkan pada matriks EFE, 4 = respon tinggi, 3 = respon diatas rata-rata, 2 = respon rata-rata, 1 = respon kurang. 4. Kalikan bobot pada kolom kedua dengan rating pada kolom ketiga untuk memperoleh faktor pembobotan pada kolom keempat. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 outstanding sampai dengan 1,0 poor. Tabel 4. Matriks IFE Faktor Internal Bobot Xi Rating Yi Total Skor Xi.Yi Kekuatan 1. 2. Kelemahan 1. 2. Total i X ∑ i i X Y ∑ Sumber : David 2004 Tabel 5. Matriks EFE Faktor Eksternal Bobot Xi Rating Yi Total Skor Xi.Yi Peluang 1. 2. Ancaman 1. 2. Total i X ∑ i i X Y ∑ Sumber : David 2004 5. Jumlahkan skor pembobotan pada kolom keempat untuk memperoleh total skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap faktor- faktor strategis. Total skor pembobotan berkisar antara 1 sampai dengan 4, dengan tingkat rata-rata 2,5. Pada matriks IFE, jika total skor pembobotannya dibawah 2,5 maka kondisi internal perusahaan lemah. Jika total skor pembobotan di atas 2,5 maka kondisi internal kuat. Sedangkan pada matriks EFE, total skor pembobotan 4,0 menunjukkan perusahaan merespon peluang dan ancaman yang dihadapinya dengan baik. Jika total skor pembobotan 1,0 berarti perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada.

2. Matriks IE dan Matriks SWOT 1. Matriks IE