2.4. Analisis Lingkungan Perusahaan
Analisis lingkungan adalah suatu proses monitoring terhadap lingkungan perusahaan yang bertujuan untuk mengidentifikasikan kekuatan
strengths, kelemahan weaknesses, peluang opportunities, dan ancaman threats yang mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam mencapai
tujuannya. Menurut Kotler 1997, lingkungan perusahaan adalah para pelaku dan kekuatan-kekuatan di luar perusahaan yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan mempertahankan transaksi-transaksi dengan pelanggan sasarannya. Analisis
terhadap lingkungan perusahaan digunakan dalam memformulasikan strategi bersaing perusahaan. Analisis lingkungan perusahaan dibagi
menjadi dua bagian yaitu analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal.
2.5. Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal terdiri dari komponen-komponen atau variabel lingkungan yang berasal atau berada di dalam perusahaan itu sendiri.
Analisis lingkungan internal merupakan analisis terhadap variabel-variabel kekuatan dan kelemahan yang terdapat pada perusahaan. Menurut Hunger
dan Wheelen 2001, sebuah variabel merupakan kekuatan bila memberikan keunggulan kompetitif. Sebuah variabel disebut kelemahan
apabila merupakan hal yang tidak dilakukan dengan baik oleh perusahaan atau perusahaan tidak memiliki kapasitas untuk melakukan, sedangkan
pesaing memiliki kapasitas tersebut. Faktor-faktor yang terkait dengan lingkungan internal perusahaan meliputi: Segmentation, Targeting dan
Positioning serta Marketing Mix.
2.5.1. Segmentation, Targeting dan Positioning
1. Segmentation
Menurut Kotler 2000, segmentation adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda yang
mungkin meminta produk dan atau strategi pemasaran tersendiri. Pada dasarnya pasar yang akan dituju sangat luas dan beragam. Pasar tersebut
memiliki karakteristik dan variabel yang berbeda-beda. Dengan adanya
segmentasi pasar, perusahaan dapat memilah-milah pasar ke dalam segmen sehingga perusahaan dapat meningkatkan ketepatan pemasaran.
Menurut Kotler 2002, segmentasi pasar dapat dikelompokkan berdasarkan :
a. Segmentasi Geografis Mengharuskan pembagian pasar menjadi unit–unit geografis yang
berbeda seperti negara, negara bagian, wilayah propinsi, kota atau lingkungan rumah tangga.
b. Segmentasi Demografis Pasar dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan variabel-
variabel demografis seperti usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, jenis pekerjaan, pendidikan,
agama, ras, generasi, kewarganegaraan dan kelompok sosial. c. Segmentasi Psikologis
Para pembeli dibagi menjadi kelompok yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau dan kepribadian.
d. Segmentasi Perilaku Para pembeli dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan sikap,
pengetahuan, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap suatu produk. Dan variabel-variabel perilaku yang digunakan adalah
kejadian, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan, tahap kesiapan pembeli dan sikap.
2. Targeting
Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki Rangkuti, 2005. Menurut Tjiptono 2004,
proses melakukan targeting adalah sebagai berikut : 1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen menggunakan
variabel-variabel yang bisa menjumlahkan kemungkinan perintah dari setiap segmen misalnya, tingkat pertumbuhan segmen yang
bersangkutan, biaya melayani setiap segmen misalnya biaya distribusi, biaya memproduksi produk dan jasa yang diinginkan
oleh pelanggan misalnya biaya produksi dan diferensiasi produk
dan kesesuaian antara kompetisi inti perusahaan, serta peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaian dengan
strategi korporat perusahaan.
3 . Positioning
Tahap ini disebut penentuan posisi pasar atau positioning. Tujuan positioning adalah untuk membangun dan mengkomunikasikan
keunggulan bersaing produk yang ada di pasar ke dalam benak konsumen Rangkuti, 2005. Menurut Tjiptono 2004, positioning
adalah salah satu strategi untuk memposisikan suatu produk sedemikian rupa sehingga dalam pemikiran calon pelanggan, produk itulah yang
terbaik bagi mereka dan kalau membutuhkan produk itu mereka akan selalu mempertimbangkan produk itu terlebih dahulu.
2.5.2. Marketing Mix