perusahaan tidak dapat memanfaatkan peluang dan menghindari ancaman yang ada.
2. Matriks IE dan Matriks SWOT 1. Matriks IE
Matriks IE menempatkan berbagai divisi dari perusahaan dalam sembilan sel. Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci, yaitu
total skor IFE pada sumbu x dan total skor EFE pada sumbu y. Total skor IFE dibagi menjadi tiga kategori, yaitu nilai 1,0 – 1,99
menunjukkan kondisi internal lemah; nilai 2,0 – 2,99 menunjukkan kondisi rata-rata; dan nilai 3,0 – 4,0 menunjukkan kondisi internal
yang kuat. Demikian juga dengan total skor EFE yang dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 1,0 – 1,99 menunjukkan respon perusahaan
terhadap kondisi eksternal perusahaan rendah; 2,0 – 2,99 respon perusahaan sedang; dan 3,0 – 4,0 menunjukkan respon perusahaan
terhadap kondisi eksternal perusahaan tinggi. Matriks IE dibagi menjadi tiga daerah utama yang memiliki implikasi strategi yang
berbeda. Tiga daerah utama tersebut, yaitu : 1. Divisi pada sel I, II, atau IV termasuk dalam grow and build.
Strategi yang sesuai untuk daerah ini adalah strategi intensif penetrasi pasar, pengembangan produk, atau pengembangan
pasar atau strategi integrasi integrasi ke belakang, integrasi ke depan dan integrasi horizontal
2. Divisi yang berada pada sel III, V, atau VII paling baik dikelola dengan strategi hold and maintain, misalnya dengan penetrasi
pasar dan pengembangan produk. 3. Divisi pada sel VI, VII, atau IX termasuk dalam harvest or
divestiture. Strategi yang cocok adalah strategi pengurangan usaha.
TOTAL NILAI IFE YANG DIBERI BOBOT
2. Matriks SWOT
Matriks SWOT menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Penyusunan matriks SWOT dilakukan dengan memindahkan peluang dan ancaman yang
terdapat pada matriks EFE serta kekuatan dan kelemahan pada matriks IFE, ke dalam sel yang sesuai dalam matriks SWOT. Berdasarkan
pendekatan yang telah dilakukan, maka ada berbagai kemungkinan alternatif strategi SO, WO, ST, dan WT yang dapat dilihat pada
Tabel 6. Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyusun matriks SWOT
adalah sebagai berikut : 1. Tulis peluang dan ancaman eksternal kunci perusahaan.
2. Tulis kekuatan dan kelemahan internal kunci perusahaan. 3. Cocokan kekuatan dengan peluang dan tulis Strategi SO dalam sel
yang sudah ditentukan. 4. Cocokan kelemahan dengan peluang dan tulis Strategi WO dalam
sel yang sudah ditentukan.
T O
TA L N
I LAI EFE Y
A NG
DIBERI BOBOT
Kuat Rata-rata
Lemah 4,0
3,0 2,0
1,0 Tinggi
3,0 I
II III
Rata-rata 2,0
IV V
VI
Rendah 1,0
VII VIII
IX
Gambar 3. Matriks IE David, 2004
5. Cocokan kekuatan dengan ancaman dan tulis Strategi ST dalam sel yang sudah ditentukan.
6. Cocokan kelemahan dengan peluang dan tulis Strategi WT dalam sel yang sudah ditentukan.
Tabel 6. Matriks SWOT
INTERNAL EKSTERNAL
KEKUATAN – S
Tentukan faktor kekuatan
KELEMAHAN – W
Tentukan faktor kelemahan
PELUANG – O
Tentukan faktor peluang
STRATEGI SO
Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan
peluang
STRATEGI WO
Atasi kelemahan dengan memanfaatkan
peluang
ANCAMAN – T
Tentukan faktor ancaman
STRATEGI ST
Gunakan kekuatan untuk menghindari
ancaman
STRATEGI WT
Meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman Sumber : David 2004
3. Quantitative Strategic Planning Matrix QSPM