standar mutu yang dapat memberikan arahan secara sistematis untuk implementasi MMT . Cheng Wu, 2007.
Beberapa negara mengeluarkan standar mutu untuk berbagai jenis organisasi, seperti Deming Prize dari Jepang dan Malcolm Baldrige dari Amerika.
Standar mutu tersebut berlaku untuk perusahaan besar dan hanya rnasyarakat Eropa yang telah rnengeluarkan standar mutu untuk industri kecil yaitu European
Foundation Quality for Management EFQM. Model ini merupakan model yang terakhir dikembangkan dan secara kontekstual dinilai mewakili lingkungan usaha
di Indonesia Masduki, 2003. Oleh karena itu, pada penelitian ini menggunakan model EFQM sebagai
alat untuk melihat posisi pencapaian penerapan mutu di PT. Mewah Indah jaya. Model EFQM mengadopsi prinsip-prinsip MMT yang mendorong perusahaan
untuk meningkatkan mutu. Kriteria EFQM mencakup : 1 kepemimpinan, 2 manajemen karyawan, 3 kebijakan dan strategi, 4 kemitraan dan sumber daya,
5 proses, 6 kepuasan karyawan, 7 kepuasan pelanggan, 8 dampak dalam masyarakat, dan 9 hasil kinerja utama Purwanto, 2000.
1.2. Perumusan Masalah
Sebagaimana telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, permasalahan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan mutu. Permasalahan
mutu terjadi karena belum adanya implementasi Manajemen Mutu Terpadu MMT. Oleh karena itu, Sebelum mengimplementasikan MMT, perlu dilakukan
Universitas Sumatera Utara
penelitian untuk mengetahui kondisi pencapaian penerapan manajemen mutu saat ini di perusahaan.
1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis pengaruh kepemimpinan terhadap manajemen karyawan,
kebijakan dan strategi, serta kemitraan dan sumber daya. 2. Menganalisis pengaruh manajemen karyawan, kebijakan dan strategi, serta
kemitraan dan sumber daya terhadap proses. 3. Menganalisis pengaruh proses terhadap kepuasan karyawan, kepuasan
pelanggan, dan dampak dalam masyarakat. 4. Menganalisis pengaruh kepuasan karyawan, kepuasan pelanggan, dan
dampak dalam masyarakat terhadap hasil kinerja utama. 5. Menganalisis kesiapan perusahaan untuk mengimplementasikan MMT.
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: 1.
Manfaat bagi Mahasiswa Mendapatkan pengalaman menerapkan teori yang telah didapatkan di
perkuliahan untuk menyelesaikan masalah nyata. 2.
Manfaat bagi Perusahaan Mengetahui tingkat kesiapan perusahaan dalam mengimplementasikan MMT.
Universitas Sumatera Utara
3. Manfaat bagi Lembaga atau Institusi Pendidikan
Menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya.
1.5. Asumsi dan Batasan Masalah Penelitian
Adapun asumsi dalam penelitian ini adalah : 1.
Para karyawan PT. Mewah Indah Jaya memahami kriteria dalam EFQM. 2.
Jawaban yang diberikan responden adalah jujur. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Penelitian ini mencakup penerapan self assesment dalam EFQM.
2. Penyebaran kuesioner self assesment dilaksanakan di PT. Mewah Indah Jaya.
3. Penelitian ini hanya sampai pada kajian kesiapan perusahaan dalam
mengimplementasikan MMT.
Universitas Sumatera Utara
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN