Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

13 dan dilakukan oleh aktor terkait pejabat, kelompok, dan instansi pemerintah untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Pengertian Kebijakan Pendidikan

Kebijakan dalam dunia pendidikan dapat diartikan dalam berbagai istilah. Istilah tersebut antara lain: 1 perencanaan pendidikan educational planning, 2 rencana induk tentang pendidikan master plan of education, 3 peraturan pendidikan educational regulation, dan 4 kebijakan tentang pendidikan policy of education. Keempat istilah tersebut memiliki perbedaan isi dan cakupan makna dari masing-masing yang ditunjuk oleh istilah tersebut Arif Rohman, 2009: 107-108. Tilaar dan Riant Nugroho 2008: 140 mendefinisikan kebijakan pendidikan sebagai keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah- langkah strategis pendidikan yang dijabarkan dari visi, misi pendidikan dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dalam rangka untuk mewujudkan tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu masyarakat untuk suatu kurun waktu tertentu. H. M. Hasbullah 2015: 41 mendefinisikan kebijakan pendidikan sebagai berikut : Kebijakan pendidikan adalah seperangkat aturan sebagai bentuk keberpihakan dari pemerintah dalam upaya membangun sistem pendidikan sesuai dengan tujuan dan cita-cita yang diinginkan bersama. Keberpihakan tersebut menyangkut dalam konteks politik, anggaran, pemberdayaan, tata aturan, dan sebagainya. Kebijakan pendidikan merupakan keseluruhan proses dan hasil perumusan langkah-langkah strategi pendidikan yang dijabarkan dari visi dan misi pendidikan, dalam rangka mewujudkan tercapainya tujuan 14 pendidikan dalam suatu masyarakat untuk suatu kurun waktu tertentu. Kebijakan pendidikan dilihat dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai tindakan atau upaya dari pemerintah untuk menyelesaikan suatu masalah atau pun meningkatkan kualitas pada pendidikan dengan mempertimbangkan aspek yang terkait konteks politik, anggaran, pemberdayaan, tata aturan . Kebijakan pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan tujuan jangka panjang untuk menyongsong pendidikan di masa mendatang.

3. Tingkatan Kebijakan Pendidikan

Kebijakan pendidikan pada dasarnya dibedakan berdasarkan tingkatan. Ali Imron 2008:24 mengungkapkan bahwa kebijakan pendidikan jika dilihat dari perspektif pengambil kebijakan, dapat dibedakan menjadi 4 empat tingkatan yaitu 1 tingkat kebijakan nasional penentu kebijakan pada tingkat ini yaitu MPRDPRDPD, 2 tingkat kebijakan umum penentu kebijakan pada tingkat ini yaitu pemerintah atau eksekutif, sehingga sifat kebijakan yang dihasilkan bersifat umum dan merupakan kebijakan eksekutif, 3 tingkat kebijakan khusus penentu kebijakan pada tingkat ini yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan 4 tingkat kebijakan teknis penentu kebijakan pada tingkat ini yaitu pejabat eselon 2 ke bawah, seperti Direktorat Jendral atau pimpinan lembaga non departemen.