47 mengorganisasikan, mengklasifikasikan, dan memilah-milah data untuk
mendapatkan data yang penting menjadi sebuah informasi. Teknik analisis data mempunyai tahap yang harus dilakukan setelah
proses pengumpulan data untuk memperoleh informasi yang baik yaitu: 1 data reduction reduksi data, 2 data display interpretasi data, 3
conclusion drawingverification penarikan kesimpulan. Sugiyono 2012:246- 252 menjelaskan tahap-tahap analisis data tersebut sebagai berikut :
1. Reduksi data Tahap reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal pokok,
mengklasifikasikan data pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Reduksi data menyederhanakan data hasil dari wawancara untuk
memperoleh data yang lebih fokus. 2. Penyajian data
Penyajian data dalam penelitian kualitatif berupa teks naratif dalam bentuk uraian, bagan, hubungan antar variabel dan lain-lain. Penelitian ini akan
menyajikan uraian mengenai implementasi Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok di SMA Gadjah Mada Yogyakarta.
3. Penarikan kesimpulan Penarikan kesimpulan dan verifikasi data adalah tahap ketiga dalam proses
analisis data. Verifikasi data dilakukan dalam penelitian secara berkesinambungan untuk memperoleh kesimpulan dengan bukti yang kuat
dan bersifat kredibel.
48
G. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data yang digunakan untuk menguji kredibilitas informasi atas data yang diperoleh dari penelitian ini adalah trianggulasi.
Trianggulasi data yaitu pengecekkan data dengan membandingkan antara data yang diperoleh. Pembandingan data yang sering dilakukan yaitu melalui
berbagai sumber yang berbeda Djunaidi, 2012: 322. Trianggulasi data pada penelitian ini melibatkan subyek penelitian.
Subyek penelitian yang pertama adalah kepala SMA Gadjah Mada Yogyakarta. Subyek penelitian kedua yaitu guru dan karyawan SMA Gadjah
Mada Yogyakarta. Subyek penelitian ketiga adalah siswa SMA Gadjah Mada Yogyakarta. Ketiga subyek di atas diharapkan dapat memberikan hasil yang
bersifat kredibel. Berikut adalah triangulasi sumber data pada penelitian ini,
Gambar 3. Triangulasi Sumber Data
Kepala SMA Gadjah Mada Yogyakarta
Guru dan Karyawan SMA Gadjah Mada
Yogyakarta
Siswa SMA Gadjah Mada Yogyakarta
49 Triangulasi data dalam penelitian ini juga dilakukan pada teknik
pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Triangulasi pada teknik pengumpulan data diharapkan dapat meningkatkan
keabsahan data yang diperoleh dari penelitian. Berikut adalah triangulasi teknik pada penelitian ini,
Gambar 4. Triangulasi Teknik
Wawancara Studi Dokumentasi
Observasi
50
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Profil SMA Gadjah Mada Yogyakarta a. Sejarah Sekolah
SMA Gadjah Mada Yogyakarta resmi didirikan pada tanggal 28 Februari 1982 di bawah naungan Yayasan Pendidikan Pioner
Yogyakarta. Nama SMA Gadjah Mada diambil dari nama Patih Gadjah Mada yang merupakan Patih Kerajaan Majapahit yang terkenal dengan
nama besarnya sebagai penyatu nusantara. Nama Gadjah Mada menjadi harapan agar Sekolah Menengah Atas SMA tersebut tumbuh menjadi
besar, sebesar nama Patih Gadjah Mada. SMA Gadjah Mada Yogyakarta pertama kali berdiri masih
menempati gedung sekolah SD Negeri Gedong Kuning, Banguntapan Yogyakarta. SMA Gadjah Mada Yogyakarta menerima siswa baru
pertamanya pada tahun pelajaran 19821983. Satu tahun kemudian yaitu tahun pelajaran 19831984 lokasi SMA Gadjah Mada berpindah tempat
dari SD Negeri Gedong Kuning, Banguntapan ke Jalan Langenastran Lor No. 12 Langenastran Yogyakarta, sampai tahun pelajaran 19891990.
Tahun 19901991 SMA Gadjah Mada Yogyakarta berpindah tempat dari SD Negeri Gedong Kuning, Banguntapan ke Jalan
langenastran Lor No. 12 Langenastran Yogyakarta ke Jalan Ibu Ruswo, Yudonegaran GM II208 yang merupakan wilayah milik Kraton