26
oleh pandangan mata Anda. Gangguan visual semacam itu juga merupakan kegaduhan eksternal atau eksternal noise.
b. Kegaduhan internal, berupa pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan
yang bersaing untuk mendapatkan perhatian dan mengganggu proses
komunikasi, jika
Anda telah
mengabaikan atau
memalingkan pesan dari seseorang dengan siapa Anda sedang berkomunikasi
dan asyik
melamun atau sedang
teringat pembicaraan masa lalu, maka Anda sedang mengalami kegaduhan
internal atau internal noise. c.
Kegaduhan semantik, adalah gangguan yang ditimbulkan oleh lambang-lambang tertentu yang menjauhkan perhatian kita dari
pesam yang utama. Jika seseorang teman menggambarkan seorang sekretaris berumur empat puluh tahun sebagai “seorang
gadis di kantor” dan Anda menganggap istilah “gadis” adalah ganjil dan bersifat merendahkan bagi seorang wanita berumur empat
puluh tahun, mungkin anda tidak mau lagi mendengarkan cerita selanjutnya dari teman Anda. Apabila kita bereaksi secara
emosional terhadap sebuah kata atau sebuah perilaku, maka kita sedang mengalami kegaduhan semanik.
c. Aspek Komunikasi I nterpersonal
Komunikasi merupakan aspek yang penting dalam kegiatan apapun, tanpa adanya komunikasi tidaklah mungkin untuk dapat
mengenal, memahami dan membutuhkan satu sama lain baik antar
27
sesama individu maupun kelompok. Menurut Suranto 2010:37 Ada beberapa indikator komunikasi yang efektif, ialah :
1. Pemahaman, ialah kemampuan memahami pesan secara
cermat sebagaimana dimaksudkan oleh komunikator. 2.
Kesenangan, yakni apabila proses komunikasi itu selain berhasil menyampaikan informasi juga dapat berlangsung
dalam suasana yang menyenangkan kedua belah pihak. 3.
Pengaruh pada sikap, apabila seseorang komunikan setelah menerima pesan kemudian sikapnya berubah sesuai dengan
makna pesan itu. 4.
Hubungan yang makin baik, bahwa dalam proses komunikasi yang efektif secara tidak sengaja meningkatkan kadar
hubungan interpersonal. 5.
Tindakan kedua belah pihak yang berkomunikasi melakukan tindakan sesuai dengan pesan yang dikomunikasikan.
Menurut Wiryanto 2006:36 Aspek-aspek yang harus diperhatikan oleh pelaku komunikasi agar komunikasi interpersonal terjalin secara
efektif adalah keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan.
Sejalan dengan
Wiryanto, De
Vito 2011:44
mengemukakan adanya lima ciri karakteristik komunikasi interpersonal yang efektif, yaitu : 1 Keterbukaan openess ; 2 Empati emphathy;
3 Dukungan Supportiveness; 4 Rasa Positif positiveness; 5 Kesamaan equality.
Ada beberapa karakteristik yang dapat mendukung tercapainya komunikasi yang efektif, Jalaludin Rahmat 1993:280 mengemukakan
komunikator memegang peran penting untuk tercapainya komunikasi yang efektif. Komunikator sebagai personal mempunyai pengaruh yang
cukup besar terhadap komunikan, bukan saja dilihat dari kemampuan dia menyampaikan pesan, tetapi juga menyangkut berbagai
karakteristik komunikator yaitu kredibilitas, daya tarik, kekuasaan,
28
kemampuan intelektual, integritas atau keterpaduan sikap dan perilaku dalam aktivitas sekolah sehari-hari, kepercayaan, kepekaan sosial dan
kematangan tingkat emosional Suranto,2010:56. Dari beberapa teori yang telah dijelaskan sebelumnya, komunikasi
interpersonal dalam penelitian ini mengambil indikator : keterbukaan, empati, dukungan, sikap positif, dan kesetaraan antara guru dan siswa
karena dianggap dapat mewakili semua aspek dalam komunikasi interpersonal. Berdasarkan pendapat di atas dapat disarikan
komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap
muka baik
secara verbal
ataupun nonverbal,
yang memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung.
3. Pola Asuh Orangtua a. Pengertian Pola Asuh Orangtua