Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan pengetahuan gizi kurang sejumlah 5 responden 10, responden dengan
pengetahuan gizi cukup sejumlah 16 responden 32, dan pengetahuan gizi baik sejumlah 29 responden 58
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih ada sebagian kecil remaja yang tidak memiliki pengetahuan gizi yang baik. Kelompok remaja yang
tidak memiliki pengetahuan gizi yang baik, akan memiliki konsep ilmu gizi yang sedikit juga.
Dalam penelitian Muniroh 2000, menunjukkan tingkat pengetahuan gizi remaja di Jombang adalah baik sebesar 81,5 tetapi masih terdapat
remaja yang berstatus gizi kurang sebesar 20 walaupun pengetahuan gizinya baik.
2. Sikap Terhadap Gizi
Sikap terhadap gizi responden dinilai dalam menjawab 15 pernyataan yang diajukan dalam kuisoner. Masing-masing pernyataan diberi skor 2
dua jika jawaban responden tepat, dan 1 satu jika jawaban responden tidak tepat. Skor tertinggi adalah 30 jika seluruh jawaban responden tepat
dan skor terendah adalah 1 satu. Jawaban responden diberi skor dan hasilnya dibagi menjadi 3 kategori yaitu baik, cukup, dan kurang.
Tabel 14. Distribusi Frekuensi Sikap Terhadap Gizi
No Interval
Kategori Presentase
Frekuensi
1 29 – 30
Baik 34.0
17 2
27 – 28 Cukup
48.0 24
3 25 – 26
Kurang 18.0
9 Jumlah
100.0 50
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dengan sikap kurang sejumlah 9 responden 18, responden dengan sikap cukup
sejumlah 24 responden 48, dan sikap baik sejumlah 17 responden 34. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai
sikap gizi cukup dibandingkan dengan responden yang mempunyai sikap gizi baik. Dalam penelitian Sudiman 2012, sebagian besar responden
mempunyai sikap yang cukup baik terhadap berbagai aspek gizi, bahkan pada aspek tertentu proporsi responden yang mempunyai sikap yang baik
mendekati 100, antara lain sarapan pagi, konsumsi sayur dan buah, serta suplemen vitamin A.
3. Pola Konsumsi
Dari 50 responden, didapatkan distribusi frekuensi pola konsumsi makan responden dimana responden yang memiliki pola konsumsi baik
sejumlah 15 responden 15, responden dengan pola konsumsi cukup sejumlah 19 38, dan pola konsumsi kurang sejumlah 16 responden
32.
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Pola Konsumsi
No Interval
Frekuensi Presentase
Kategori
1 344 – 452 Baik
30.0 15
2 236 – 343 Cukup
38.0 19
3 128 – 235 Kurang
32.0 16
Jumlah 100.0
50
Sumber: Data primer yang diolah
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar responden mempunyai pola konsumsi cukup dibandingkan dengan
responden yang mempunyai pola konsumsi baik.