BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Sesuai dengan tujuannya, yaitu mengungkap adanya hubungan antara pengetahuan gizi dan sikap
terhadap gizi dengan pola konsumsi maka penelitian ini termasuk penelitian korelatif. Penelitian ini menggunakan statistik parametris dengan teknik
product moment untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross sectional,
yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab atau faktor resiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek penelitian yang
diukur dan dikumpulkan secara simultan dalam waktu yang bersamaan
Notoatmodjo, 2005.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas XII Program Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Kenari No 4, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juni 2013 dengan menyesuaikan jadwal.
50
B. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran, maka terlebih dahulu akan penulis kemukakan beberapa pengertian penting yang berhubungan dengan judul,
antara lain : 1.
Pengetahuan Gizi
Pengetahuan gizi merupakan pengetahuan tentang makanan dan zat gizi, sumber-sumber zat gizi pada makanan, makanan yang aman
dikonsumsi sehingga tidak menimbulkan penyakit dan cara mengolah makanan yang baik agar zat gizi dalam makanan tidak hilang serta
bagaimana hidup sehat. Pengetahuan gizi adalah skor yang diperoleh dari jawaban kuesioner
responden yang berhubungan dengan zat gizi, kebutuhan gizi, dan permasalahan gizi yang diukur dengan skor jawaban terhadap pertanyataan.
2. Sikap Terhadap Gizi
Sikap di definisikan sebagai reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap terhadap gizi
merupakan kecenderungan seseorang untuk menyetujui atau tidak menyetujui terhadap suatu pernyataan statement yang diajukan. Sikap
terhadap gizi sering kali terkait erat dengan pengetahuan gizi. Mereka yang berpengetahuan gizi baik, cenderung akan memiliki sikap gizi yang baik
pula. Sikap terhadap gizi akan sangat berperan untuk mengubah praktik
atau perilaku gizi. Sikap terhadap gizi adalah sikap terhadap pernyataan
yang diberikan melalui kuesioner, sikap ini diukur dengan pemberian skor pada jawaban terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner.
3. Pola Konsumsi
Pola konsumsi makan adalah kebiasaan makan yang meliputi jumlah, frekuensi dan jenis atau macam makanan. Penentuan pola konsumsi makan
harus memperhatikan nilai gizi makanan dan kecukupan zat gizi yang dianjurkan. Hal tersebut dapat di tempuh dengan penyajian hidangan yang
bervariasi dan dikombinasi, ketersediaan pangan, macam serta jenis bahan makanan mutlak diperlukan untuk mendukung usaha tersebut. Disamping
itu jumlah bahan makanan yang dikonsumsi juga menjamin tercukupinnya kebutuhan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh.
Pola konsumsi adalah suatu perilaku yang berhubungan dengan makan dan makanan seperti frekuensi makan yang diperoleh dari hidangan baik
makanan pokok maupun jajanan yang dikonsumsi perhari dengan metode food frequency.
C. Variabel Penelitian
Arikunto 2010 mengemukakan bahwa variabel penelitian merupakan sesuatu yang menjadi obyek sasaran atau titik pandang kegiatan penelitian.
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulan Sugiyono, 2010.