Pengertian Remaja Masa remaja dimulai pada saat anak perempuan mengalami
rata-rata konsumsi energi makanan sehari adalah 10-15 berasal dari protein, 15-30 dari lemak, dan 55-75 dari karbohidrat Almatsier, 2001.
a Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya
relatif murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuhan. Di negara yang sedang berkembang, kurang lebih 80 energi makanan berasal dari
karbohidrat. Di Negara maju seperti Amerika dan Eropa Barat, angka ini lebih rendah yaitu rata-rata 50. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal
per gram Almatsier, 2001. Untuk memelihara kesehatan, WHO
menganjurkan agar 55-75 konsumsi energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banyak hanya 10 berasal dari gula
sederhana.
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, gula, dan lain-lain. Hasil olah bahan ini adalah
bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, dan sebagainya. Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi di Indonesia adalah beras, jagung,
ubi, singkong, talas, dan sagu Almatsier, 2001.
Fungsi karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh, memberi rasa manis pada makanan khususnya mono dan disakarida,
penghemat protein, pengatur metabolisme lemak, dan membantu pengeluaran feses Almatsier, 2001.
b Protein
Istilah protein berasal dari kata yunani proteos, yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Protein adalah bagian dari semua sel hidup
dan merupakan bagian terbesar dari tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, setengahnya ada didalam otot, seperlima didalam
tulang dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam jaringan tubuh dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai
hormone, pengangkut zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan
sebagainya adalah protein Almatsier, 2001.
Kebutuhan protein juga meningkat pada masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang terjadi dengan cepat. Pada awal masa
remaja, kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki karena memasuki masa pertumbuhan cepat lebih dulu. Pada
akhir masa remaja, kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan karena perbedaan komposisi tubuh. Kecukupan protein bagi
remaja 1,5-2,0 grkg BBhari. AKG protein remaja dan dewasa muda adalah 48-62 gr per hari untuk perempuan dan 55-66 gr per hari untuk
laki-laki.
Makanan sumber protein hewani bernilai biologis lebih tinggi dibandingkan sumber protein nabati karena komposisi asam amino
esensial yang lebih baik, dari segi kualitas maupun kuantitas. Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, kerang, dan