Analisis Deskriptif Teknik Analisis Data

1 Uji Normalitas Variabel Pengetahuan Gizi Hasil perhitungan menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0 for Windows menunjukkan bahwa untuk pengetahuan gizi memiliki nilai p sebesar 0,111. Dilihat dari nilai signifikansi p data dikatakan normal karena nilai signifikansi p lebih besar dari taraf signifikansi 0.05. 2 Uji Normalitas Variabel Sikap Terhadap Gizi Hasil perhitungan menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0 for Windows menunjukkan bahwa untuk sikap terhadap gizi memiliki nilai p sebesar 0,182. Dilihat dari nilai signifikansi p data dikatakan normal karena nilai signifikansi p lebih besar dari taraf signifikansi 0.05. 3 Uji Normalitas Variabel Pola Konsumsi Hasil perhitungan menggunakan Statistical Product and Service Solution SPSS versi 16.0 for Windows menunjukkan bahwa untuk pola konsumsi makan memiliki nilai p sebesar 0,599. Dilihat dari nilai signifikansi p data dikatakan normal karena nilai signifikansi p lebih besar dari taraf signifikansi 0.05. ii. Uji Linearitas Uji linieritas bertujuan untuk mengetahui apakah spesifikasi model yang digunakan dalam penelitian sudah benar atau tidak. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan linear antara variabel bebas terhadap variabel terikatnya digunakan uji Fanova. Jika nilai signifikansi dari linearity p0,05 berarti persamaaan garis regresi linier nilai signifikansi. Jika dilihat dari nilai Fhitung, dikatakan ada hubungan linear antara variabel bebas dengan terikatnya ketika Fhitung Ftabel pada α = 5 . 1 Uji Linearitas Pengetahuan Gizi dengan Pola Konsumsi Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa data pengetahuan gizi dengan pola konsumsi memiliki harga F sebesar 1,262 dengan nilai p 0,293. Oleh karena Fhitung Ftabel maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linear. 2 Uji Linearitas Sikap Terhadap Gizi dengan Pola Konsumsi Dari hasil analisa dapat diketahui bahwa data sikap terhadap gizi dengan pola konsumsi memiliki harga F sebesar 1,252 dengan nilai Sig. 0,303. Oleh karena Fhitung Ftabel maka dapat disimpulkan antara variabel bebas dengan variabel terikat terdapat hubungan yang linear. iii. Uji Hipotesis Untuk menguji hipotesis tersebut digunakan teknik analisis korelasi product moment. Teknik analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya korelasi pengetahuan gizi dan sikap terhadap gizi dengan pola konsumsi makan. Rumus dari analisis korelasi product moment dari Karl Pearson dengan rumus sebagai berikut : � ��= � ∑ � � ∑ � � − ∑ � � ∑ � � ��[� ∑ � � � − � � � ][ � ∑ � � � − � � � ] � Sugiyono 2010 Keterangan : rxy = Koefisien korelasi Product Moment n = Jumlah Subjek xi = Jumlah Skor Item Nilai Tiap Angket yi = Jumlah Skor Total Nilai Total Angket Pengujian analisis dilakukan menggunakan program SPSS for windows release 16.0 dengan tingkat kesalahan 5. Apabila didapatkan nilai p 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dari koefisien korelasi yang didapatkan, dapat digunakan untuk mengukur tingkat korelasi antara kedua variabel. Penafsiran terhadap tingkat korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka dapat berpedoman pada tabel di bawah ini. Tabel 10. Intepretasi Nilai � �� Besarnya“r” product moment Interpretasi 0,00-0,20 Artinya variabel X dan variabel Y memang terdapat korelasi akan tetapi korelasi itu diabaikan dianggap tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y 0,20-0,40 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang lemah rendah 0,40-0.70 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang sedang cukup 0.70-0,90 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat dan tinggi 0,90-100 Antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat sangat tinggi