Hasil Refleksi Tindakan Siklus I

99 b. Menyiapkan media c. Mempersiapkan reward berupa alat tulis dan foto-foto siswa selama proses pembelajaran untuk memberikan motivasi kepada siswa dalam mengikuti pelaksanaan tindakan siklus II. 2. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap pelaksanaan tindakan terjadi perbaikan-perbaikan mengenai permasalahan yang dialami siswa. Pada tahap ini, Guru kolaborator melakukan tindakan dan peneliti melakukan pengamatan atau sebagai obsever. Pelaksanaan tindakan siklus II dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan. 3 kali pertemuan untuk proses tindakan, dan 1 kali pertemuan untuk melakukan post-test pasca siklus II. Pembelajaran dilakukan di dalam kelas sebanyak 4 kali dalam seminggu agar jeda waktu tidak terlalu lama. Satu kali pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran yaitu 2x35 menit. Pada tahap ini guru lebih memberikan bimbingan kepada D, Sdan A , karena kemampuan D, S dan A karena kemampuan mereka belum mencapai ketuntasan minimum sebesar 65. Dan juga A karena ia masih suka celelekan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II adalah sebagai berikut: a. Pertemuan V 1 Kegiatan Awal a Mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran. b Mengunci pintu c Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, siswa tunagrahita kategori ringan diminta menanggapi pertanyaan guru mengenai gambar yang ada pada media. Siswa diberi pertanyaan 100 mengenai gambar yang ada pada media. Siswa dibimbing untuk bercerita alasan siswa menyukai gambar pada media. d Guru menjelaskan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan tujuan yang akan dicapai 2 Kegiatan Inti a Guru memberi contoh menghitung gambar 1-3 yang ada pada media secara urut mulai dari yang paling kecil. b Siswa tunagrahita dibimbing untuk menghitung banyak gambar 1-3 yang ada pada media secara bersama-sama dan dilanjutkan satu per satu. c Guru membimbing menuliskan angka sesuai dengan jumlah gambar yang dihitung 1-3 bersama-sama dan dilanjutkan satu per satu. d Guru membimbing siswa menghubungkan gambar dengan angka sesuai dengan jumlahnya 1-3 satu persatu. e Guru membimbing siswa untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajarai pada lingkungan sekitar 1-3. 3 Kegiatan Akhir a Guru memberikan soal latihan dan guru membimbing siswa dalam mengerjakannya. b. Pertemuan VI 1 Kegiatan Awal a Mengkondisikan siswa untuk mengikuti pembelajaran. 101 b Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan, siswa tunagrahita diminta menanggapi pertanyaan guru mengenai gambar yang ada pada media. Siswa tunagrahita diberi pertanyaan mengenai gambar yang ada pada media. Siswa dibimbing untuk bercerita alasan siswa menyukai gambar pada media. c Guru menjelaskan mengenai pembelajaran yang akan dilaksanakan dan tujuan yang akan dicapai. 2 Kegiatan Inti a Guru memberi contoh menghitung gambar 4-7 yang ada pada media secara urut mulai dari yang paling kecil. b Siswa tunagrahita dibimbing untuk menghitung banyak gambar 4-7 yang ada pada media secara bersama-sama dan dilanjutkan satu persatu. c Guru membimbing menuliskan angka sesuai dengan jumlah gambar yang dihitung 4-7 bersama-sama dan dilanjutkan satu persatu. d Guru membimbing siswa menghubungkan gambar dengan angka sesuai dengan jumlahnya 4-7 satu persatu. e Guru membimbing siswa untuk mengaplikasikan materi yang telah dipelajarai pada lingkungan sekitar 4-7. 3 Kegiatan Akhir Guru memberikan soal latihan dan guru membimbing siswa dalam mengerjakannya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENJUMLAH BIDANG STUDI MATEMATIKA DENGAN MEDIA BENDA NYATA PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS II SLB C SHANTI YOGA KLATEN

0 4 61

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA PERMULAAN MELALUI MEDIA GAMBAR PADA ANAK TUNA GRAHITA RINGAN KELAS D1 SLB C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TH. 2008 2009

0 4 53

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR LUAR BIASA TUNAGRAHITA (SDLB-C) DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi Kasus Yayasan Pendidikan Anak-Anak Luar Biasa B-C Langenharjo Sukoharjo).

0 0 11

MODEL PEMBELAJARAN SENI TARI BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL (Peneltian Tindakan Kelas di Sekolah Luar Biasa (SLB) C Sukapura Bandung).

1 8 128

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KELAS VII SEMESTER 1 DI SLB-C YPAALB PRAMBANAN KLATEN TAHUN 2014/2015.

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI MELALUI MEDIA BONEKA GIGI PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS IV DI SLB-C RINDANG KASIH SECANG.

3 56 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI SEDANG KELAS III MELALUI BERMAIN PLAYDOUGH/ADONAN DI SEKOLAH LUAR BIASA DAMAYANTI YOGYAKARTA.

1 7 215

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBILANG BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN MELALUI METODE PERMAINAN SNOWBALL THROWING DI KELAS I SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI 1 SLEMAN.

0 3 350

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TUMBUHAN MELALUI METODE KARYAWISATA BAGI ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS V DI SLB BAKTI SIWI SLEMAN.

0 0 162

MOZAIK SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA RINGAN KELAS 1 SDLB-C SLB NEGERI 2 YOGYAKARTA.

4 11 153