72
Secara fisik, S nampak sama dengan anak normal lainnya hanya ia mengalami folio sehingga dalam kemampuan motorik kasarnya
terganggu. 2 Karakteristik Akademik
Kemampuan akademik S termasuk rendah anak belum dapat membaca dan anak belum memahami bentuk angka.
3 Karakteristik Sosial Emosi Dalam hal bersosialisasi S cukup baik. Anaknya termasuk pendiam
namun ia dapat berkomunikasi dengan baik. 4. Subyek IV
a. Identitas Subyek Nama
: B
Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 1 Juli 2005
Usia :
10 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Sanggrahan, Prambanan, Klaten
Klasifikasi Ketunaan : Tunagrahita Ringan
b. Karakteristik Subyek 1 Karakteristik Fisik
Secara fisik, B nampak seperti anak normal lainnya. Tidak nampak kecacatan secara fisik, kemampuan motorik kasar dan halus tidak
mengalami masalah. 2 Karakteristik Akademik
73
Kemampuan B dalam akademik cenderung lambat namun bima termasuk anak yang rajin dan mampu memahami perintah dengan
baik sehingga ia lebih mudah dalam menerima materi dibanding temannya. Bima telah memahami huruf dan sebagian bentuk angka.
3 Karakteristik Sosial Emosi Dalam hal bersosialisasi B termasuk anak yang pendiam sehingga ia
lebih sering dijahili teman-temannya. 5. Subyek V
a. Identitas Subyek Nama
: P
Tempat, Tanggal Lahir : Bakaheni, 27 Februari 2002
Usia :
13 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Tlebukan, Solodiran, Klaten
Klasifikasi Ketunaan : Tunagrahita Ringan b. Karakteristik Subyek
1 Karakteristik Fisik Secara fisik, A nampak seperti anak normal lainnya. Kemampuan
motorik kasar dan halusnya tidak mengalami masalah. Selain tunagrahita kategori ringan P juga mengalami hambatan dalam
pendengaran dan berbicara. 2 Karakteristik Akademik
74
Kemampuan B dalam akademik lebih bagus dibanding dengan teman- temannya. Namun kebiasaan jahil dan nakal dengan teman-temannya
mengakibatkan perhatiannya dalam pembelajaran kurang. Walaupun demikian ia mampu mengerjakan sesuai dengan perintah.
3 Karakteristik Sosial Emosi Dalam hal bersosialisasi P termasuk baik walaupun mengalami
hambatan dalam berbicara dan mendengar ia mampu berkomunikasi dengan baik kepada teman-temannya menggunakan bahasa oral.
C. Deskripsi Kemampuan Awal tentang Kemampuan Membilang Siswa Tunagrahita Kategori Ringan
Data tentang kemampuan awal siswa dalam membilang diperoleh dari hasil tes kemampuan awal sebelum dilakukan tindakan. Tes kemampuan awal
dalam membilang dilakukan menggunakan tes tertulis yang berjumlah 25 butir soal. 25 butir soal yang diberikan terdiri 10 butir soal menghitung secara urut,
5 butir soal menghitung secara urut dan menuliskan angkanya, 5 butir soal menghitung secara urut dan menghubungkan angkanya, 5 butir soal
mengaplikasikan pada lingkungan sekitar dan menuliskannya pada lembar jawab. Data tentang kemampuan awal membilangt pada masing-masing subyek
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.
75
Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Pre Test Kemampuan Membilang Anak Tunagrahita Kategori Ringan Kelas 2 SDLB C YPAALB Prambanan
No Subyek
Total Skor Total Skor yang
Dicapai Presentase
Pencapaian 1 D
60 21
35 2 A
60 18
30 3 S
60 19
31,66 4 B
60 26
43,33 5 P
60 27
45 Tabel 9. menunjukan bahwa skor yang diperoleh masing-masing
subyek masih rendah. D mampu memperoleh skor 21 dari keseluruhan skor 60 mencapai presentase 35 dengan kategori kurang, Amampu memperoleh skor
18 dari keseluruhan skor 60 mencapai presentase 30 dengan kategori kurang. S mampu memperoleh skor 19 dari keseluruhan skor 60 mencapai presentease
31,66 dengan kategori kurang, B mampu memperoleh skor 26 dari keseluruhan skor 60 mencapai presentase 43,33 dengan kategori kurang, P
mampu memperoleh skor 27 dari keseluruhan skor 60 mencapai presentase 45 dengan kategori kurang. Hasil ini menunjukan bahwa kemampuan siswa
dalam membilang masih kurang dari kriteria minimal pencapaian yang diharapkan yaitu 65. Berikut ini adalah gambaran tentang kemampuan awal
subyek dalam membilang. 1. Subyek D
Kemampuan D dalam mengerjakan soal sudah cukup baik. Pemahaman dalam perintah soal sudah cukup baik. Tetapi D masih belum
mampu menghitung angka secara urut bila angkanya melebihi angka 3.
76
Setelah angka tiga selanjutnya masih terbalik dan tidak tahu angka berapa. D juga belum mampu memahami bentuk angka sesuai jumlahnya. D
mampu menuliskan angka apabila mencontoh. D masih kebingungan dalam mengerjakan musti dibimbing setiap mengerjakan satu soal. Meskipun
demikian D termasuk siswa yang penurut dan anteng dalam mengerjakan soal. Data hasil pre test D dapat dilihat pada hasil perhitungan dibawah ini.
Nilai pre test=
ௌ௬ௗ௦௦௪ ௌ௧௧௦௨௨
x 100 =
ଶଵ
x 100 = 35.
2. Subyek A Kemampuan A dalam mengerjakan soal masih kurang teliti. Ia
belum mampu memahami perintah soal sehingga perlu dibimbing tiap romawinya. A masih belum mampu menghitung angka secara urut bila
angkanya melebihi angka 2 selanjutnya ia masih kebingaungan dan ngawur menyebutkan angka yang dia tahu walaupun bukan urutannya, A juga belum
mampu memahami bentuk angka sesuai jumlahnya. Ia mampi menuliskan angka 1 tanpa mencontoh selanjutnya harus dengan mencontoh. Sebenarnya
A mudah menerima materi yang disampaikan hanya dalam mengerjakan soal A tidak teliti dan banyak bicara sendiri ia sering mangajak bicara guru
maupun temannya sehingga tidak konsentrasi penuh dalam mengarjakan soal sehingga bayak soal yang hanya ngawur dalam mengerjakan. Meskipun
sudah ditegur oleh guru tetap saja A suka berbicara sendiri dan kurang
77
memperhatikan soal. Data hasil pre test A dapat dilihat pada hasil perhitungan dibawah ini.
Nilai pre test=
ୱ୩୭୰୷ୟ୬ୢ୧୮ୣ୰୭୪ୣ୦ୱ୧ୱ୵ୟ ୱ୩୭୰୲୭୲ୟ୪୩ୣୱୣ୪୳୰୳୦ୟ୬
x 100
=
ଵ଼
x 100 = 30.
3. Subyek S Kemampuan S dalam mengerjakan soal sudah cukup baik.
Kemampuan dalam memahami perintah soal sudah cukup baik namun mudah lupa sehingga perlu diulang dijelaskan. S belum mampu menghitung
angka secara urut terkadang ia benar menghitung 1-2 namun terkadang sesudah angka 1 ia sudah salah. S juga belum mampu memahami bentuk
angka sesuai jumlahnya. Ia mampu menulis angka dengan mencontoh. S masih kebingungan dalam mengerjakan soal musti dibimbing setiap
mengerjakan satu soal. S anteng dan berusaha mengerjakan dengan sungguh-sungguh meskipun ia belum mampu. Data hasil pre test D dapat
dilihat pada hasil perhitungan dibawah ini. Nilai pre test=
ௌ௬ௗ௦௦௪ ௌ௧௧௦௨௨
x 100 =
ଵଽ
x 100 = 31,66.