40
6 Tahap evaluasi: Guru menilai hasil belajar dengan menggunakan media grafis dan
membandingkan dengan hasil belajar sebelum menggunakan media grafis.
G. Kerangka Pikir
Anak tunagrahita memiliki keterbatasan intelektual. Tingkat kecerdasan anak tunagrahita berada dibawah rata-rata anak normal sehingga
perkembangan akademiknya mengalami keterlambatan. Sehingga anak tunagrahita memiliki karakteristik mudah bosan dan sulit memahami hal-hal
yang abstrak. Dengan keterbatasan yang dialami oleh anak tunagrahita maka menyebabkan anak kesulitan dalam bidang akademik dalam penelitian ini
khususnya matematika materi membilang karena bersifat abstrak. Pembelajaran menggunakan media yang disukai siswa akan lebih menarikdan
membuat anak menjadi aktif serta tidak bosan dalam pembelajaran. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media grafis yang dimodifikasi sesuai
dengan kesukaan siswa yaitu tokoh-tokoh film kartun. Kenyataan di lapangan, siswa tunagrahita kelas II masih belum
menguasai materi membilang. Hal ini dapat dilihat pada hasil pre test yang masih di bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Anak belum
memahami arti dari angka itu sendiri. Pembelajaran mengenai membilang belum mengunakan media
pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa, hal ini menyebabkan kebosanan dan kepasifan siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.
41
Ditambah media masih bersifat sangat abstrak sehingga mengakibatkan kemampuan siswa kesulitan menerima materi. Dengan demikian, perlu
dilakukannya upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membilang. Peneliti memilih media grafis untuk meningkatkan kemampuan
membilang. Media grafis ialah media yang menyajikan materi secara real dan
secara visual sehingga dapat dilihat dan dipegang oleh siswa sehingga memudahkan siswa dalam mempelajari materi membilang, media grafis
memiliki keunggulan dapat dibuat sesuai dengan kesukaan anak dan mudah didapat sehingga akan menarik perhatian anak untuk mengikuti pembelajaran
dan membuat anak senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga anak mudah menerima materi yang disampaikan.
Penerapan media grafis pada proses pembelajaran membilang yaitu diawali dengan tahap persiapan guru menyiapkan media yang akan digunakan
dalam pembelajaran, setelah itu tahap awal guru mengkondisikan siswa untuk mengikuti pelajaran, guru mengucapkan salam, guru memberikan apersepsi
dengan mengajukan pertanyaan guru meminta siswa menanggapi pertanyaan guru mengenai gambar yang ada pada media sesuai dengan pengalaman
masing-masing, setelah anak fokus dan siap memulai pembelajaran guru menjelaskan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan cara belajar
menggunakan media grafis. Kemudian tahap inti guru memberi contoh menghitung gambar 1-3 pada media secara urut mulai dari yang paling kecil
dan guru membimbing siswa untuk melakukannya secara bersama-sama