30
Selain itu, setiap respon dimungkinkan untuk diberikan penguatan reinforcement secara otomatis yang telah terprogram, terhadap jawaban
benar dan salah dari siswa. Reinforcement diberikan untuk meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa pada media tersebut.
Salah satu jenis belajar menurut Gagne Evelina Siregar dan Hartini Nara, 2011: 7 adalah belajar stimulus respons. Belajar tipe ini memberikan
respons yang tepat terhadap stimulus yang diberikan. Adanya respon yang tepat diberikan penguatan reinforcement sehingga terbentuk perilaku
tertentu. Berdasarkan teori tersebut, media pembelajaran dapat dijadikan sebagai stimulus agar munculnya perilaku yang diharapkan. Setelah perilaku
yang sesuai dimunculkan, dapat diberikan penguatan agar perilaku tersebut menetap pada diri peserta didik.
3. Komponen Multimedia Interaktif CerMAT
Multimedia merupakan suatu kombinasi dari berbagai bahan belajar yang membentuk suatu unit terpadu. Yusufhadi Miarso 2009: 464
beberapa kombinasi tersebut terdiri dari objek berupa teks, grafik atau image, audio, animasi, dan video. Masing-masing objek memiliki peran
dalam keseluruhan sistem multimedia. Adapun penjelasannya yaitu sebagai
berikut:
a. Teks: merupakan bentuk data yang paling mudah disimpan dan dikendalikan. Teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta
memberikan panduan bagi pengguna. Teks yang terdapat dalam multimedia interaktif CerMAT dapat memperjelas informasi kepada
31
siswa, guru, dan orangtua atau pendamping siswa. Teks ditampilkan
untuk memperjelas maksud dari objek gambar.
b. Grafik atau image: merupakan alat bantu visual yang dijadikan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi. Melalui gambar, juga
dapat meringkas atau menjelaskan data dengan cara yang kompleks. Secara umum grafik terdiri dari gambar vektor, gambar bitmap, clip art,
digitized picture, hyperpicture. Grafik atau image dapatyang digunakan dalam multimedia interaktif CerMAT adalah berupa gambar anggota
tubuh manusia. Gambar merupakan unsur visual yang membantu anak autistik untuk menyerap informasi mengenai materi anggota tubuh
manusia.
c. Bunyi atau audio: menyajikan informasi melalui audio adalah untuk memperjelas informasi yang sudah disajikan melalui teks maupun
gambar. Dengan pemberian audio dalam kemasan pembelajaran dapat
mengubah suasana kondisi belajar yang lebih santai dan nyaman.
d. Animasi. Merupakan salah satu unsur multimedia yang dapat memberikan kesan hidup terhadap suatu objek, terutama pada objek
gambar. Animasi merupakan perubahan visual sepanjang waktu dan memberikan kekuatan besar pada proyek multimedia, yang merupakan
penggunaan komputer untuk menciptakan gerak pada layar. Pada multimedia interaktif CerMAT, animasi terdapat pada bagian menu
utama dan bagian materi.
32
e. Video: menyediakan berbagai sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia. Video menjadi elemen multimedia yang paling
penting, dapat memperkuat pesan atau cerita mengenai materi.
Multimedia interaktif CerMAT tidak dilengkapi dengan unsur video.
Berdasarkan unsur-unsur yang harus dimiliki oleh suatu multimedia, maka multimedia interaktif CerMAT dalam penelitian ini merupakan media
yang dapat digunakan dalam proses belajar guna mempermudah serta melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam memahami materi yang
disajikan lewat gambar, teks, grafik, audio dan tambahan unsur interaktif sehingga pembelajaran akan lebih menarik. Penggunaan multimedia
interaktif diberikan pada siswa autis kelas 1 sekolah dasar. Multimedia interaktif CerMAT diwujudkan dalam bentuk CD pembelajaran interaktif
yang terdapat unsur gambar, sound, animasi serta narasi audio untuk menjelaskan setiap gambar yang disajikan.
Menurut Andi Prastowo 2011: 71 multimedia interaktif mengandung enam komponen penyusun, yaitu: judul, petunjuk belajar, kompetensi dasar,
atau materi pokok, informasi pendukung, latihan dan penilaian. Mengacu pada pendapat tersebut, multimedia interaktif CerMAT memiliki 5 bagian
yang terdiri dari: 1. Tujuan pembelajaran menampilkan tujuan akhir yang ingin dicapai pada anak autistik setelah mempelajari materi yang terdapat
dalam multimedia interaktif CerMAT, 2. Materi merupakan menu pembelajaran untuk mengenalkan tentang anggota tubuh manusia dalam
bentuk gambar, suara dan animasi. Terdapat 7 anggota tubuh manusia yang
33
ditampilkan melalui gambar . Adapun 7 anggota tubuh yang akan dikenalkan pada anak autistik yaitu mulai dari bagian atas seperti mata,
hidung, telinga, mulut, pada bagian tengah yaitu, tangan, dan jari tangan serta bagian bawah yaitu kaki. 3. Latihan merupakan sebuah menu untuk
melatih anak autistik setelah mempelajari materi. Menu ini menampilkan 5 gambar anggota tubuh manusia secara acak, dan narasi sound yang berupa
instruksi agar anak menunjuk anggota tubuh yang dimaksud dengan cara mengklik pada gambar. Pada bagian ini, terdapat feedback secara langsung.
4. Profil yaitu tentang identitas pembuat multimedia interaktif CerMAT, 5. Petunjuk penggunaan yaitu berisikan langkah-langkah dalam penggunaan
multimedia interaktif CerMAT yang diwujudkan dalam bentuk CD interaktif
Menurut Ch. Ismaniati 2001: 27-28, karakteristik media atau program yang baik secara rinci memuat beberapa komponen yang memudahkan
siswa dalam menyerap informasi. Komponen-komponen tersebut adalah a. mampu menarik perhatian anak, 2. memiliki tujuan pembelajaran yang
khusus, 3. tes prasyarat, 4. prates, 5. uraian materi, 6. Latihan, 7.
Balikan, 8. Penjelasan, 9. Rangkuman, 10. paska tes.
Komponen multimedia interaktif yang terdapat dalam penelitian ini adalah:
a Menarik, maksudnya adalah informasi yang disampaikan bersifat menarik dan menyenangkan, sehingga anak tertarik untuk
memperhatikan materi yang disampaikan.
34
b Tujuan pembelajaran, yaitu di dalam multimedia interaktif CerMAT memiliki tujuan sesuai dengan materi yang disampaikan, mengenal
anggota tubuh. c Uraian materi dan penjelasan. Dalam multimedia interaktif CerMAT ini
terlebih dahulu akan diuraikan materi-materi anggota tubuh. d Latihan. Setelah penguraian materi anggota tubuh, selanjutnya yaitu
terdapat komponen latihan. Anak autistik akan berlatih mengingat nama- nama anggota tubuh yang disebutkan melalui program latihan dalam
bentuk suara. e Balikan. Komponen balikan ini berguna agar anak autistik memahami
saat melakukan latihan, jawaban yang dipilih benar ataupun salah. Balikan dalam multimedia interaktif CerMAT ini dalam bentuk narasi
audio, dan gambar berupa emoticon. Pada komponen balikan disertai dengan penguatan reinforcement.
Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh B.F Skinner Sugihartono, dkk, 2007: 98 penguatan reinforcement merupakan unsur yang
terpenting dalam belajar. Maksudnya yaitu pengetahuan yang terbentuk melalui ikatan stimulus- respon akan semakin kuat ketika diberikan
penguatan. Penguatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif pada multimedia interaktif
CerMAT adalah jika jawaban anak benar, maka akan keluar suara “wah, hebat. Kamu benar.” Sementara emoticon yang muncul adalah emoticon
senyum sebagai suatu reinforcement yang dapat diamati oleh anak.
35
Sebaliknya, penguatan negatif yaitu jika jawaban anak salah, maka akan muncul narasi sound “ yah, salah.” dan emoticon yang muncul adalah
emoticon sedih. Salah satu komponen tambahan yang terdapat dalam multimedia
interaktif CerMAT adalah pengulangan sebanyak 3 kali. Pengulangan yang dilakukan sebanyak 3 kali, disesuaikan dengan konsep Discrete
Trial Teaching Lovaas, 1981 yang menjelaskan beberapa tahapan dalam mengajarkan anak autistik. Adapun proses Discrete Trial Teaching
Lovaas Dyah Puspita, 2003: 141 yaitu 1. Pemberian instruksi yang pertama. Multimedia interaktif CerMAT ini memberikan instruksi yang
pertama pada menu latihan yaitu “ Ayo, tunjuk gambar hidung”; 2. Jika respon salah atau anak tidak memberikan respon terhadap instruksi, maka
langsung mengatakan “tidak”. Berdasarkan konsep ini, peneliti memberikan feedback dalam multimedia interaktif CerMAT. Ketika anak
autistik memberikan respon yang salah atau tidak berespon, maka akan dimunculkan feedback dalam bentuk narasi sound “ Yah, salah. Ini bukan
hidung”; 3. Pada instruksi kedua, anak masih memberikan respon yang salah atau tidak berespon, maka guru atau terapis mengatakan “tidak”.
Multimedia interaktif CerMAT mencoba menerapkan point ini dalam menampilkan materi dengan memberikan feedback melalui narasi sound“
Yah, salah. Ini bukan gambar hidung. Ayo, tunjuk gambar hidung”; 4. Berikan instruksi untuk ketiga kalinya, kemudian langsung membantu
anak menunjukkan perilaku yang diharapkan. Bagian ini, anak diberikan
36
instruksi yang terakhir kemudian langsung menunjukkan gambar hidung yang dimaksud dengan keterangan “ ini gambar hidung”. Begitu juga
pada latihan bagian berikutnya hingga selesai. Semua instruksi dan feedback dalam multimedia interaktif CerMAT ditampilkan dalam
bentuk suara dan gambar, unsur teks hanya tambahan, karena anak belum dapat membaca.
4. Kelebihan dan Kekurangan Multimedia Interaktif CerMAT