73
SLB Ma’arif Bantul memiliki 5 ruang belajar yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Ruang belajar tersebut memiliki ukuran yang besar,
sehingga diberikan sekat atau pembatas membentuk ruangan belajar dengan ukuran lebih kecil. Hal tersebut dilakukan untuk memenuhi ruangan belajar
yang masih kurang. Pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan juga didukung oleh ruang keterampilan yang dapat menunjang kemandirian anak- anak
berkebutuhan khusus. Ruang keterampilan yang terdapat di SLB Ma’arif Bantul terdiri atas ruang keterampilan bermain musik atau seni yang terdapat
pada masing-masing ruang belajar dengan dibatasi sekat. Selain itu, terdapat ruang dapur yang digunakan untuk belajar keterampilan memasak. Selain juga
terdapat 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, ruang serbaguna, lapangan bermain dan olahraga serta 2 kamar mandi.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah anak autistik kelas 1 sekolah dasar. Subjek tersebut dipilih dengan alasan anak belum mampu mengidentifikasi
anggota tubuhnya dengan benar. Materi mengenal anggota tubuh terdapat pada kurikulum semester 1. Namun, subjek belum mampu menuntaskan
materi pembelajaran mengenal anggota tubuh manusia dan masih mengalami hambatan.
1. Identitas Subjek Subjek dalam penelitian ini adalah seorang anak yang mengalami
gangguan autis. Siswa masih duduk di bangku kelas 1 SDLB Ma’arif Bantul. Subjek dengan inisial MAS lahir pada tanggal 10 juni 2003 dan
74
berjenis kelamin laki-laki. Saat penelitian dilaksanakan, subjek berusia 12 tahun 9 bulan, dan tinggal di sebuah asrama di Yogyakarta.
2. Karakteristik Subjek Penelitian a. Kondisi fisik
Subjek MAS tidak memiliki hambatan dalam fisiknya. Kondisi tubuh yang masih lengkap, dan berfungsi dengan baik. semua anggota
badannya lengkap tampak seperti anak normal. b. Karakteristik subjek
1 Komunikasi dan bahasa Salah satu hambatan anak autistik adalah dalam hal komunikasi
dan penggunaan bahasa. Subjek dalam penelitian ini juga memiliki perbendaharaan kata yang sangat minim. Subjek masih
kesulitan dalam mengungkapkan informasi atau keinginannya kepada orang lain. Bahasa yang digunakan untuk
menyampaikan keinginannya adalah dengan bahasa tubuh. subjek biasanya menarik tangan guru atau tangan orang lain
untuk mendapatkan keinginannya. Subjek belum dapat berbicara secara verbal. Ketika dipanggil, subjek hanya menjawab “iya”.
Subjek belum mampu menyebutkan kata-kata lain. 2 Emosi dan sosial
Subjek belum mampu mengadakaan hubungan sosial yang berarti dengan teman-temanny, juga dengan orang lain. Ketika
subjek diajak bersalaman, subjek mampu melakukannya. Subjek
75
dapat duduk dengan tenang hanya beberapa menit saja di dalam kelas.Perilaku Subjek cenderung marah jika dipaksakan untuk
belajar. Subjek juga suka memutarkan kertas-kertas untuk dijadikan kipas, Untuk menyiasati itu, guru sering mengajak
subjek keluar kelas, atau mengajak subjek bermain di luar. 3 Bina diri
Kemampuan mengurus diri sendiri pada subjek tergolong bisa. Subjek sudah dapat mandi dan berpakaian secara mandiri
meskipun masih melalui pengawasan pengasuh. Subjek juga sudah dapat makan secara mandiri.
4 Akademik Aspek akademik pada subjek masih dalam tahap yang sangat
sederhana. Subjek duduk di bangku kelas 1 sekolah dasar, dan masih belajar tentang materi-materi dasar seperti berhitung,
perbendaharaan kosakata, mengidentifikasi benda terutama kata benda yang ada di lingkungan subjek. Hal tersebut bertujuan
untuk mempermudah subjek untuk melakukan komunikasi di kemudian hari.
C. Deskripsi Data Hasil Penelitian