113
F. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan diantaranya adalah: 1. Validasi media tidak melibatkan ahli anak autistik, sehingga materi yang
ditampilkan pada multimedia interaktif CerMAT masih memiliki kekurangan.
2. Pada kompetensi dasar mengenal anggota tubuh dan kegunaannya, serta cara perawatannya, peneliti hanya menggunakan indikator yang pertama,
yaitu mengenal anggota tubuh manusia. Memahami kegunaan dan cara perawatannya belum menjadi bagian dari penelitian ini.
3. Pemberian materi dalam proses intervensi dilakukan tanpa variasi. Materi yang berisikan 7 anggota tubuh manusia diberikan secara langsung, tidak
secara bertahap. 4. Peneliti tidak dapat memberikan treatmen sampai anak mampu mengenal
anggota tubuh manusia. Masih terdapat kesalahan subjek ketika diminta untuk menyebutkan anggota tubuh manusia, terutama pada anggota tubuh
jari tangan. 5. Hanya terdapat 7 anggota tubuh yang dikenalkan kepada anak autistik,
sehingga diharapkan agar penelitian selanjutnya dikenalkan tentang anggota tubuh manusia yang lainnya, hingga mengenai cara perawatan dari
masing-masing bagian tubuh.
114
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa multimedia interaktif CerMAT efektif
digunakan terhadap kemampuan mengenal anggota tubuh manusia pada anak autistik kelas 1 SD di SLB Maarif bantul. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya peningkatan kemampuan mengenal anggota tubuh manusia pada anak autistik yaitu berkurangnya frekuensi kesalahan pada hasil tes
baseline-2 dibandingkan dengan baseline-1 atau setelah diberikan intervensi menggunakan multimedia interaktif CerMAT. Selain itu,
efektivitas multimedia interaktif CerMAT juga didukung dengan persentasse overlap yang rendah yaitu 0.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka terdapat beberapa saran yang dapat diberikan peneliti, diantaranya:
1. Bagi guru Diharapkan multimedia interaktif CerMAT dapat dijadikan sebagai
salah satu alternatif media belajar yang dapat digunakan untuk menyampaikan materi mengenal anggota tubuh manusia. Guna
memperbaiki kesalahan-kesalahan yang masih dilakukan oleh anak saat menunjukkan anggota tubuh manusia, guru perlu memberikan
pembelajaran lebih lanjut.