22
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran
Menurut Arief S. Sadiman dkk Hujair AH. Sanaky, 2009: 14 media atau bahan adalah perangkat lunak software yang berisi pesan atau
informasi pengajaran yang biasanya disajikan dengan menggunakan peralatan yang disebut perangkat keras hardware, yang merupakan sarana
untuk menampilkan pesan yang terkandung pada media tersebut. Pembagian jenis dan karakteristik media pembelajaran menurut Hujair
AH. Sanaky 2009: 14 adalah sebagai berikut: a. Media pembelajaran dilihat dari sisi aspek bentuk fisik
1 Media elektronik seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD, DVD, LCD, Komputer, internet,
2 Media non-elektronik: buku, handout, modul, diktat, media grafis dan alat peraga.
b. Media pembelajaran dari aspek panca indera 1 Media audio, 2 Media visual, 3 Media audio-visual
c. Media pembelajaran dari aspek dan bahan yang digunakan, yaitu: 1 Perangkat keras hardware sebagai sarana yang menampilkan pesan.
2 Perangkat lunak software sebagai pesan atau informasi. Berdasarkan penjelasan diatas mengenai jenis dan karakteristik media
pembelajaran, maka media pembelajaran yang digunakan peneliti adalah media yang terdiri dari perangkat keras hardware dan software yang
berupa materi. Perangkat kerasnya terdiri atas penggabungan dari bebeberapa unsur, seperti teks, gambar, animasi, dan suara. Penggabungan
23
dari beberapa jenis dan karakteristik media pembelajaran ini biasanya disebut dengan multimedia pembelajaran. Perangkat lunak software
berupa materi yang disajikan dalam proses pembelajaran adalah mengenai mengenal anggota tubuh manusia pada anak autistik.
3. Fungsi Media dalam Pembelajaran Media merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan proses
belajar mengajar di dalam kelas. Media memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam pembelajaran. Menurut Rudi Susilana dan Cepi Riyana
2008: 9 Secara umum, media mempunyai kegunaan untuk memperjelas pesan atau materi agar tidak terlalu verbalistis, yaitu dengan menunjukkan
benda ataupun gambar. Selain itu, adanya media dapat menimbulkan motivasi belajar peserta didik, memungkinkan anak belajar secara mandiri
sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetik anak. Kegunaan media juga dapat mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga
dan daya indera. Rudi Susilana dan Cepi Riyana 2008: 9-10 juga menjelaskan bahwa
fungsi media pembelajaran, dapat ditekankan beberapa hal sebagai berikut:
a. Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi memiliki fungsi tersendiri sebagai sarana bantu untuk mewujudkan
situasi pembelajaran yang lebih efektif. b. Merupakan bagian integral dari keseluruhan poses pembelajaran. Media
pembelajaran sebagai salah satu komponen yang tidak berdiri sendiri
24
tetapi saling berhubungan dengan komponen lainnnya dalam rangka menciptakan situasi belajar yang diharapkan.
c. Media pembelajaran dalam penggunaannya harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai dan isi pembelajaran itu sendiri.
d. Media pembelajaran tidak hanya sebagai alat hiburan, tetapi dapat mempercepat proses belajar.
e. Media pembelajaran dapat meningkatkan kualitas proses belajar mengajar.
f. Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berfikir. Berdasarkan dari uraian tersebut, media pembelajaran memiliki banyak
kegunaan dan fungsi dalam proses belajar mengajar. Pemilihan media disesuaikan dengan kebutuhan dan dan kondisi dari masing-masing sekolah.
Melalui penggunaan media dapat menjembatani interaksi guru dan siswa. Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan
anak autistik dalam menyerap informasi. Anak autistik yang belum mengenal anggota tubuh serta memiliki gaya belajar yang dominan pada
visual, tentu membutuhkan media yang berupa gambar, atau sesuatu yang dapat diamati secara langsung.
4. Pertimbangan Pemilihan Media dalam Pembelajaran