46
Program pembelajaran yang telah dilaksanakan membutuhkan kegiatan evaluasi untuk mengetahui kemampuan siswa, serta pemahaman siswa
terhadap materi. Evaluasi juga dapat dijadikan sebagai landasan untuk menentukan tindakan selanjutnya yang harus dilakukan guru terhadap siswa.
Tindakan tersebut berupa pengulangan materi, pengayaan, ataupun mengubah pendekatan, metode serta media dalam kegiatan belajar. Evaluasi
hasil belajar pada anak autistik merupakan bentuk penilaian yang dilakukan setelah peneliti menyampaikan materi mengenal anggota tubuh manusia.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk mengetahui dan menganalisis kemajuan dan pemahaman anak autistik terhadap materi yang disampaikan.
2. Teknik Evaluasi Evaluasi memiliki tujuan untuk mengumpulkan informasi tentang
kemampuan siswa setelah proses belajar mengajar dilaksanakan. Terdapat beberapa teknik yang menjadi metode yang digunakan agar tujuan evaluasi
tercapai. Menurut H.M Sukardi 2012: 88 secara garis besar terdapat dua kelompok teknik evaluasi yang dapat digunakan untuk mencari informasi
yang diperlukan, yaitu melalui teknik tes dan nontes a Teknik menggunakan tes
Teknik evaluasi dengan menggunakan tes, di dalamnya terdapat beberapa item pertanyaan atau pernyataan yang relevan dengan tujuan tes yang
digunakan. Menurut Nana Sudjana 1989: 5 penilaian melalui tes dapat diberikan secara lisan, tulisan dan tes tindakan.
47
b Teknik evaluasi nontes Teknik nontes tidak menggunakan item pertanyaan maupun pernyataan,
tetapi menggunakan beberapa metode lain untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan. Teknik evaluasi nontes menurut Nana Sudjana
1989: 5 diantaranya melalui rating, questionaires, wawancara, observasi, studi kasus, sosiometri dan dokumentasi.
Dalam penelitian ini, teknik evaluasi yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa tentang kemampuan mengenal anggota
tubuh adalah menggunakan teknik evaluasi tes, yakni dengan menggunakan tes tindakan. Peneliti melakukan tes tindakan dengan cara
anak autistik menunjukkan anggota tubuh sesuai dengan pertanyaan.
3. Evaluasi Hasil Belajar Anak Autistik Tentang Materi Mengenal Anggota Tubuh Manusia
Belajar merupakan suatu proses yang kompleks, di dalamnya terlibat aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Sebagaimana yang dijelaskan oleh
Benjamin S. Bloom Eveline Siregar dan Hartini, 2010: 8 bahwa terdapat 3 kawasan domain belajar yaitu kawasan kognitif, kawasan afektif dan
kawasan psikomotor. Evaluasi hasil belajar dalam penelitian ini hanya dibatasi pada kawasan kognitif. Anak autistik diharapkan mampu
mengenal anggota tubuh manusia. Evaluasi belajar merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk
mengetahui kemampuan siswa setelah mengikuti kegiatan belajar terhadap materi-materi tertentu. Dalam penelitian ini, kegiatan evaluasi bertujuan
48
untuk mengetahui kemampuan anak autistik dalam materi mengenal anggota tubuh manusia setelah diberikan perlakuan menggunakan
multimedia interaktif CerMAT. Evaluasi tentang materi mengenal anggota tubuh ini dilakukan melalui teknik tes yakni tes tindakan. Tes
tindakan diberikan dengan cara anak autistik menunjukkan anggota tubuh secara langsung pada fase baseline-1, intervensi dan baseline-2 dengan
menggunakan urutan pertanyaan serta lembar pengamatan yang sama. Evaluasi melalui tes tindakan dapat digunakan untuk mengevaluasi
mutu suatu kegiatan yang telah selesai dikerjakan, keterampilan dan ketepatan dalam menyelesaikan suatu tugas. Berkaitan dengan hal
tersebut, tes tindakan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ketepatan anak autistik menunjukkan anggota tubuh yang sesuai dengan
pertanyaan. Ketepatan tersebut menunjukkan efektivitas dari penggunaan multimedia interaktif CerMAT terhadap kemampuan mengenal anggota
tubuh manusia pada anak autistik.
G. Penelitian Relevan