Deskripsi Tindakan pembelajaran Tinjauan Tentang Pembelajaran
15
Djamarah, Aswan Zain, 2010: 43-44, bahan pelajaran merupakan unsur inti yang ada di dalam kegiatan belajar mengajar, karena memang bahan
pelajaran itulah yang diupayakan untuk dikuasai oleh anak didiknya. Karena itu, guru khususnya atau pengembang kurikulum umumnya, tidak boleh
lupa harus memikirkan kebutuhan anak didik pada usia tertentu dan dalam lingkungan tertentu pula.
5 Metode
Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam kegiatan belajar mengajar, metode diperlukan
oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pengajaran berakhir Syaiful Bahri Djamarah, 2010: 46.
Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat, guru akan mampu mencapai tujuan
pengajaran. Metode adalah pelicin jalan pengajaran menuju tujuan. Ketika tujuan dirumuskan agar peserta didik memiliki keterampilan tertentu, maka
metode yang digunakan harus disesuaikan dengan tujuan. Antara metode dan tujuan jangan bertolak belakang. Artinya, metode harus menunjang
pencapaian tujuan pengajaran Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, 2010: 75.
6 Media
Media berasal dari kata bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar pesan
dari pengirim ke penerima pesan. Briggs dalam Arief Sadiman, dkk 2011: 6 berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan
16
pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film, kaset adalah contohnya.
7 Evaluasi
Evaluasi menurut Kourilski Oemar Hamalik, 2011: 145 adalah tindakan tentang penetapan derajat penguasaan atribut tertentu oleh individu
atau kelompok. Ini berarti evaluasi dimaksudkan untuk mengamati hasil belajar peserta didik dan berupaya menentukan bagaimana menciptakan
kesempatan belajar. Evaluasi juga dimaksudkan untuk mengamati peranan pendidik, strategi pengajaran khusus, materi kurikulum, dan prinsip-prinsip
belajar untuk diterapkan pada pembelajaran. Apabila salah satu dari komponen pembelajaran tersebut tidak
berfungsi, maka sisitem pembelajaran tersebut tidak dapat berlangsung, karena komponen pembelajaran tersebut memiliki fungsi dan tugasnya
masing-masing yang saling mempengaruhi, yang bermuara pada pencapaian tujuan pembelajaran.