Ketua Penyelenggara PKBM Wiyatasari Nara Sumber Teknis Pembelajaran Keterampilan Menjahit

58 menentukan waktu pembelajaran, merancang suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga dapat terjadi pola interaksi belajar mengajar yang dinamis dan sesuai dengan harapan serta menentukan cara evaluasi yang tepat dalam pelaksaaan pembelajaran tersebut yang disusun dalam suatu satuan kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu JN selaku nara sumber teknis pembelajaran keterampilan menjahit yaitu: “Perncanaan ya menentukan materi pembelajaran apa yang cocok diberikan pada peserta didik, membuat tujuan pembelajaran, menentukan sarana pembelajaran, media apa yang saya gunakan untuk mengajar, menentukan metode apa yang cocok untuk menyampaikan materi, menciptakan suasana pembelajaran seperti apa yang menyenangkan dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. Saya buat reng-rengan sebelum mengajar. Hal senada juga disampaikan oleh peserta didik EH: “Kalau perencanaannya nggak tahu mbak. Yang membuat Ibu Julian, kami tinggal belajar aja.” Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh UR: “Perencanaan pembelajarannya di buat bu Julian sendiri mbak. Saya nggak tahu bentuknya, saya tinggal mengikuti aja mbak.” Dari beberapa penjelasan diatas dapat diketahui bahwa perencanaan pembelajaran dibuat oleh nara sumber teknis sendiri dengan menuliskan tujuan, materi, metode, alat dan media, serta evaluasi pembelajaran dalam satuan pengajaran. Nara sumber teknis juga merencanakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membangkitkan semangat belajar peserta didik. Pembelajaran keterampilan menjahit dilaksanakan hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Jadwal pembelajarannya ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan 59 antara peserta didik dengan nara sumber teknis. Ibu MC selaku ketua penyelenggara PKBM Wiyatasari menjelaskan bahwa: “Untuk kegiatan pembelajaran keterampilan kami serahkan sepenuhnya kepada nara sumber teknis dan peserta didik agar mereka membuat kesepakatan tentang jadwal kegiatan pembelajarannya masing-masing.” Hal ini sesuai dengan pernyataan Ibu JN, yaitu “Untuk jadwal pembelajaran ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan saya dengan peserta didik mbak. Hal ini juga seperti yang disampaikan oleh UR peserta didik kelas dua: “Jadwalnya ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan kami dengan bu guru mbak, untuk saya jadwalnya hari Rabu.” Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa dalam pembelajaran keterampilan menjahit jadwal pembelajaran keterampilan menjahit ditentukan ditentukan berdasarkan hasil kesepakatan antara nara sumber teknis dengan peserta didik. Jumlah jam belajar untuk setiap kali pertemuan adalah 175 menit. Pembelajaran dilaksanakan secara klasikal yang dibedakan waktu belajarnya untuk masing-masing kelas, hal ini karena masing-masing kelas memiliki tahapan pokok kegiatan belajar yang berbeda-beda. Untuk kelas satu pembelajaran keterampilan menjahit dilaksanakan pada hari Selasa dari jam 08.50 sampai 11.45. Untuk kelas dua pembelajaran keterampilan menjahit dilaksanakan pada hari Kamis dari jam 08.50 sampai 11.45. Untuk kelas tiga pembelajaran keterampilan menjahit dilaksanakan pada hari Sabtu dari jam 08.00 sampai 10.55. Materi pelajaran yang diberikan dalam bentuk teori dan praktik, namun lebih diperbanyak pada praktik dengan prosentase