105
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi pembelajaran keterampilan menjahit pada program Paket B di PKBM Wiyatasari, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut: 1.
Pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjahit pada program Paket B di PKBM Wiyatasari meliputi:
a. Tahap perencanaan pembelajaran
Dalam pembelajaran keterampilan menjahit perencanaan pembelajaran oleh nara sumber teknis dengan menuliskan tujuan pembelajaran yang akan
dilaksanakan, mempersiapkan materi pembelajaran, menentukan metode pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, menentukan alat
media pembelajaran, merancang suasana pembelajaran yang menyenangkan, dan menentukan cara evluasi yang tepat. Namun dalam menentukan jadwal
pembelajaran berdasarkan hasil kesepakatan nara sumber teknis dengan peserta didik.
b. Tahap pelaksanaan pembelajaran
Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran keterampilan menjahit melalui tahap persiapan pembelajaran, proses pelaksanaan pembelajaran, dan tahap
evaluasi pembelajaran. Tahap persiapan pembelajaran yang dilakukan berupa penyiapan ruangan belajar, menyiapkan alat-alat belajar keterampilan menjahit
sesuai dengan materi pelajaran. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran
106
sebelum menyampaikan materi nara sumber teknis membuka pelajaran, menjelaskan sekilas tentang tujuan pembelajaran setelah itu baru
menyampaikan materi. Penggunaan metode, media dan sarana pembelajaran sudah tepat dan maksimal. Materi yang diajarkan tidak menggunakan modul
khusus serta belum ditemukan adanya penggunaan kurikulum baku dalam pembelajaran keterampilan menjahit. Interaksi pembelajaran terjalin dengan
baik serta terjadi komunikasi yang sifatnya dua arah antara nara sumber teknis dengan peserta didik maupun peserta didik dengan peserta didik lainnya.
c. Tahap evaluasi pembelajaran
Proses pelaksanaan evaluasi pembelajaran yang dilakukan dalam pembelajaran keterampilan menjahit adalah evaluasi proses, evaluasi harian
dan evaluasi semester. 2.
Faktor pendukung dan penghambat dalam pembelajaran keterampilan menjahit Faktor pendukung dalam pembelajaran keterampilan menjahit adalah
adanya ketersediaan sarana pembelajaran yang lengkap, tersedianya nara sumber teknis yang berpengalaman, situasi dan lingkungan pembelajaran yang kondusif,
serta adanya semangat motivasi dan kemampuan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Adapun faktor penghambat pembelajaran keterampilan menjahit
adalah jumlah mesin jahit dan peralatan praktek yang terbatas, adanya kerusakan mesin jahit yang disebabkan oleh peserta didik sendiri, serta keterbatasan waktu
belajar yang hanya sekali dalam seminggu.
107
3. Faktor-faktor yang mendorong peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
keterampilan menjahit Faktor pendorong peserta didik untuk mengikuti pembelajaran
keterampilan menjahit adalah keterampilan menjahit sebagai sarana untuk menyalurkan hobi, bakat dan minat peserta didik. Selain itu peserta didik ingin
memiliki keterampilan fungsional yang digunakan untuk bekal usaha mandiri dengan membuka usaha jahit. Pembelajaran yang dilaksanakan secara gratis juga
menjadi faktor pendorong peserta didik Paket B untuk mengikuti pembelajaran
keterampilan menjahit.
B. Saran
1. Penyelenggara PKBM Wiyatasari dapat menambah mesin jahit mengingat jumlah
yang ada tidak sesuai dengan peserta keterampilan menjahit atau pihak penyelenggara mengganti mesin jahit yang rusak dan tidak layak pakai.
2. Dalam pembelajaran keterampilan menjahit hendaknya menggunakan modul
khusus yang sesuai dengan kurikulum yang baku tentang keterampilan menjahit. 3.
Penyelenggara PKBM Wiyatasari menambah jam pembelajaran khususnya pembelajaran keterampilan menjahit dari satu minggu sekali menjadi dua kali
dalam senminggu agar peserta didik lebih memahami dan mahir dalam keterampilan menjahit.