15
neural di dorsal horn, kemudian memodulasi pelepasan neurotransmitter excitatory
.
22,23
2.3 Natrium bikarbonat
2.3.1 Farmakologi
Natrium bikarbonat adalah senyawa kimia dengan rumus NaHCO
3
. Dalam penyebutannya kerap disebut dengan bicnat. Senyawa ini merupakan kristal yang
sering terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air dengan pH 7,5-9,5.
25
2.3.2 Indikasi
Indikasi natrium bikarbonat adalah untuk mengobati asidosis metabolik hypoksia berat, henti jantung, hyperkalemia, keracunan obat golongan trisiklik serta
phenobarbital, dan sebagai obat tambahan untuk menaikkan pH anestesi lokal.
10
2.3.3 Pengaruh natrium bikarbonat pada anestesi lokal lidokain
Penambahan natrium bikarbonat ke dalam lidokain akan meningkatkan pH dari anestesi lokal. Ketika terjadi peningkatan pH mendekati nilai pKa-nya maka jumlah
basa yang tidak bermuatan bebas dari lidokain juga meningkat. Hal ini akan mempermudah kerja anesetesi lokal untuk berdifusi ke membran sel saraf sehingga
akan mempercepat kerjanya. Dengan penambahan natrium bikarbonat diduga juga
menurunkan konduksi saraf secara non spesifik dan mempunyai efek anestesi lokal langsung yang berikatan dengan kanal natrium.
26
Lidokain yang biasa digunakan mempunyai pKa 7,9 dengan pH berkisar 6,5 5,0 sampai 7,0 sehingga pada pH ini hanya 5-20 dalam bentuk basa bebas.
21,27
Penambahan natrium bikarbonat menyebabkan kenaikan pH anestesi lokal dan menghasilkan bentuk nonionisasi sekitar 17 - 33. Dengan jumlah basa bebas yang
lebih banyak akan menghasilkan mula kerja yang lebih cepat.
20,29
Menurut penelitian
Universitas Sumatera Utara
16
penambahan natrium bikarbonat menambah persentase dari keberadaan anestesi lokal yang larut dalam lemak, mampu menembus membran sel saraf sehingga
mempercepat mula kerja dari blokade saraf perifer dan blokade epidural menjadi 3 sampai 5 menit.
Dosis natrium bikarbonat yang digunakan yaitu 1 ml natrium bikarbonat 1 mEqml ditambahkan tiap 10 ml obat anestesi lokal menjadi
konsentrasi 0,1 mEqml.
29,30
Durasi anestesi tidak tergantung dari jenis anestesi lokal saja, tetapi ditentukan oleh lamanya tourniquet dikembangkan. Mekanisme anestesi lokal
menghasilkan anestesi regional intravena IVRA masih belum diketahui, tetapi diduga obat tersebut bekerja pada ujung saraf serta batang saraf. Sensasi normal dari
otot rangka akan kembali dengan cepat pada saat tourniquet dilepaskan oleh karena, terjadi pengenceran konsentrasi anestesi lokal oleh darah yang mengalir. Lidokain
merupakan obat yang paling sering digunakan untuk teknik IVRA.
20
2.4 Ketamin