22
2.4.5 Penggunaan klinis ketamin
Campuran rasemik komersial ketamin adalah campuran R - dan S + isomer tersedia sebagai 10, 50, dan 100 mgml dengan pengawet, benzathonium
hidroklorida . Isomer optik S + ketamine tersedia dalam 5 dan 25 mgml tidak
berlisensi di Inggris, saat ini. Ketamin dapat diberikan intravena, intramuskular, oral, rektal, dan sediaan bebas pengawet untuk epidural.
Dosis tergantung pada rute pemberian dan efek terapi yang diinginkan. Benzodiazepin dapat diberikan baik
secara oral diazepam 10-30 mg, lorazepam 2-5 mg 60-90 menit sebelum induksi atau dosis intravena yang lebih kecil segera sebelum induksi.
Induksi anestesi dengan dosis 0.5–1.5 mgkgBB intravena atau 4–10 mgkgBB intramuskular. Dosis
pemeliharaan untuk anestesi 10-30 µgkgBBmenit intravena. Sedasi analgesia 0.2–
0.75 mgkgBB intravena atau 2–4 mgkgBB intramuskular diikuti infus berkala 5–20 mgkgBBmenit.
34
Ketamin dapat digunakan untuk sedasi sekaligus analgesia pada prosedur singkat. Munculnya reaksi pada anak-anak yang kurang intens, sehingga dapat
digunakan untuk obat penenang dan anestesi umum dalam prosedur seperti kateterisasi jantung, radioterapi, radiologi investigasi, dan luka bakar.
Ketamin dapat digunakan sebagai suplemen intravena atau intramuskular selama anestesi regional. Hal ini juga dapat diberikan melalui rute epidural sebagai
tambahan untuk anestesi lokal untuk memperpanjang durasi analgesia. Ketamin dosis rendah juga telah digunakan bersama dengan propofol untuk meningkatkan kualitas
sedasi. NMDA antagonis mencegah sensitisasi sentral terhadap rangsangan yang menyakitkan. Ketamin adalah satu-satunya NMDA antagonis dan penelitian telah
menunjukkan bahwa dosis rendah ketamin dapat megurangi kebutuhan analgetik opioid.
34
Ketamin telah banyak digunakan pada luka bakar untuk pembiusan terutama untuk debridement dan prosedur pencangkokan kulit pada anak-anak dan orang
Universitas Sumatera Utara
23
dewasa. Namun hati-hati dengan reaksi intoleran pada pasien dengan penggunaan ketamin berulang. Pasien dengan gangguan kardiorespirasi kecuali penyakit jantung
iskemik merupakan kandidat utama untuk diberikan ketamin. Pengalaman yang luas dengan ketamin pada anak dengan kateterisasi jantung telah menunjukkan efektifitas
penggunaan ketamin dengan kejadian aritmia yang kurang dari anestesi umum lainnya.
34
Ketamin mungkin berbahaya pada pasien dengan peningkatan tahanan di ventrikel kanan. Pada pasien dengan penyakit saluran napas reaktif, ketamin
rasemik dapat berguna karena menghasilkan bronkodilatasi dan analgesia yang dapat meningkatkan inspirasi oksigen. Ketamin jika dikombinasikan dengan
benzodiazepin atau benzodiazepin dengan opioid, melemahkan takikardia yang tidak diinginkan, hipertensi dan juga reaksi psikomimetik paska operasi. Teknik ini
menghasilkan gangguan hemodinamik minimal, analgesia yang mendalam, amnesia dan pemulihan yang baik.
34
Ketamin bebas pengawet telah ditambahkan ke bupivacaine untuk meningkatkan durasi analgesia, tanpa mempengaruhi intensitas analgesi.
27,34
Minat penggunaan ketamin tumbuh pesat dan dalam survei terbaru di Negara Inggris, 32
dari anestesi pediatrik melaporkan penggunaan ketamin epidural.
34
Secara historis, telah diyakini bahwa ketamin kontraindikasi pada pasien dengan peningkatan tekanan intrakranial, namun adanya laporan tentang efek neuro
regeneratif telah dihasilkan dari penelitian ini. Ketamin dapat mencegah influks ion kalsium abnormal atau glutamat melalui interaksi dengan reseptor NMDA. S +
ketamin mempertahankan metabolisme serebral pada sebagian besar wilayah otak percobaan studi.
34
Meskipun ketamin memiliki sedikit efek pada endotel vaskular, penelitian telah menunjukkan penurunan yang signifikan dalam aktivasi leukosit selama
hipoksemia atau sepsis. Ketamin menekan produksi sitokin pro-inflamasi dalam
Universitas Sumatera Utara
24
darah seluruh manusia in vitro. Dalam sebuah studi tentang efek isomer berbeda pada hati babi, S + ketamin efektif dalam mengurangi adhesi neutrofil, sedangkan R -
ketamin memiliki efek negatif yaitu memperburuk kebocoran dari pembuluh darah koroner sekitar jaringan.
34
2.5 Refleks menghindar