25
sinyal sakit tajam yang akut, dengan kecepatan konduksi 12-30 mdet. Lokalisasi jelas tetapi tidak dirasakan di jaringan dalam tubuh sebelah dalam. Serat saraf tipe C
merupakan serat saraf yang tidak bermielin dengan diameter 0,4-1,2 µm yang berfungsi sebagai penjalaran rasa sakit tipe lambat, dengan kecepatan konduksi 0,5-
2,3 mdet. Nyeri lambat ini dirasakan satu detik setelah rangsangan yang mengganggu, dan lokalisasi yang kurang jelas dengan kualitas seperti terbakar,
berdenyut atau pegal. Karena sistem persarafan nyeri yang ganda ini, maka cedera jaringan sering menimbulkan dua sensasi nyeri yang tersendiri yaitu nyeri tajam yang
lebih awal disalurkan A-delta diikuti nyeri tumpul disalurkan oleh serat nyeri C. Kedua serabut saraf ini akan ditransmisikan ke tingkat medula spinalis, tingkat otak
bagian bawah dan tingkat otak bagian atas atau tingkat korteks.
41,42
2.6 Pengukuran nyeri
Penilaian nyeri pada pasien yang mendapat sedasi sangat sulit dilakukan karena ketidakmampuan melaporkan penilaian nyeri. Pada pasien yang mendapat sedasi
biasanya digunakan pengukuran nyeri non verbal. Biasanya digunakan untuk pasien yang mengalami keterbatasan verbal baik karena usia, kognitif, maupun karena
berada dibawah pengaruh obat sedasi dan di dalam mesin ventilator. Berdasarkan guidelines
yang dikeluarkan AHCPR tahun 1992 menyatakan bahwa penggunaan baik fisiologis dan respon tingkah laku terhadap nyeri untuk dilakukan penilaian
ketika self-report tidak bisa dilakukan.
43
2.6.1 Skala nyeri berdasarkan observasi profesi kesehatan
Profesi kesehatan dapat menilai nyeri dengan observasi. Ada beberapa penilaian skala nyeri yang telah di validasi oleh pelaku profesi kesehatan seperti skala FLACC,
Behavioral Pain Scale BPC, Colorado Behavioral Numerical Pain Scale CBNPS.
Universitas Sumatera Utara
26
Skala FLACC
44
Skala ini merupakan skala perilaku yang telah dicoba pada anak usia 3-7 tahun. Setiap kategori Faces, Legs, Activity, Cry, dan Consolability diberi nilai 0-2 dan
dijumlahkan untuk mendapatkan total 0-10.
Tabel 1. Tabel FLACC scale
Kategori Skor
1 2
FACE Tidak ada ekspresi
atau tersenyum Terkadang meringis,
mengerut dahi, menarik
Dagu gemetar secara konstan,
clench, rahang mengepal
LEGS Posisi normal atau
rileks Gelisah, tegang
Menendang atau kaki ditarik keatas
ACTIVITY Berbaring tenang,
posisi normal Menggeliat, bolak-
balik, tegang Melengkungkan
tubuh, kaku, menyentak
CRY Tidak menangis
Mengerang, merintih Menangis,
menjerit CONSOLABILITY
Rileks Sesekali menyentuh,
memeluk Sulit untuk tenang
Behavioral Pain Scale
42
Penggunaan indikator tingkah laku dan fisiologis untuk menilai nyeri pada pasien dewasa yang tidak respon, tidak komunikatif, yang telah dikemukakan oleh Payen
pada tahun 2001. Pada suatu penelitian prospektif Payen membandingkan 30 pasien yang berada dalam ventilator mekanik dan mendapat sedasi analgesi. BPS digunakan
untuk menilai rasa nyeri yang dialami pasien pada prosedur menyakitkan seperti tracheal suctioning
ataupun mobilisasi tubuh. Skala yang sudah divalidasi ini terdiri dari tiga penilaian, yaitu ekspresi wajah, pergerakan ekstremitas, dan komplians
dengan mesin ventilator. Setiap subskala diskoring dari 1 tidak ada respon hingga 4 respon penuh. Karena itu skor berkisar dari 3 tidak nyeri hingga 12 nyeri
Universitas Sumatera Utara
27
maksimal. Skor BPS sama dengan 6 atau lebih dipertimbangkan sebagai nyeri yang tidak dapat diterima unacceptable pain.
Tabel 2. Skor BPS
Colorado Behavioral Numerical Pain Scale CBNPS
45
CBNPS dikembangkan dari skala BPS oleh Salmore tahun 2002 untuk menilai nyeri pada pasien yang tersedasi yang menjalani pemeriksaan saluran cerna, baik
endoscopy maupun colonoscopy. Rasa nyeri pada pasien dinilai dengan skala yang
lebih mudah, tanpa harus menggunakan ekspresi verbal. Skala CBNPS dibentuk berdasarkan keadaan yang dinilai sesuai dengan penilaian nyeri oleh Agency of
Health Care USA tahun 1992. CBNPS menilai tingkah laku yang dideskripsikan
dengan skala 0-5, yang berkorelasi dengan peningkatan nyeri. Pada penelitian Salmore juga dikemukakan persamaan skor dalam numerik, dengan nilai 0 tidak ada
nyeri hingga 5 nyeri hebat.
Universitas Sumatera Utara
28
Tabel 3. Skala CBNPS
Tingkat nyeri berdasarkan CBNPS Skor 0
= tidak nyeri Skor 1
= nyeri ringan Skor 2
= nyeri sedang Skor ≥3
= nyeri berat berhubungan dengan perubahan tingkah laku
Wong Baker Face pain Scale
10
Banyak digunakan untuk pasien yang mengalami keterbatasan verbal. Diobservasi pada pasien yang mengalami perubahan mimik wajah sesuai rasa sakit.
Universitas Sumatera Utara
29
2.7 Penggunaan tourniquet