Karakteristik Tiap Segmen Perhitungan Nilai Permainan dan Probabilitas Strategi Optimum

2. Membagi item-item yang valid tadi menjadi dua belahan. Untuk membelahnya dilakukan dengan cara membagi item berdasarkan nomor genap ganjil. Item yang ganjil dimasukkan dalam belahan pertama, sedangkan bernomor genap dikelompokkan dalam belahan ke dua. 3. Skor untuk masing-masing item pada tiap belahan dijumlahkan. 4. Mengkorelasikan skor total belahan pertama dengan skor total belahan ke dua dengan menggunakan teknik korelasi product moment. 5. Karena angka korelasi yang diperoleh adalah angka korelasi dari alat pengukur yang dibelah, maka angka korelasi yang dihasilkan lebih rendah daripada angka korelasi yang diperoleh jika alat pengukur tersebut tidak dibelah. Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan bantuan software SPSS 11.0.

3.6.4. Karakteristik Tiap Segmen

Karakteristik tiap segmen Segmentasi dilakukan dari hasil analisis data kuisioner II bagian I. Dimana data tersebut berisi atribut-atribut sebagai berikut: a. Usia Batasan usia responden di sini adalah 15 sd 20 th ; 21 sd 30 th; 31 sd 40 th ; lebih dari 40 th. b. Pekerjaan Macam pekerjaan dari responden antara lain wiraswasta, karyawan swasta, pegawai negeri, pelajarmahasiswa dan lain.-lain. c. Penghasilan Penghasilan setiap bulan yang diperoleh responden. Disini data yang telah diisi responden akan dilakukan rekapitulasi, dan disusun ke dalam tabel deskriptif tiap segmen, kemudian dari deskriptif tiap segmen di rekapitulasi menjadi deskriptif karakteristik segmen.

3.6.5. Perhitungan Nilai Permainan dan Probabilitas Strategi Optimum

Pengolahan data untuk teori permainan dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Perbandingan Berganda berdasarkan keunggulan persaingan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil kuisioner II bagian II, maka dilakukan perbandingan antar masing-masing strategi. Jika salah satu menang maka akan mendapatkan 1 poin,dan yang kalah ataupun seri maka tidak mendapatkan poin. Kondisi menang disini adalah jika skala nilai yang diberikan oleh responden lebih baik daripada yang lain jika dibandingkan. 2. Penyusunan data mentah permainan Selanjutnya angkapoin yang dihasilkan dijumlahkan, sehingga didapatkan jumlah orang yang memilih strategi permainan dari masing-masing pemain. Kemudian disusun kedalam tabel data mentah permainan. 3. Pembuatan Matriks Pembayaran. Berdasarkan jumlah orang yang memilih strategi masing-masing pemain maka dibuat suatu matriks pembayaran. 4. Formulasi Program Linier Sebelum membuat formulasi program linier, perhatikan dahulu apakah nilai maksimin = negatif atau tidak pada matiks pembayaran. Jika ya, maka kita harus memodifikasi matriks pembayaran yaitu dengan menambahkan angka pada matriks pembayaran dengan angka positif sebesar angka negatif yang terdapat pada matriks pembayaran. Setelah tidak terdapat angka negatif, maka matriks dapat di susun kedalam bentuk program linier. a. Untuk pemain pertama P 1 . Pemain pertama adalah pemain yang memaksimumkan kemenangan, maka persoalan ini akan disusun kedalam bentuk persamaan dengan persoalan minimasi. b. Untuk pemain pertama P 2 . Pemain pertama adalah pemain yang meminimumkan kekalahan, maka persoalan ini akan disusun kedalam bentuk persamaan dengan persoalan maksimasi. 5. Perhitungan Nilai Permainan Jika pada matriks pembayaran terdapat saddle point atau titik pelana yaitu nilai maksimin nilai terbesar pada minimum baris = nilai minimaks nilai terkecil pada maksimum kolom, maka nilai permainannya adalah nilai dari saddle point atau titik pelana tersebut. Sedangkan jika pada matriks pembayaran tidak terdapat saddle point atau titik pelana, maka diselesaikan dengan strategi campuran dengan menggunakan penyelesaian program linier kedua pemain. Dari program linier tersebut maka akan diperoleh nilai-nilai Fungsi Objektif yaitu Z dan W. Untuk memperoleh nilai permainan V, dapat dihitung dengan rumus : V = Objektif Fungsi Nilai 1 , dalam hal ini nilai fungsi objektif adalah Z dan W. 6. Perhitungan Probabilitas Strategi Optimum Selain nilai Fungsi Objektif, diperoleh pula nilai-nilai dari variabel program linier dalam hal ini X i dan Y i . Untuk memperoleh nilai probabilitas strategi optimum, nilai-nilai tersebut harus dibagi dengan nilai fungsi objektif dari masing-masing program linier.

3.7. Langkah Pemecahan Masalah