st
,..., ,
1 ...
. .
. 1
... 1
...
2 1
2 2
1 1
2 2
22 1
21 1
2 12
1 11
n n
mn m
m n
n n
n
Y Y
Y Y
a Y
a Y
a Y
a Y
a Y
a Y
a Y
a Y
a
Dimana y =
v 1
, Y
j
= v
y
j
, j = 1, ..., n Perhatikan bahwa persoalan pemain B ini merupakan dual dari persoalan pemain
A sehingga solusi optimum dari salah satu persoalan secara otomatis dapat menghasilkan solusi optimum bagi persoalan lainnya. Persoalan pemain B bisa
diselesaikan dengan metode simpleks biasa, sedangkan persoalan pemain A diselesaikan dengan metode dual simpleks.
2.9. Peneliti Terdahulu
Adapun penelitian yang pernah dilakukan dan serupa adalah sebagai berikut:
1. Nama : Andri Amianto
Judul : Penentuan Strategi Pemasaran Dalam Menarik Minat Konsumen
Pasar Swalayan Dengan Menggunakan Game Theory Di Wilayah Surabaya.
Perumusan Masalah : ”Bagaimana analisa strategi pemasaran yang dapat
diambil oleh produsen air mineral untuk menarik minat konsumen ?”.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Persaingan strategi pemasaran yang terjadi antar pasar swalayan
berdasarkan hasil perhitungan teori permainan adalah sebagai berikut : a. Yakaya Superindo melawan Alfa Rungkut
Nilai permainan = -13, artinya merupakan rata-rata perolehan kedua pemain jika melakukan strategi optimumnya dengan nilai perolehan =
13 atau sebanyak 6,67 dari keseluruhan pangsa pasar. b. Yakaya Superindo melawan Bilka Ngagel
Nilai permainan = 5, merupakan rata-rata perolehan kedua pemain jika melakukan strategi optimumnya dengan nilai perolehan = 5 atau
sebanyak 2,56 dari keseluruhan pangsa pasar. c. Alfa Rungkut melawan Bilka Ngagel.
Nilai permainan = 8, artinya merupakan rata-rata perolehan kedua pemain jika melakukan strategi optimumnya dengan nilai perolehan =
8 atau sebanyak 4,1 dari keseluruhan pangsa pasar. 2.
Penggunaan strategi masing-masing pasar swalayan untuk merebut pangsa pasar berdasarkan hasil perhitungan teori permainan adalah sebagai
berikut :
Yakaya Superindo Strategi yang digunakan untuk menghadapi persaingan yaitu :
a. Jarak dari Rumah untuk melawan ALFA Rungkut. Strategi ini merupakan strategi tunggal.
b. Sistem Pelayanan untuk melawan BILKA Ngagel. Strategi ini merupakan strategi tunggal..
ALFA Rungkut.
Strategi yang digunakan untuk menghadapi persaingan yaitu: a. Tingkat Promosi untuk menghadapi Yakaya Superindo. Strategi ini
merupakan strategi tunggal. b. Harga Barang dan Tingkat Promosi untuk melawan BILKA Ngagel.
Strategi ini merupakan strategi campuran. Dengan probabilitas penggunaan strategi masing-masing sebesar 79,2 dan 20,8.
BILKA Ngagel.
Strategi yang digunakan untuk menghadapi persaingan yaitu: a. Kelengkapan Produk untuk menghadapi Yakaya Superindo. Strategi
ini merupakan strategi tunggal. b. Harga Barang dan Tingkat Promosi untuk menghadapi ALFA Rungkut.
Strategi ini merupakan strategi campuran. Dengan probabilitas penggunaan strategi masing-masing sebesar 61,1 dan 38,9.
3. Jumlah pangsa pasar yang dikuasai masing-masing pasar swalayan saat ini
berdasarkan hasil segmentasi adalah sebagai berikut:
Pangsa pasar yang dikuasai Yakaya Superindo sebesar 27,7 dari keseluruhan konsumen pasar swalayan di kawasan Surabaya Timur,
yaitu konsumen yang berusia 25-40 tahun, bekerja sebagai Wiraswasta, dengan penghasilan Rp.500.000,-sd Rp.1.000.000,- dan
jarak ke tempat berbelanja 500m-1Km.
Pangsa pasar yang dikuasai ALFA Rungkut sebesar 36,4 dari keseluruhan konsumen pasar swalayan di kawasan Surabaya Timur,
yaitu konsumen yang berusia 40-50 tahun, bekerja sebagai Wiraswasta, dengan penghasilan Rp.500.000,-sd Rp.1.000.000,- dan
jarak ke tempat berbelanja 500m-1Km.
Pangsa pasar yang dikuasai sebesar 15,4 dari keseluruhan konsumen pasar swalayan di kawasan Surabaya Timur, yaitu konsumen yang
berusia 40-50 tahun, bekerja sebagai Wiraswasta, dengan penghasilan Rp.500.000,-sd Rp.1.000.000,- dan jarak ke tempat berbelanja 500m-
1Km.
2. Nama : Nurul Farida
Judul : Penentuan Strategi Pemasaran Produk Minuman Isotonik Dengan
Teori Permainan Game Theory Untuk Meningkatkan Minat Konsumen Di Wilayah Surabaya Timur.
Perumusan Masalah : ”Bagaimana strategi pemasaran antar produk
minuman isotonik untuk meningkatkan minat konsumen?”.
Kesimpulan : Dalam pengolahannya diperoleh hasil dari metode Game
Theory adalah Pocari Sweat melawan Mizone, Pocari Sweat menerapkan strategi kualitas agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar
1.32 dan bagi Mizone menerapkan strategi iklan agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 1.32. Pocari Sweat melawan Vitazone,
Pocari Sweat menerapkan strategi kualitas agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 41.45 dan bagi Vitazone menerapkan strategi iklan
agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 41.45. Pocari
Sweat melawan Powerade, Pocari Sweat menerapkan strategi kandungan produk agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 34.21 dan
bagi Powerade menerapkan strategi daftar harga agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 34.21. Mizone melawan Vitazone, Mizone
menerapkan strategi iklan agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 1.32 dan bagi Vitazone menerapkan strategi macam rasa agar
menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 1.32. Mizone melawan Powerade, Mizone menerapkan strategi kandungan produk agar menghasilkan
nilai permainan yang optimal sebesar 2.63 dan bagi Powerade menerapkan strategi iklan agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 2.63.
Vitazone melawan Powerade, Vitazone menerapkan strategi ketersediaan agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 0.66 dan bagi Powerade
menerapkan strategi kandungan produk agar menghasilkan nilai permainan yang optimal sebesar 0.66.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan berada di kawasan Surabaya Selatan. Penelitian ini dilakukan di bulan Oktober 2009 sampai dengan data mencukupi.
3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
Setelah dilakukan wawancara awal tentang faktor yang paling menentukan dalam konsumen mengambil keputusan untuk memilih ban sepeda motor, maka
variabel yang ditentukan yaitu : a.
Variabel dependent tak bebas yaitu variabel yang perubahannya tergantung variabel lainnya. Variabel tak
bebas ini merupakan variabel fungsi objektif Z yang akan digunakan untuk menghitung nilai permainan V.
b. Variabel independent bebas
yaitu berubahnya variabel independen atau variabel terikat jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam hal ini meliputi :
1. Harga Menunjukkan harga rupiah produk yang beredar di pasaran, apakah
terjangkau oleh masyarakat atau tidak. 2. Promosi
Variabel ini menyangkut promosi dengan menggunakan iklan.