BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan berada di kawasan Surabaya Selatan. Penelitian ini dilakukan di bulan Oktober 2009 sampai dengan data mencukupi.
3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional
Setelah dilakukan wawancara awal tentang faktor yang paling menentukan dalam konsumen mengambil keputusan untuk memilih ban sepeda motor, maka
variabel yang ditentukan yaitu : a.
Variabel dependent tak bebas yaitu variabel yang perubahannya tergantung variabel lainnya. Variabel tak
bebas ini merupakan variabel fungsi objektif Z yang akan digunakan untuk menghitung nilai permainan V.
b. Variabel independent bebas
yaitu berubahnya variabel independen atau variabel terikat jadi variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi. Dalam hal ini meliputi :
1. Harga Menunjukkan harga rupiah produk yang beredar di pasaran, apakah
terjangkau oleh masyarakat atau tidak. 2. Promosi
Variabel ini menyangkut promosi dengan menggunakan iklan.
3. Promosi penjualan langsung Variabel ini menyangkut promosi dengan menggunakan jasa sales.
4. Kualitas Menunjukan kualitas produk tersebut dimata konsumen untuk memilih
suatu produk. 5. Kembanganmotif
Menunjukan variasi kembanganmotif ban. 6. Jenis ban
Variabel ini menunjukkan jenis dari ban tersebut yaitu kering atau basah. 7. Layanan konsumen
Salah satu bentuk layanan untuk konsumen oleh produsen agar konsumen dapat menyalurkan keluhan terhadap produk yang dibeli, dapat berupa call
center atau e-mail. 8. Ketersediaan
Menerangkan tentang banyaknya produk yang tersedia dipasaran sehingga konsumen mudah untuk menjangkaunya.
9. Merk Menyangkut kekuatan nama merk itu sendiri di mata konsumen, serta
karena kebiasaan konsumen dalam memilih ban sepeda motor. 10. Gengsi
Tingkat perasaan konsumen dalam membandingkan suatu produk dengan melihat dari tingkat perekonomian masing-masing konsumen.
3.3 Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Sampel merupakan bagian dari populasi. Penelitian ini menggunakan metode survei yaitu dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan Kuisioner sebagai instrumen penelitian. Untuk itu dipilih sampel dari suatu populasi seluruh. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan
teknik purposive sampling, dimana dikenal juga dengan sampling pertimbangan, terjadi apabila pengambilan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan
perseorangan atau pertimbangan peneliti. Hanya mereka yang dianggap ahli yang patut memberikan pertimbangan untuk pengambilan sampel yang diperlukan.
Dalam menentukan besarnya sampel yang dipilih, penelitian ini mengacu pada pendapat Roscoe seperti yang dikutip Sekaran 2000: 296 bahwa terdapat rule of
thumb dalam menentukan besarnya sampel penelitian yaitu: 1.
Jumlah sampel 30 dan dari 500 cocok untuk kebanyakan penelitian. 2.
Jika sampel dipecah menjadi sub sampel laki-lakiperempuan, yuniorsenior jumlah minimum untuk tiap kategori adalah 30.
3. Dalam penelitian multivariate termasuk regresi berganda, jumlah sampel
harus beberapa kali jumlah biasanya 10 kali atau lebih variabel yang digunakan.
4. Untuk penelitian eksperimental dengan kontrol eksperimen penelitian yang
ketat penelitian dimungkinkan mengambil sampel sebanyak 10 hingga 20. Jumlah sampel yang dipilih dalam penelitian ini sebesar 100 responden atau
10 kali dari jumlah variabel penelitian.
Jumlah kuisioner sementara yang akan disebarkan berjumlah 130 kuisioner dan bila jumlah kuisioner ini belum mencukupi setelah dilakukan uji kecukupan
data maka akan ditambah lagi sejumlah kuisioner. Mengingat keterbatasan kemampuan dan waktu penelitian, maka populasi yang akan diamati hanya pada
konsumen yang ada di wilayah Surabaya Selatan.
3.4 Metode Pengumpulan Data