69 yang akan dikembangkan. Strategi yang digunakan belum berdasarkan
kecenderungan kecerdasan majemuk peserta didik kelas IV B meski sudah dilakukan variasi pada setiap pertemuannya. Penilaian yang dilakukan
hanya memfasilitasi kecerdasan verbal linguistik dan logis matematis. Kecerdasan-kecerdasan yang dikembangkan pada kegiatan inti belum
mendapat penilaian yang sistematis. Berdasarkan beberapa penelitian di atas, peneliti menyimpulkan
bahwa implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences dapat memfasilitasi kecerdasan majemuk yang dimiliki siswa dan mengembangkan
potensi kecerdasan masing-masing siswa.
E. Pertanyaan Penelitian
Dari penjabaran kajian teori di atas, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana perencanaan pembelajaran berbasis multiple intelligences yang dilakukan guru?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis multiple intelligences yang diberikan guru?
3. Bagaimana penilaian pembelajaran berbasis multiple intelligences yang dilakukan guru?
70
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah Lexy J. Moleong, 2007: 6. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
pendekatan penelitian kualitatif karena bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena yang ada melalui penyajian data yang berupa kata-
kata dengan kondisi objek alamiah.
B. Jenis Penelitian
Bogdan dan Biklen dalam Lexy J. Moleong, 2007: 3 mengemukakan bahwa terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk
penelitian kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri naturalistik atau alamiah, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif ke dalam, etnometodologi, the
Chicago School, fenomenologis, studi kasus, interpretatif, ekologis, dan deskriptif. Apabila dilihat dari permasalahan yang diteliti, penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif. Penelitian Deskriptif Descriptive Research adalah penelitian yang
dilakukan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu Wina Sanjaya, 2013:
71 59. Dengan demikian dapat diketahui bahwa tujuan utama dilakukannya
penelitian deskriptif adalah menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat dan apa adanya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa kelas III di SD Jogja Green School
Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta. Oleh karena itu, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif.
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian merupakan seseorang atau sesuatu yang darinya diperoleh data atau keterangan. Dalam penelitian kualitatif, subjek penelitian
disebut informan. Penelitian ini mengambil informan kunci guru kelas III. Selanjutnya, data yang diperoleh dari informan kunci ditriangulasi dengan
data dari informan tambahan yaitu kepala sekolah dan siswa kelas III di SD Jogja Green School Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta untuk keakuratan
data yang diperlukan dalam penelitian.
D. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 14 Maret sampai dengan 1 April tahun 2016 di kelas III SD Jogja Green School, Trihanggo, Gamping,
Sleman, Yogyakarta. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah dasar berbasiskan sistem belajar dengan alam sebagai laboratorium utamanya yang
menerapkankan pembelajaran berbasis multiple intelligences dengan komitmen dalam menghargai potensi kecerdasan peserta didiknya.
72
E. Sumber Data
Suharsimi Arikunto 2010: 172 menyatakan bahwa sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Dalam
penelitian kualitatif, data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Adapun sumber data dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Data Primer Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan
bukti atau saksi utama Moh. Nazir, 2005: 50. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini didapatkan melalui kata dan tindakan yang
diperoleh peneliti dengan melakukan pengamatan dan wawancara terhadap pihak-pihak yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran berbasis
multiple intelligences pada siswa kelas III di Sekolah Dasar Jogja Green School Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta meliputi guru kelas III,
kepala sekolah, dan siswa kelas III. 2. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang digunakan untuk mendukung pembahasan-pembahasan yang ada dalam penelitian ini. Adapun data
sekunder meliputi dokumen-dokumen sekolah yang berkaitan dengan implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa
kelas III di Sekolah Dasar Jogja Green School Trihanggo Gamping Sleman Yogyakarta berupa jaringan tema pembelajaran, Daily Lesson
Plan DLP, dan Daily Evaluation Form DEF.