Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

76 Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Pra-pembelajaran Pemberian apersepsi, meliputi: a. Penerapan zona alfa alpha zone b. Penerapan warmer c. Penerapan pre-teach d. Penerapan scene setting Kecerdasan linguistik linguistic intelligence Kecerdasan logika-matematika logical mathematical intelligence Kecerdasan spasial spatial intelligence Kecerdasan musikal musical intelligence Kecerdasan kinestetik bodily- kinesthetic intelligence Kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence Kecerdasan naturalis naturalist intelligence Penyimpulan materi pembelajaran Pemberian evaluasi dan tugas lanjutan Penutup Penilaian Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Sistem penilaian Penilaian kognitif, meliputi: a. tes lisan b. tes tertulis c. tugas Penilaian afektif Penilaian psikomotorik, meliputi: a. unjuk kerja atau kinerja performance b. penilaian proyek project assessment c. penilaian portofolio Tabel 4. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Kepala Sekolah Aspek Sub-Aspek Keberadaan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences – 77 Perencanaan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Mengenali intelegensi siswa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPlesson plan Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Kecerdasan linguistik linguistic intelligence Kecerdasan logika-matematika logical mathematical intelligence Kecerdasan spasial spatial intelligence Kecerdasan musikal musical intelligence Kecerdasan kinestetik bodily-kinesthetic intelligence Kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence Kecerdasan naturalis naturalist intelligence Penilaian Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Sistem penilaian Tabel 5. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Siswa Kelas III Aspek Sub-Aspek Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Multiple intelligences Pra-pembelajaran b. Pemberian apersepsi, meliputi: a. Penerapan zona alfa alpha zone b. Penerapan warmer c. Penerapan pre-teach d. Penerapan scene setting Kecerdasan linguistik linguistic intelligence Kecerdasan logika-matematika logical mathematical intelligence Kecerdasan spasial spatial intelligence Kecerdasan musikal musical intelligence Kecerdasan kinestetik bodily-kinesthetic intelligence Kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence Kecerdasan naturalis naturalist intelligence Keikutsertaan dalam kegiatan ekstrakulikuler – 78 3. Dokumentasi Menurut Sugiyono 2012: 82 studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2005: 221 studi dokumenter documentary study merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen- dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Untuk memperoleh data dokumentasi, peneliti mengambil dari dokumen-dokumen yang berupa Daily Lesson Plan DLP dan Daily Evaluation Form DEF. Peneliti juga mengambil dokumentasi kegiatan berupa foto-foto aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan. Secara garis besar, teknik pengumpulan data dapat dilihat pada halaman 208-209.

G. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka dikembangkan instrumen penelitian sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah ditemukan melalui observasi dan wawancara Sugiyono, 2010: 307. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Oleh karena itu, penelitian ini dibantu dengan instrumen berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi terstuktur. 79 Instrumen pedoman observasi terlampir pada halaman 210-214 sedangkan pedoman wawancara terlampir pada halaman 215-223.

H. Teknik Analisis Data

Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2010: 337 mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawingverification. 1. Reduksi Data Data Reduction Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data ―kasar‖ yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan Miles dan Huberman, 1992: 16. Peneliti memilah-milah data mengenai implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences, mulai dari perencanaan planning, pelaksanan implementing, dan penilaian assesment dalam pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa kelas III di SD Jogja Green School yang diperoleh dari hasil observasi, hasil wawancara, hasil analisis dokumen, dan catatan-catatan lapangan. 2. Penyajian Data Data Display Miles dan Huberman 1992: 17 membatasi penyajian data sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Peneliti menyajikan data mengenai implementasi pembelajaran berbasis multiple 80 intelligences pada siswa kelas III di SD Jogja Green School, mulai dari perencanaan planning, pelaksanan implementing, dan penilaian assesment. Dalam penelitian ini, data tersebut disajikan secara deskriptif. 3. Penarikan KesimpulanVerifikasi Conclusion DrawingVerification Penarikan kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi yang utuh Miles dan Huberman, 1992: 19. Data-data mengenai implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences, mulai dari perencanaan planning, pelaksanan implementing, dan penilaian assesment dalam pembelajaran berbasis multiple intelligences pada siswa kelas III di SD Jogja Green School yang telah dikemukakan pada penyajian data diinterpretasikan kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan.

I. Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualititatif meliputi uji credibility, transferability, dependability, dan confirmability Sugiyono, 2010: 366. Dalam penelitian ini untuk menguji keabsahan data, peneliti menggunakan uji kredibilitas. Menurut Sugiyono 2010: 368 uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negative, dan member check. Dalam pengujian kredibilitas penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi. 81 Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu Sugiyono, 2010: 368. Triangulasi yang digunakan peneliti adalah triangulasi teknik dan sumber. 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber. Peneliti menggali informasi dari guru kelas III lalu triangulasi ke kepala sekolah serta melebar ke siswa. Data dari sumber-sumber tersebut dideskripsikan, dikategorisasikan, mana yang memiliki pandangan sama, yang berbeda, dan mana yang spesifik. 2. Triangulasi Teknik Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Dalam penelitian ini, peneliti mengungkapkan data tentang implementasi pembelajaran berbasis multiple intelligences pada kelas III di SD Jogja Green School dengan teknik wawancara, lalu dicek dengan observasi, kemudian dengan dokumentasi.