74 Sebelum  melakukan  observasi,  peneliti  membuat  pedoman
observasi sebagai acuan agar proses observasi tetap fokus dan tidak keluar dari  konteks  yang  menjadi  tujuan  utama  peneliti  yaitu  mendeskripsikan
implementasi  pembelajaran  berbasis  multiple  intelligences  pada  siswa kelas  III  di  SD  Jogja  Green  School.  Berikut  adalah  kisi-kisi  pedoman
observasi yang digunakan untuk melihat pembelajaran di dalam kelas. Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi
Aspek Sub-Aspek
Kegiatan Awal
Pra-pembelajaran
a.  Pemberian apersepsi, meliputi: a.  Penerapan zona alfa alpha zone
b.  Penerapan warmer c.  Penerapan pre-teach
d.  Penerapan scene setting
Kegiatan Inti
a.  Kecerdasan linguistik linguistic intelligence b.  Kecerdasan  logika-matematika  logical  mathematical
intelligence c.  Kecerdasan spasial spatial intelligence
d.  Kecerdasan musikal musical intelligence e.  Kecerdasan kinestetik bodily-kinesthetic intelligence
f.  Kecerdasan interpersonal interpersonal intelligence g.  Kecerdasan intrapersonal intrapersonal intelligence
h.  Kecerdasan naturalis naturalist intelligence
Kegiatan Akhir
a.  Penyimpulan materi pembelajaran b.  Pemberian evaluasi
c.  Penutup
Penilaian Autentik
Penilaian kognitif, meliputi: a.  tes lisan
b.  tes tertulis c.  tugas
Penilaian afektif Penilaian psikomotorik, meliputi:
a.  unjuk kerja atau kinerja performance b.  penilaian proyek project assessment
c.  penilaian portofolio
75 2.  Wawancara
Wawancara  adalah  merupakan  pertemuan  dua  orang  untuk bertukar  informasi  dan  ide  melalui  tanya  jawab,  sehingga  dapat
dikonstruksikan  makna  dalam  suatu  topik  tertentu.  ―A  meeting  of  two persons to exchange information and ide through question and responses,
resulting  in  communication  and  joint  construction  of  meaning  about  a particular topic
‖ Esteberg dalam Sugiyono, 2012: 72. Sebelum melakukan kegiatan wawancara, peneliti terlebih dahulu
membuat pedoman wawancara agar proses tetap terfokus dan tidak keluar dari  konteks  yang  menjadi  tujuan  utama  peneliti  yaitu  mendeskripsikan
implementasi  pembelajaran  berbasis  multiple  intelligences  pada  siswa kelas III di SD Jogja Green School.
Untuk  melakukan  kegiatan  wawancara,  peneliti  memilih informannya  adalah  guru  kelas  III,  kepala  sekolah,  dan  siswa  kelas  III  di
SD  Jogja  Green  School.  Peneliti  memilih  informan  dalam  penelitian  ini dengan  beberapa  pertimbangan.  Pertimbangan  tersebut  berkaitan  dengan
keterkaitan  informan  dan  peran  penting  yang  dimiliki  informan  dalam permasalahan yang ingin diketahui untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Berikut adalah kisi-kisi pedoman wawancara yang digunakan. Tabel 3. Kisi-kisi Pedoman Wawancara dengan Guru
Aspek Sub-Aspek
Keberadaan Pembelajaran
Berbasis Multiple Intelligences –
Perencanaan Pembelajaran
Berbasis Multiple Intelligences Mengenali intelegensi siswa
Rencana  Pelaksanaan  Pembelajaran RPPlesson plan