4.1.4.5 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan model karena varian penganggu yang berada antara satu observasi
ke observasi lain. Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas dapat dilihat dengan melihat grafik
plot
. Dasar pengambilan keputusannya adalah apabila pada grafik
plot
tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas didalam model regresi penelitian ini, dapat dilihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Dari gambar 4.2 terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas serta titik-titik
menyebar secara acak diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
4.1.5 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Hasil analisis regresi linier berganda menggunakan program SPSS 16.0 diperoleh hasil yang terangkum pada tabel 4.28.
Tabel 4.28 Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
14.324 2.669
.368 .723
Partisipasi_Anggta .228
.079 .328
2.792 .000
Lingkungan_usaha .335
.092 .409
3.184 .000
Kualitas_pelayanan .210
.061 .347
2.355 .000
Kinerja_Karyawan .241
.077 .343
1.530 .001
a. Dependent Variable: Keberhasilan_usaha
Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Berdasarkan tabel 4.28 maka persamaan regresi linier berganda adalah sebagai berikut:
Y = +
+ +
Y = 14,324 + 0,228 X
1
+ 0,335 X
2
+ 0,210 X
3
+ 0,241 X
4
Arti persamaan regresi diatas adalah sebagai berikut: 1.
Konstanta = 14,324 Hasil analisis regresi berganda menunjukkan konstanta sebesar 14,324
yang menunjukkan bahwa jika nilai semua variabel bebas 0 maka besar keberhasilan usaha adalah sebesar 14,324 ditambah dengan
variance
yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel bebas.