2.2.3 Faktor
– Faktor Yang Mempengaruhi  Keberhasilan Koperasi
Menurut  Sitio  dan  Tamba  2001:30  keberhasilan  koperasi  sangat  erat hubungannya dengan partisipasi  aktif anggota dalam koperasinya akan maju  dan
berkembang  sehingga  koperasi  dapat  dikatakan  berhasil.  Lebih  lanjut  menurut Anoraga  dan  Widiyanti  2003:111  partisipasi  anggota  dapat  diukur  dari
kesediaan  anggota  itu  untuk  memikul  kewajiban  dan  menjalankan  hak keanggotaan  secara  bertanggung  jawab.  Jika  sebagian  besar  anggota  koperasi
sudah  menunaikan  kewajiban  dan  melaksanakan  hak  secara  bertanggung  jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik. Akan
tetapi  jika  ternyata  hanya  sedikit  yang  demikian,  maka  partisipasi  anggota koperasi dikatakan masih rendah atau buruk.
Partisipasi  merupakan  faktor  penting  dalam  mendukung  keberhasilan atau  perkembangan  suatu  organisasi.  Melalui  partisipasi  segala  aspek  yang
berhubungan  dengan  pelaksanaan  kegiatan  pencapaian  tujuan  direalisasikan. Menyatakan  bahwa  partisipasi  dikembangkan  untuk  menunjukkan  peran  serta
keikutsertaan  seseorang  atau  kelompok  orang  dalam  aktivitas  tertentu, sedangkan  partisipasi  anggota  dalam  koperasi  berarti  mengikutsertakan  anggota
koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama. Hendar dan Kusnadi, 2005:90
Selain  partisipasi  faktor  yang  mempengaruhi  keberhasilan  usaha  adalah lingkungan  usaha.  Hal  tersebut  sesuai  dengan  pendapat  Suryana  2003:75
Lingkungan usaha dapat menjadi pendorong maupun penghambat jalannya usaha.
Lingkungan  yang  dapat  mempengaruhi  jalannya  usaha  adalah  lingkungan  mikro dan lingkungan makro.
Menurut  Soedirman  2006:4  kualitas  pelayanan  berpengaruh  terhadap keberlangsungan keberhasilan koperasi. Banyaknya anggota koperasi yang belum
memanfaatkan  jasa  pelayanan  yang  tersedia  di  koperasi.  Hal  ini  menunjukkan kurang  tumbuhnya  rasa  memiliki  dari  anggota  sehingga  mereka  masih
memanfaatkan  jalur  lain  dalam  memenuhi  kebutuhannya.  Banyak  hal  yang menjadi penyebab keadaan ini, mulai dari kurangnya keragaman pelayanan yang
disediakan  koperasi,  mutu  pelayanan,  lokasi  yang  jauh  dari  domisili  anggota sampai pada unsur rekreatif yang tidak diperoleh di koperasi mereka.
Selain  partisipasi  anggota,  lingkungan  usaha  dan  kualitas  pelayanan, keberhasilan  koperasi  juga  dipengaruhi  oleh  kinerja  karyawan.  Sesuai  dengan
Sonny  Sumarsono  2003:124  karyawanpengurus  koperasi  mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi
ekonomi yang berwatak sosial. Karyawanpengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
Berhasil  tidaknya  pengelolan  koperasi  tergantung  dari  berbagai  faktor. Namun demikian, untuk mencapai keberhasilan setiap koperasi harus berpedoman
pada  tiga  sehat  yaitu;  sehat  organisasi,  sehat  usaha,  dan  sehat  mental  Anoraga dan  widiyanti  2003:128.  Maka  dari  itu,  merupakan  sesuatu  yang  penting  dari
koperasi  untuk  menarik  perhatian  dan  keaktifan  anggota  guna  mengadakan partisipasi yang maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi merupakan ukuran
dari besar kecilnya koperasi. Atau dengan kata lain kesadaran anggota merupakan kekuatan potensial dari koperasi.
2.2.4 Usaha Meningkatkan Keberhasilan Koperasi