Uji Autokorelasi Uji Heteroskedastisitas

Dasar pengambilan keputusan uji statistik non-parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S dengan melihat taraf signifikasi. Apabila signifikasi yang diperoleh 0,05 maka data berdistribusi normal Ghozali, 2011:165.

3.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data atau sampel yang diambil berasal dari varian yang homogen atau tidak. Jika dua kelompok data atau lebih mempunyai varian yang sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen. Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal. Uji homogenitas dapat dilihat dari output nilai kurtosis. Jika nilai kurtosis mendekati angka nol, maka data dikatakan homogen.

3.7.3 Uji Mulitikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen Ghozali, 2011:105. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance inflation factor VIF . Nilai yang umum digunakan untuk menunjukan adanya Multikolonieritas adalah nilai tolerance 0.10 atau sama dengan nilai VIF 10 Ghozali, 2011:106.

3.7.4 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat diartikan sebagai korelasi yang terjadi diantara anggota-anggota dari serangkaian observasi yang berderetan waktu apabila datanya time series atau korelasi antara tempat berdekatan apabila cross sectional. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi maka dinamakan ada problem autokorelasi. Menurut Ghozali2011 , klasifikasi durbin-watson yang dapat digunakan untuk melihat ada atau tidaknya autokorelasi dalam model regresi adalah sebagai berikut : 1. Jika DW lebih kecil dari d L atau lebih besar dari 4 - d L , maka hipotesis nol ditolak, yang berarti terdapat autokorelasi. 2. Jika DW terletak antara d u dan 4 - d u , maka hipotesis nol diterima, yang berarti tidak ada autokorelasi. 3. Jika DW terletak antara d L dan d u atau diantara 4 - d u dan 4 - d L , maka tidak menghasilkan kesimpulan yang pasti.

3.7.5 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residua l satu pengamatan kepengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID . Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi- Y sesungguhnya yang telah di- studentzed Ghozali, 2011:139. Dasar analisis: a. Jika terdapat pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2011:139.

3.8 Analisis Regresi Linier Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kemampuan Pengurus, Pelayanan, dan Lingkungan Usaha Koperasi Terhadap Partisipasi Anggota KUD BAHTERA Kecamatan Baturraden Kabupaten Banyumas

0 13 189

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA DI KOTA DENPASAR.

0 0 12

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR.

0 0 17

PENGARUH KEMAMPUAN PENGURUS, PELAYANAN DAN LINGKUNGAN USAHA KOPERASI TERHADAP PARTISIPASI ANGGOTA KUD BAHTERA KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS.

0 0 1

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN LINGKUNGAN USAHA TEHADAP KEBERHASILAN KOPERASI INTI KAPUR DESA GLODOGAN KECAMATAN KLATEN KABUPATEN KLATEN.

2 6 141

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR -

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA, LINGKUNGAN USAHA, KUALITAS PELAYANAN, DAN KINERJA KARYAWAN TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI KELOMPOK TANI SARI REJEKI DESA PULOSARI KECAMATAN KEBAKKRAMAT KABUPATEN KARANGANYAR -

0 0 1

View of PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA TERHADAP KEBERHASILAN KOPERASI SERBA USAHA (KSU) “KHARISMA” DESA LOYANG KECAMATAN CIKEDUNG KABUPATEN INDRAMAYU

1 1 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA DAN PELAYANAN KREDIT TERHADAP KEBERHASILAN USAHA KOPERASI PADA KOPERASI ABDI PRAJA KECAMATAN MESTONG MUARO JAMBI

0 1 13

ANALISIS KINERJA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD PADA KOPERASI KELOMPOK TANI “SARI REJEKI” DESA PULOSARI, KECAMATAN KEBAKKRAMAT, KABUPATEN KARANGANYAR - UNS Institutional Repository

0 2 11