dari besar kecilnya koperasi. Atau dengan kata lain kesadaran anggota merupakan kekuatan potensial dari koperasi.
2.2.4 Usaha Meningkatkan Keberhasilan Koperasi
Menurut Kartasapoetra dkk 2003:7-10 agar koperasi dapat terkelola dengan baik, dapat bertahan dan berkembang dalam melangsungkan usaha-
usahanya maka perlu diperhatikan usaha mempertinggi tingkat efisiensi koperasi itu sendiri antara lain adalah:
1. Penghematan pengeluaran.
Modal dan investasi-investasi yang diperoleh koperasi untuk mengembangkan usaha-usahanya harus benar-benar dipelihara dan dipertanggung
jawabkan secara terbuka, mengingat segala sesuatunya merupakan milik bersama dan tanggung jawab bersama demi kepentingan meningkatkan kesejahteraan
bersama para anggota koperasi tersebut. 2.
Perencanaan usaha. Perencanaan
usaha harus
benar-benar dipertimbangkan
dan diperhitungkan. Penyusunan rencana usaha yang mantap sebaiknya diserahkan
kepada anggota pengurus yang memiliki
skill
dan pengalaman luas untuk itu dengan dasar ketulusannya demi keberhasilan usaha dan perkembangan koperasi.
3. Produktivitas atau peningkatan hasil per kapita.
Yang dimaksud dengan produktivitas di sini ialah hasil yang dicapai per kapita oleh para anggotanya yang menunjukkan adanya peningkatan-peningkatan.
Jadi dalam hal ini usaha yang dijalankan koperasi harus dapat mendorong para anggotanya agar bergairah kerja sehingga peningkatan-peningkatan hasil akan
diperoleh dan hal ini akan berarti diperolehnya peningkatan pendapatan oleh para anggota.
4. Usaha koperasi dengan gambaran jelas bagi kemudahan pemasaran dan
kemantapan harga. Pada umunya setiap orang bergabungnya dalam koperasi selain karena
perasaan simpati sehingga timbul kesukarelaannya, terutama sekali karena mengharapkan
fasilitas atau
kemudahan-kemudahan tertentu
dalam memenuhimemuaskan kepentingan atau keperluan-keperluannya.
Menurut Widiyanti dan Sunindhia 2003:152-153 usaha koperasi efisien kalau pelayanan kepada anggota dapat dilakukan sebaik-baiknya. Tentu saja
kedua-duanya memerlukan modal, memerlukan biaya, namun tujuannya berbeda sama sekali. Modal dan keuntungan yang besar adalah pemikiran yang siang
malam menjadi pikiran para usahawan bukan koperasi. Karena itu jumlah produksi, mutu barang, dan jasa, ketetapan ukurantimbangan dan kemudahan
pelayanan serta harga yang pantas adalah hal-hal yang sangat penting dalam praktek kegiatan usaha koperasi.
Selanjutnya menurut Widiyanti 2002:60 ukuran dari keberhasilan koperasi adalah berapa banyak dalam jenis dan volume kebutuhan anggota dapat
dilayani koperasi. Maka dari itu, merupakan sesuatu yang penting dari koperasi untuk menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang
maksimal untuk mensukseskan usaha koperasi merupakan ukuran dari besar kecilnya koperasi. Atau dengan kata lain kesadaran anggota merupakan kekuatan
potensial dari koperasi.
2.2.5 Indikator Keberhasilan Usaha