banyaknya anggota dan masyarakat memperoleh pelayanan dari koperasi.
Ukuran dari keberhasilan koperasi adalah berapa banyak dalam jenis dan volume kebutuhan anggota dapat dilayani koperasi. Maka dari itu,
merupakan sesuatu yang penting dari koperasi untuk menarik perhatian dan keaktifan anggota guna mengadakan partisipasi yang maksimal untuk
mensukseskan usaha koperasi merupakan ukuran dari besar kecilnya koperasi. Atau dengan kata lain kesadaran anggota merupakan kekuatan potensial dari
koperasi Widiyanti, 2002:60.
Dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan koperasi adalah untuk mencapai keberhasilan, yang meliputi sukses usaha koperasi dan
sukses keanggotaan. Sehingga keberhasilan usaha adalah merupakan prestasi dalam melaksanakan kegiatan berbisnis dalam meningkatkan kesejahteraan
anggotanya dan masyarakat pada umumnya.
2.3 Tinjauan tentang Partisipasi Anggota
2.3.1 Pengertian Partisipasi anggota
Partisipasi anggota merupakan hal yang vital dalam pembangunan koperasi. Dalam realita yang terjadi saat ini banyak koperasi dengan tingkat
partisipasi anggota yang rendah, namun beberapa di antaranya tetap dapat memberikan manfaat yang memuaskan bagi para anggotanya. Akan tetapi, tanpa
partisipasi anggota, kemungkinan atas rendah atau menurunnya efisien dan efektifitas anggota dalam rangka mencapai kinerja koperasi akan lebih besar
Ropke, 2003:39.
Selanjutnya Hendar Kusnadi 2005:9 mengemukakan secara harfiah partisipasi diambil dari bahasa asing “
participation
” yang artinya mengikutsertakan pihak lain dalam mencapai tujuan. Istilah partisipasi
dikembangkan untuk menyatakan atau menunjukan peran serta seorang sekelompok orang dalam aktifitas tertentu. Partisipasi masyarakat dalam
pembangunan, berarti
mengikutsertakan masyarakat
aktifitas-aktifitas pembangunan guna mencapai tujuan meningkatkan kesejahteraan. Sedangkan
yang dimaksud partisipasi anggota koperasi adalah mengikutsertakan semua anggota koperasi dalam berbagai aktivitas perkoperasian guna mencapai tujuan
dan kesejahteraan anggota koperasi tersebut. Menurut Ropke 2003:52 pembahasan partisipasi anggota dijelaskan
dalam tiga aspek sebagai berikut: a.
Anggota berpartisipasi dalam memberikan kontribusi atau menggerakan sumber-sumber dayanya.
b. Anggota berpatisipasi dalam pengembalian keputusan perencanaan,
implementasi pelaksanaan dan evaluasi. c.
Anggota berpartisipasiberbagi keuntungan. Dari beberapa definisi diatas dengan partisipasi aktif anggota memiliki
hubungan yang sangat erat dengan keberhasilan usaha. Seorang anggota akan mau berpatisipasi, bila yang bersangkutan mengetahui tujuan organisasi tersebut,
manfaatnya terhadap dirinya, dan cara organisasi itu dalam mencapai tujuan. Dengan partisipasi anggota maka sebuah koperasi akan terlihat bagaimana kinerja
koperasi tersebut tercapai.
2.3.2 Ciri-ciri Partisipasi Anggota