Sebelum menentukan persamaan atau model regresinya, maka persamaan regresi harus memenuhi uji asumsi klasik terlebih dahulu karena akan dijadikan
sebagai alat prediksi. Uji asumsi klasik digunakan untuk memberikan kepastian bahwa persamaan regresi yang didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi,
tidak bias dan konsisten.
4.1.4.1 Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Cara untuk mengetahui data yang diperoleh
berdistribusi normal atau tidak dengan melihat
plot of regression standarized residual
dan uji statistik
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S.
Dasar pengambilan keputusan menggunakan
plot of regression standarized residual
apabila titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal hal tersebut menunjukan pola distribusi normal.
Hasil analisis SPSS 16.0 diperoleh
plot of regression standarized residual
yang terlihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Normal Probability Plot Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015
Gambar 4.1 terlihat titik-titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal hal tersebut menunjukan pola distribusi normal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Dasar pengambilan keputusan uji statistik
non-parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S
berdasarkan probabilitas. Apabila
probabilitas
0,05 maka data penelitian berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan uji statistik
non- parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S
disajikan pada tabel 4.18.
Tabel 4.24 Hasil Uji Statistik Non-Parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Keberhasilan_usaha N
180 Normal Parameters
a,b
Mean 18.80
Std. Deviation 1.693
Most Extreme Differences Absolute
.121 Positive
.121 Negative
-.113 Kolmogorov-Smirnov Z
1.619 Asymp. Sig. 2-tailed
.011 a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber : Data Penelitian Diolah Tahun 2015 Dari tabel 4.24 menunjukan signifikasi 1,619 hal ini berarti data residual
berdistribusi normal karena signifikasi yang diperoleh lebih besar dari 0,05.
4.1.4.2 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data atau sampel yang diambil berasal dari varian yang homogen atau tidak. Jika dua
kelompok data atau lebih mempunyai varian yang sama besarnya, maka uji homogenitas tidak perlu dilakukan lagi karena datanya sudah dianggap homogen.
Uji homogenitas dapat dilakukan apabila kelompok data tersebut dalam distribusi normal. Uji homogenitas dapat dilihat dari output nilai kurtosis. Jika nilai kurtosis
mendekati angka nol, maka data dikatakan homogen. Berikut adalah hasil uji homogenitas yang disajikan pada tabel 4.25.
Tabel 4.25 Hasil Uji Homogenitas
Statistics
Keberhasilan_usaha N
Valid 180
Missing Mean
18.80 Std. Deviation
1.693 Variance
2.865 Kurtosis
.365 Std. Error of Kurtosis
.360 Percentiles
25 18.00
50 19.00
75 20.00
Berdasarkan output Tabel 4.25 nilai kurtosis menunjukkan angka 0,360 yang berarti nilai kurtosis mendekati angka 0, maka data dikatakan homogen.
4.1.4.3 Uji Multikolinieritas