Lingkungan yang dapat mempengaruhi jalannya usaha adalah lingkungan mikro dan lingkungan makro.
Menurut Soedirman 2006:4 kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keberlangsungan keberhasilan koperasi. Banyaknya anggota koperasi yang belum
memanfaatkan jasa pelayanan yang tersedia di koperasi. Hal ini menunjukkan kurang tumbuhnya rasa memiliki dari anggota sehingga mereka masih
memanfaatkan jalur lain dalam memenuhi kebutuhannya. Banyak hal yang menjadi penyebab keadaan ini, mulai dari kurangnya keragaman pelayanan yang
disediakan koperasi, mutu pelayanan, lokasi yang jauh dari domisili anggota sampai pada unsur rekreatif yang tidak diperoleh di koperasi mereka.
Selain partisipasi anggota, lingkungan usaha dan kualitas pelayanan, keberhasilan koperasi juga dipengaruhi oleh kinerja karyawan. Sesuai dengan
Sonny Sumarsono 2003:124 karyawanpengurus koperasi mempunyai kedudukan yang sangat menentukan bagi keberhasilan koperasi sebagai organisasi
ekonomi yang berwatak sosial. Karyawanpengurus dipilih dari dan oleh anggota koperasi dalam rapat anggota.
4.2.3 Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Keberhasilan Usaha di KKT
Sari Rejeki Desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar
Keberhasilan suatu usaha salah satu nya dipengaruhi oleh partisipasi dari anggota. Partisipasi merupakan faktor penting dalam mendukung keberhasilan
atau perkembangan suatu organisasi. Melalui partisipasi segala aspek yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan pencapaian tujuan direalisasikan.
Menyatakan bahwa partisipasi dikembangkan untuk menunjukkan peran serta keikutsertaan seseorang atau kelompok orang dalam aktivitas tertentu,
sedangkan partisipasi anggota dalam koperasi berarti mengikutsertakan anggota koperasi itu dalam kegiatan operasional dan pencapaian tujuan bersama. Hendar
dan Kusnadi, 2005:90 Berdasarkan analisis regresi dengan menggunakan SPSS 16.0 diperoleh
koefisien regresi sebesar 0,228 dan bertanda positif yang artinya apabila partisipasi mengalami mengalami peningkatan sebesar 1 satu point sementara
lingkungan usaha, kualitas pelayanan, dan kinerja karyawan dianggap tetap, maka akan menyebabkan keberhasilan usaha akan naik sebesar 0,228 point.Hal tersebut
menunjukan bahwa semakin tinggi partisipasi anggota maka semakin tinggi pula keberhasilan usaha koperasi. Begitu juga sebaliknya, apabila partisipasi anggota
semakin rendah, maka semakin rendah pula keberhasilan usaha koperasi. Hasil uji hipotesis secara parsial Uji t variabel partisipasi diperoleh t
hitung sebesar 2,792 dengan
probabilitas
0,000. Karena nilai
probabilitas
yang diperoleh kurang dari 0,05 maka hipotesis kerja satu pada variabel X1 H
1
1
yang berbunyi ada pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha Koperasi
Kelompok Tani Sari Rejeki Desa Pulosari Kecamatan Kebakramat Kabupaten Karanganyar diterima.Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sitio dan Tamba
2001:30 keberhasilan koperasi sangat erat hubungannya dengan partisipasi aktif anggota dalam koperasinya akan maju dan berkembang sehingga koperasi dapat
dikatakan berhasil.
Lebih lanjut menurut Anoraga dan Widiyanti 2003:111 partisipasi anggota dapat diukur dari kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan
menjalankan hak keanggotaan secara bertanggung jawab. Jika sebagian besar anggota koperasi sudah menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara
bertanggung jawab, maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan sudah dikatakan baik
Besarnya pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan usaha sebesar 22,4. Kontribusi pengaruh partisipasi anggota terhadap keberhasilan
usaha terbilang kecil jika dibandingkan dengan kualitas pelayanan maupun kinerja karyawan. Penyebab partisipasi anggota memiliki kontribusi lebih kecil
dikarenakan anggota KKT Sari Rejeki belum semuanya ikut berpatisipasi bersama sama dengan koperasi menjalankan tujuan yang hendak dicapai koperasi.
4.2.4 Pengaruh Lingkungan Usaha Terhadap Keberhasilan Usaha di KKT