dianggap sebagai anaknya sendiri. Namun Ibu Louis mencegah dan menghalangi Titine yang akan mengambil kembali Edith dengan menyuruh Louis agar segera
pergi meninggalkan rumah A. Pada tuturan 5, Maman menghalangi Titine yang sedang sedih ketika akan ditinggal Edith. Maman bahkan mengatakan bahwa
Titine sudah gila. Hal tersebut tidak seharusnya dilakukan ketika seseorang sedang mengalami kesedihan K. Tuturan tersebut disampaikan secara lisan I.
Tuturan yang diucapkan Maman tidak sopan dan menyimpang dari maksim kesimpatian karena tidak layak diucapkan kepada seseorang yang sedang
mengalami kesedihan bahkan ia mengejeknya dengan mengatakan “elle est folle”
N. Tuturan di atas diformulasikan dalam bentuk dialog G.
E. Implikatur
Dalam suatu percakapan, setiap bentuk tuturan mengisyaratkan adanya maksud tertentu yang tidak dinyatakan secara eksplisit. Untuk memahami apa
yang dimaksudkan oleh penutur, lawan tutur selalu melakukan interpretasi pada tuturan-tuturannya. Keberadaan maksud tersebut memiliki fungsi sebagai pengikat
komunikasi antar penutur dan mitra tutur. Menurut Yule 2006:61 dalam berkomunikasi, penutur dan lawan tutur terlibat dalam percakapan yang
dimaksudkan untuk menyampaikan informasi maupun ide. Informasi tersebut memiliki maksud tertentu di dalam kata-kata atau kalimat yang diucapkan.
Maksud tersebut disebut dengan implikatur. Implikatur dibagi menjadi dua jenis, yaitu implikatur konvensional dan
implikatur percakapan. Implikatur percakapan dapat ditafsirkan sesuai dengan kemampuan para peserta tutur. Untuk dapat memahami implikatur percakapan
diperlukan pemahaman tentang situasi tutur dan pengetahuan umum. Chaer 2010:33 menjelaskan implikatur percakapan adalah adanya keterkaitan antara
ujaran dari seorang penutur dan lawan tuturnya dan didukung dengan adanya konteks. Implikatur percakapan lebih banyak memiliki penafsiran mengenai
pemahaman terhadap suatu makna. Oleh karena itu, pemahaman suatu makna yang tersurat sangat bergantung dengan konteks terjadinya percakapan tersebut.
Implikatur merupakan konsep yang penting dalam kajian pragmatik untuk dapat memahami suatu makna dari tuturan yang diungkapkan oleh peserta
pertuturan. Terdapat berbagai macam kegunaan dalam penggunaan konsep implikatur tersebut. Levinson 1983: 97-100 menyampaikan bahwa terdapat
empat kegunaan konsep implikatur dalam percakapan, yaitu 1 memungkinkan diperolehnya penjelasan fungsional yang bermakna terhadap fakta-fakta
kebahasaan yang tidak terjangkau oleh teori-teori linguistik, 2 memberikan suatu penjelasan secara tegas dan eksplisit tentang bagaimana kemungkinannya, bahwa
pemakai bahasa dapat menangkap implikasipesan, walaupun yang diucapkan berbeda dengan maksud yang disampaikan oleh pemakai bahasa, 3 dapat
menyederhanakan pemerian semantik dan perbedaan hubungan antarklausa, walaupun klausa-klausa tersebut dihubungkan dengan struktur kata yang sama,
dan 4 dapat menjelaskan berbagai fenomena gejala kebahasaan yang nampak tidak begitu berkaitan atau bahkan berlawanan, tetapi ternyata mempunyai
hubungan yang komunikatif. Menurut Kunjana 2005:42-43 di dalam pertuturan, penutur dan lawan tutur
dapat berkomunikasi dengan lancar karena memiliki kesamaan latar belakang