Tuturan tersebut dilakukan di bar milik Leplée S. Tuturan tersebut melibatkan Edith dan seorang wanita P. Tuturan yang diucapkan wanita tersebut
bertujuan untuk memberi selamat kepada Edith yang telah sukses menjadi seorang penyanyi E. Wanita tersebut datang menghampiri Edith yang sedang mabuk dan
memberikan ucapan selamat kepadanya A. Namun, Edith tidak mengucapkan terima kasih atas ucapan selamat yang diberikan kepadanya. Ia mengejek wanita
tersebut dengan mengucapkan kalimat Ah ouais Et moi je n’aime pas ta tête
dengan tertawa terbahak-bahak K. Tuturan tersebut diucapkan secara lisan I. Tuturan yang diucapkan Edith tidak sopan dan melanggar maksim pujian karena
ia meminimalkan pujian kepada orang lain N. Tuturan di atas diformulasikan dalam bentuk dialog G.
4. Pelanggaran Maksim Kerendahan Hati
Maksim ini diungkapkan dalam ujaran ekspresif dan asertif. Prinsip dalam maksim kerendahan hati atau kesederhanaan yaitu pujilah diri sendiri sedikit
mungkin dan kecamlah diri sendiri sebanyak mungkin. Orang akan dikatakan sombong dan arogan apabila dalam tuturannya selalu memuji dan mengunggulkan
diri sendiri. Dalam bertutur, seseorang harus berlaku sopan dan rendah diri dengan cara tidak menonjolkan kemampuan yang dimiliki di depan orang lain.
Namun seringkali peserta tutur menonjolkan sesuatu yang berlebihan dan menganggap remeh kemampuan orang lain, sehingga menyimpang dari maksim
kerendahan hati. Sebagai contoh, dapat dilihat pada dialog di bawah ini.
5 Edith : Toi tu la joues. Je la veux pour Bobino.
Kau mainkan lagu itu. Aku menginginkan itu untuk Bobino.
Canetti :Edith. Tu ne peux pas faire ça.
Edith. Kau tidak bisa melakukannya. Edith
:
Ah non. Je peux pas faire ça? Ça me sert à quoi d’être Edith Piaf, alors?
Ah tidak. Aku tidak bisa melakukannya? Lalu apa artinya aku menjadi seorang Edith Piaf?
Olivier Dahan, 2007 Konteks tuturan di atas yaitu saat Edith sedang mempersiapkan keperluan
untuk konsernya yang akan dilaksanakan beberapa hari ke depan. Saat itu, ia tengah berlatih dan mencoba gaun yang akan dikenakan pada saat konser. Namun,
ada seorang tentara yang ingin menemui Edith untuk memberikan sebuah lagu ciptaannya. Edith pun mempersilahkan tentara tersebut untuk membawakan lagu
ciptaannya. Edith terpesona oleh lagu ciptaan tentara tersebut dan menginginkan lagu itu agar bisa ia nyanyikan. Pada saat itu, Canetti, sang sutradara dari salah
satu radio ternama di Paris datang dan ia melarang Edith melakukan hal itu karena Edith sudah mempunyai cukup lagu untuk dinyanyikan. Namun Edith tidak peduli
dan meminta tentara tersebut memainkan lagunya sampai akhir. Canetti tidak setuju dan meminta Edith untuk membatalkan keinginannya. Berikut penjelasan
dengan menggunakan SPEAKING. Tuturan tersebut dilakukan di rumah Edith, 48 jam sebelum konser dimulai
S. Tuturan tersebut diucapkan Edith dan Canetti P. Tuturan yang diucapkan Canetti yaitu mencegah agar Edith tidak meminta tentara tersebut menyanyikan
lagunya sampai akhir E. Canetti mendekati Edith dan meminta untuk tidak melanjutkan lagu yang dimainkan tentara tersebut A. Tuturan yang diucapkan
Edith disampaikan dengan penuh percaya diri dan kesombongan K. Tuturan
tersebut disampaikan secara lisan I. Tuturan tersebut tidak sopan dan melanggar maksim kerendahan hati karena menonjolkan dan membanggakan diri sendiri N.
Tuturan di atas diformulasikan dalam bentuk dialog G.
5. Pelanggaran Maksim Kesepakatan
Maksim kesepakatan biasa disebut dengan maksim pemufakatan atau kecocokan. Maksim kesepakatan diungkapkan dalam ujaran ekspresif dan asertif.
Di dalam maksim ini, ditekankan agar para peserta tutur dapat saling membina kecocokan atau kemufakatan dalam kegiatan bertutur. Apabila terdapat
kemufakatan atau kecocokan antara penutur dan lawan tutur dalam kegiatan pertuturan, masing-masing dari mereka dapat dikatakan bersikap santun. Prinsip
maksim kesepakatan mengusahakan agar ketaksepakatan antara diri sendiri dan pihak lain terjadi sedikit mungkin dan kesepakatan antara diri sendiri dan pihak
lain terjadi sebanyak mungkin. Namun peserta tutur seringkali menyatakan ketidaksetujuan atau ketidakcocokan terhadap ide atau saran yang diucapkan
lawan tutur. Terlebih tuturan tersebut dikemukakan secara tidak sopan. Hal ini merupakan salah satu penyebab terjadinya penyimpangan dalam maksim
kesepakatan. Seperti contoh dialog di bawah ini. 6
Leplée : Un moineau... Là d’où tu viens, un moineau, ça se dit
Piaf? C’est ça, hein? Un Piaf? La Môme Piaf. Burung pipit... Dari situlah kau berasal, burung pipit,
berkicau Piaf? Seperti itu? Seekor Piaf? Burung pipit kecil. L’assistant
: C’est génial Luar biasa
Edith : La Môme Piaf, ça fait tarte
Burung pipit kecil, itu hal konyol Olivier Dahan, 2007