35
d. Tujuan dan Fungsi Rumah Belajar Modern
Tujuan Rumah Belajar Modern adalah terjadinya transformasi dan transfer ilmu pengetahuan dari sumbernya kepada pemakai dalam hal ini adalah
masyarakat. Fungsi dari Rumah Belajar Modern adalah :
1 Membina dan mengembangkan serta memberdayakan dalam segala bentuk
potensi dari masyarakat.
2 Mengembangkan minat dan respon masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan Rumah belajar Modern secara maksimal, menumbuhkan
kesadaran, sendiri dan bukan atas paksaan.
Dapat disimpulkan fungsi dari Rumah Belajar Modern yaitu sebagai tempat untuk mengembangkan serta memberdayakan segala bentuk potensi yang
dimiliki oleh masyarakat dan menumbuhkan minat masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan secara maksimal atas kesadaran
diri sendiri.
B. Penelitian Yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Arie Negara pada tahun 2013 yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Keterampilan Membatik
Di Balai Latihan Kerja BLK Bantul”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan membatik
di Balai Latihan Kerja BLK Bantul serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul
dalam pemberdayaan masyarakat. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut yaitu : 1 Melalui pelatihan keterampilan membatik, upaya pemberdayaan
36 masyarakat yang dilakukan oleh BLK Bantul adalah : a Menciptakan iklim yang
kondusif yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang dengan mendorong, memotivasi, dan membangkitkan kesadaran masyarakat agar
menyadari dan mengembangkan potensi mereka. b Memperkuat potensi masyarakat dengan meningkatkan sumber daya manusia SDM dan mendampingi
masyarakat serta membantu usaha mereka. c Melindungi masyarakat untuk mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang serta eksploitasi yang kuat
atas yang lemah dengan cara menjalin kerjasama dengan para alumni yang membuka usaha mandiri, memberikan informasi tentang lowongan pekerjaan,
program BLK, dan informasi lain. 2 Faktor pendukung dalam pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan keterampilan membatik di BLK Bantul adalah
pelatih yang berpengalaman, sabar, dan ulet; antusiasme dan semangat warga belajar; adanya kerjasama antara pelatih dan warga belajar yang baik;
ketersediaan bahan dan alat; dan pemberian uang transport bagi peserta. Sedangkan faktor penghambatnya adalah jumlah pelatih yang belum cukup;
kondisi gedung yang kurang luas dan kurang memadai; peralatan yang sudah lama; saranafasilitas yang kurang lengkap karena anggaran dana terbatas; serta
cuaca yang tidak mendukung. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Ariya Akbarian pada tahun 2014 yang berjudul
“Program Pemberdayaan Gelandangan dan Pengemis Melalui Pendidikan Kecakapan Hidup Di Panti Sosial Bina Karya Yogyakarta”. Tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses perencanaan program pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui pendidikan kecakapan hidup,
37 mendeskripsikan pelaksanaan program pemberdayaan gelandangan dan pengemis
melalui pendidikan kecakapan hidup, mendeskripsikan evaluasi program pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui pendidikan kecakapan hidup,
mendeskripsikan dampak program pemberdayaan gelandangan dan pengemis melalui pendidikan kecakapan hidup. Hasil yang diperoleh dalam penelitian
tersebut yaitu : 1 Proses perencanaan program pemberdayaan dilakukan oleh semua pegawai panti dan bertempat di aula dengan melalui tahap identifikasi
masalah, tujuan, sasaran program, penentuan narasumber teknis, penentuan materi, penentuan sarana dan prasarana, dan evaluasi. 2 Proses pelaksanaan
program pemberdayaan melalui pendidikan kecakapan hidup dengan memberikan pelatihan pertanian, menjahit, pertukangan bangunan, pertukangan kayu, dan las.
Proses pelaksanaan program pemberdayaan gelandangan dan pengemis di Panti Sosial Bina Karya dengan bimbingan keterampilan yang lebih mengutamakan
praktik dan pelaksanaannya dilakukan dalam empat kali dalam satu minggu yang berlangsung selama satu tahun dan dimulai dari bulan Januari dan diakhiri bulan
Desember. 3 Proses evaluasi di Panti Sosial Bina Karya yaitu dengan cara tanya jawab sebelum mengakhiri bimbingan materi setiap harinya. 4 Dampak program
sangat baik karena para warga binaan dikirim transmigrasi ke Kalimantan, dengan begitu para warga binaan dapat meninggalkan pekerjaannnya yang dulu karena
disana akan ditampung oleh perusahaan-perusahaan yang sudah menjalin kerjasama dengan pihak panti.