31 macam tergantung dari sisi mana kreativitas itu dilihat, apakah merujuk pada
suatu ide-ide atau sebuah karya.
c. Pengertian Program Kreativitas
Berdasarkan pengertian mengenai program dan juga pengertian mengenai kreativitas yang dipaparkan diatas. Maka, program kreativitas dapat diartikan
sebagai kegiatan yang dilakukan secara terorganisir dan berkesinambungan untuk melahirkan sesuatu yang baru berupa gagasan atau karya nyata yang relatif
berbeda dari sebelumnya. 3. Kajian Tentang Rumah Belajar Modern
a. Pengertian Rumah Belajar Modern
Rumah Belajar Modern secara terminology adalah rumah berarti bangunan atau tempat tinggal, belajar berarti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu,
dan modern berarti sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Dari pengertian diatas, Rumah Belajar Modern dapat diartikan
sebagai tempat untuk memperoleh ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman. Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, diakses tanggal 26 Oktober 2015
pukul 8.45. Rumah Belajar Modern adalah wahana belajar bagi masyarakat yang
merupakan bentuk pengembangan pelayanan perpustakaan. Menurut Sutarno NS 2006: 11 mengemukakan bahwa perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan,
bagian dari gedung bangunan atau gedung tersendiri yang berisi buku-buku koleksi, yang diatur dan disusun sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari
dan dipergunakan sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
32 Perpustakaan di era modern seperti sekarang ini bukan seperti
perpustakaan seperti dulu yang hanya menyimpan buku-buku cetak. Tetapi, telah berkembang menjadi agen perubahan agent of change, tempat berbagai
informasi disimpan dan juga benih intelektual diciptakan. Artinya, perpustakaan tidak lagi sebagai penyimpan buku semata, tetapi menjadi tempat pengguna user
mampu menciptakan lagi sesuatu yang mampu dibaca dan digunakan orang lain. Konsekuensi perkembangan jaman adalah tuntutan bagi perpustakaan
untuk selalu berkembang pula mengikutinya dengan berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna. Perkembangan yang tampak sekarang adalah
mulai digalakkannya pengembangan pelayanan perpustakaan. Di dalam pengembangan pelayanan perpustakaan, bukan hanya menjadi tempat membaca
saja melainkan sudah sampai tahap pemberdayaan masyarakat. Pada hakikatnya perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat berfungsi untuk
menciptakan sumber daya manusia yang mempunyai daya saing dan cerdas. Perkembangan zaman menuntut perubahan pola pikir masyarakat agar
mampu beradaptasi dengan baik pada situasi dan kondisi yang ada. Demikian pula dengan paradigma perpustakaan yang dituntut mampu mengikuti perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi IPTEK. Perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dan penelitian masyarakat mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan
penelitian masyarakat sehingga menjadi masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan luas. Mengenai hal tersebut, telah dijelaskan dalam Pasal 2 UU
No. 43 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa perpustakaan diselenggarakan berdasarkan asas pembelajaran sepanjang hayat. Perpustakaan bertujuan untuk
33 memberikan layanan kepada pemustaka serta mempeluas wawasan dan
pengetahuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumah Belajar Modern adalah pusat sumber belajar sebagai tempat pembelajaran bagi masyarakat yang
diselenggarakan atas asas pendidikan sepanjang hayat untuk memperoleh ilmu yang sesuai dengan perkembangan zaman.
b. Misi Rumah Belajar Modern
Pada dasarnya Rumah Belajar Modern merupakan sebuah perpustakaan bagi masyarakat yang juga mempunyai misi seperti perpustakaan umum lainnya.
Misi masing-masing perpustakaan tentu berbeda, hal tersebut disebabkan karena visinya pun berbeda. Menurut Suwarno 2010: 83 pada prinsipnya secara garis
besar misi perpustakaan ada sepuluh yaitu sebagai berikut :
1 Menciptakan dan memantapkan kebiasaan membaca masyarakat sesuai dengan jenis perpustakaan dan pemakainya.
2 Mendukung pendidikan perorangan secara mandiri maupun pendidikan formal pada semua ajang.
3 Memberikan kesempatan atau menstimulasi bagi pengembangan kreativitas dan imanjinasi pribadi maupun masyarakat.
4 Meningkatkan kesadaran terhadap warisan budaya, apresiasi seni, dan hasil temuan ilmiah.
5 Menyediakan akses pada ekspresi-ekspresi kebudayaan dan perubahan. 6 Mendorong dialog antarumat beragama oleh karena keanekaragaman budaya.
7 Menyediakan layanan informasi sesuai dengan kebutuhan pemakainya. 8 Memberikan kemudahan kepada pengembangan informasi peningkatan ilmu
pengetahuan dan keterampilan. 9 Mendukung dan berpartisipasi dalam program-program perpustakaan bagi
masyarakat pemakainya. 10 Ikut serta dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam arti luas.
c. Tugas Rumah Belajar Modern
Menurut Sutarno dalam Suwarno 2014: 45 tugas pepustakaan secara
garis besar ada tiga yaitu :
34 1 Tugas menghimpun informasi, meliputi kegiatan mencari, menyeleksi, mengisi
perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai lengkap baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu yang disesuaikan dengan kebijakan organisasi,
ketersediaan dana, dan keinginan pemakai serta mutakhir.
2 Tugas mengelola, meliputi proses pengolahan, penyusunan, penyimpanan, pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusuri kembali temu balik
informasi dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan pustaka. Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan atau perawatan agar seluruh koleksi
perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan baik. Sedangkan kegiatan mengelola dalam pengertian merawat adalah kegiatan yang dilakukan dalam
rangka preversasi dan konservasi untuk menjaga nilai-nilai sejarah dan
dokumentasi.
3 Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal. Perpustakaan, sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu pengetahuan,
memberikan layanan informasi yang ada untuk diberdayakan kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan menjadi agen perkembangan
ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi, dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi serta sosialisasi agar
masyarakat pengguna mengetahui dengan jelas apa yang ada dan dapat
dimanfaatkan dari perpustakaan.