Kerjasama Rumah Belajar Modern dengan Mitra Lembaga

60 Latar belakang diselenggarakannya program kreativitas di Rumah Belajar Modern karena Rumah Belajar Modern adalah sebuah perpustakaan berbasis aktivitas, jadi dengan perpustakaan berbasis aktivitas itu diperlukan partisipasi dari masyarakat sendiri. Maka dari itu pengelola Rumah Belajar Modern mengadakan kegiatan berbasis buku untuk masyarakat dengan salah satunya program kreativitas. Program kreativitas merupakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui buku. Jadi, masyarakat diperkenalkan melalui buku dan lewat buku inilah nanti masyarakat menjadi cerdas, pandai, dan mampu meningkatkan taraf hidupnya. Selain itu, yang menjadi pertimbangan oleh pengelola untuk mengadakan program kreativitas adalah potensi yang dimiliki oleh Desa Bangunharjo karena banyaknya sektor industri rumahan disini. Oleh karena itu, pengelola berusaha menyentuh masyarakat yang belum memiliki keterampilan agar lebih berdaya lagi dengan cara mengadakan program kreativitas tersebut. Pemberdayaan masyarakat melalui program kreativitas di Rumah Belajar Modern akan diuraikan di bawah ini :

a. Perencanaan Program Kreativitas

Pemberdayaan masyarakat melalui program kreativitas yang dilakukan di Rumah Belajar Modern merupakan pemberdayaan dengan melihat apa yang menjadi kebutuhan masyarakat serta direncanakan dengan melibatkan pihak terkait yakni instansi pemerintah desa dan juga masyarakat sebagai sasaran program sehingga nantinya tujuan program dapat tercapai maksimal. 1 Identifikasi Kebutuhan 61 Perencanaan program kreativitas merupakan tahap awal yang dilakukan oleh pihak pengelola untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan apa saja yang perlu disediakan. Perencanaan kegiatan pendidikan kecakapan hidup di Rumah Belajar Modern dilaksanakan oleh pihak pengelola. Pengelola terlebih dahulu melakukan identifikasi kebutuhan sebagai langkah awal sebelum menentukan kegiatan. Agar program yang dirancang sesuai dengan tujuan dan memberikan manfaat kepada masyarakat, maka perlu dilakukan identifikasi kebutuhan guna menentukan langkah apa yang harus diambil. Identifikasi kebutuhan dilakukan di awal tahun yaitu bulan Januari sampai Februari untuk membuat kegiatan yang akan dilaksanakan selama satu tahun. Hal ini seperti yang diutarakan oleh Ibu “SA” : “Misalnya untuk tahun 2016 perencanaan udah kemarin januari, januari- februari itu kita identifikasi masalah yang kita laksanakan di tahun 2016, misalnya kebutuhan program kreativitas yang dibutuhkan itu apa saja itu di awal tahun kemarin sudah buat programnya” Dalam melakukan identifikasi kebutuhan perlu melihat potensi yang dimiliki oleh masyarakat tersebut dengan cara melakukan diskusi terhadap sasaran program untuk mendengar apa saja yang menjadi kebutuhan mereka. Tentu saja hal tersebut perlu diimbangi dengan meminta pertimbangan dari tokoh masyarakat setempat. Cara yang dilakukan untuk melakukan identifikasi kebutuhan adalah dengan melibatkan masyarakat itu sendiri. Seperti yang diungkapkan oleh Ibu “SA” selaku pengelola, “Untuk perencanaan program kreativitas itu tergantung dari permintaan masyarakat, apa yang dibutuhkan masyarakat, masyarakat setiap habis pelatihan itu apa yang mereka butuhkan, nanti kita carikan instruktur, carikan bahannya, itu memang masukan dari masyarakat, jadi peran masyarakat di sekitar sini itu besar sekali untuk program kreativitas, tanpa