Tujuan Pemberdayaan Masyarakat Kajian Teori 1. Kajian tentang Pemberdayaan Masyarakat

24 Proses pemberdayaan masyarakat menurut Suharto dalam Alfitri 2011: 26-27 dapat dilakukan melalui : 1 Pemungkinan yaitu menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang secara optimal. Pemberdayaan harus mampu membebaskan masyarakat dari sekat kultural dan structural yang menghambat. 2 Penguatan yaitu memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam memecahkan masalah dan memenuhi kebutuhannya. Pemberdayaan harus mampu menumbuh kembangkan segenap kemampuan dan kepercayaan diri masyarakat yang menunjang kemandirian mereka. 3 Perlindungan yaitu melindungi masyarakat terutama kelompok lemah agar tidak tertindas oleh kelompok luar, menghindari terjadinya persaingan yang tidak seimbang apalagi tidak sehat antara yang kuat dan lemah dan mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah. 4 Penyokongan yaitu memberikan bimbingan dan dukungan agar masyarakat mampu menjalankan peranan dan tugas kehidupannya. Pemberdayaan harus mampu menyokong masyarakat agar tidak terjatuh ke dalam keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan. 5 Pemeliharaan yaitu memelihara kondisi yang kondusif agar tetap terjadi keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam masyarakat. Pemberdayaan harus mampu menjamin keselarasan dan keseimbangan yang memungkinkan setiap orang memperoleh kesempatan berusaha. 25 Proses pemberdayaan masyarakat hendaknya dilakukan secara bertahap. Pemberdayaan masyarakat harus beorientasi pada hasil yang ingin dicapai, yaitu masyarakat yang berdaya, memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya baik bersifat fisik, ekonomi, maupun sosial.

d. Prinsip-Prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Totok Mardikanto 2015: 105 menyatakan bahwa pemberdayaan memiliki prinsip-prinsip sebagai berikut : 1 Mengerjakan, artinya melibatkan masyarakat untuk mengerjakan atau menerapkan sesuatu. Karena melalui mengerjakan mereka akan mengalami proses belajar baik dengan menggunakan pikiran, perasaan, dan keterampilannnya yang akan terus diingat untuk jangka waktu yang lebih lama. 2 Akibat, artinya kegiatan pemberdayaan harus memberikan akibat atau pengaruh yang baik atau bermanfaat karena perasaan senangpuas atau tidak senangkecewa akan mempengaruhi semangatnya untuk mengikuti kegiatan belajar atau pemberdayaan di masa-masa yang akan datang. 3 Asosiasi, artinya setiap kegiatan pemberdayaan harus dikaitkan dengan kegiatan lainnya, sebab setiap orang cenderung untuk mengaitkan menghubungkan kegiatannya dengan kegiatan atau peristiwa yang lainnya. Dahama dan Bhatnagar dalam Totok Mardikanto, 2015: 106 mengungkapkan prinsip-prinsip pemberdayaan mencakup : 1 Minat dan kebutuhan artinya pemberdayaan akan efektif jika selalu mengacu kepada minat dan kebutuhan masyarakat.